Part ini menceritakan tentang beberapa hal kejadian yang terjadi kurang lebih satu bulan sebelum hal yang mengubah kehidupan Allan.
***************
SATU BULAN SEBELUMNYA
Soekarno Hatta Airport Jakarta, sekitar jam 10.00
"Jagain kakak kamu selama dia NZ" kata Allan kepada Reni, adik iparnya.
"Yeee ngapain juga dijagain. Udah gede juga. Lagian kan disana juga ada Mamah" kata Reni dengan manja sambil bergelendotan di tangan Ibunya.
"Dasar kamu ya.. hehe" kata Allan sambil bercanda ke Reni.
"Kamu jangan nakal yaa sama Mama. Biar Mama nya bisa cepat selesai kuliahnya, jadi papa gak sendirian" kata Allan kepada anaknya yang baru berusia tiga tahun yang sedang digendongnya. Sedangkan satu anak lainnya digendong oleh istri Allan.
"Ya udah kita masuk aja yuk nunggu di dalam. Wis, kamu jaga diri baik-baik ya" kata Ibu Mertua Allan.
"Baik Bu. Ibu juga jaga kesehatan ya" kata Allan.
"Ibu toh masih kuat ini. Kecuali iki satu anak gadis yang mbandel" kata Ibu Mertua Allan bergurau, sambil mencubit pipi Reni.
Allan pun mengantarkan keluarganya memasuki bandara.
"Kamu jaga kesehatan baik-baik ya" kata Allan kepada istrinya.
"Aku kan dokter mas, jadi kalau sakit nanti saya langsung periksa sendiri hehehe" kata Santi, Istri Allan. Setelah berpisah di bandara Allan pun langsung menuju ke kantornya.
***************
Apartemen di Kawasan Sudirman, sekitar jam 13.00
"Mbak Santi sampai berapa lama mas di Auckland" tanya Yudho sambil mengambil minuman di lemari es. Tubuh kekarnya tampak dalam keadaan telanjang bulat. Yudho merupakan "partner" tetap Allan sejak tiga tahun lalu. Selain berprofesi sebagai seorang karyawan di sebuah perusahaan swasta, Yudho, yang berusia 35 tahun, dan memiliki badan kekar dan berwajah tampan, adalah seorang fotografer dan juga influencer.
"Kalau secara kontrak, 2 tahun" kata Allan yang sedang duduk berbaring di tempat tidur, sambil membalas chat di handphonenya, dengan tubuh juga dalam keadaan telanjang bulat.
"Lumayan lama kalau gitu ya" kata Yudho yang saat ini sudah berbaring telungkup di sebelah Allan, sambil memainkan puting Allan.
"Reza mau datang kesini. Dia udah mau sampai katanya. Kamu jemput dia di bawah ya" kata Allan sambil tetap memainkan handphonenya.
"Siap pak Boss" kata Yudho. Namun saat akan bangun dari tempat tidur Allan menahannya.
"Bentar dong, kan belum sampai juga" kata Allan. Lalu Allan mengarahkan kepala Yudho ke selangkangan Allan. "Isepin dulu" kata Allan. Yudho pun langsung menggenggam batang kemaluan Allan, dan mulai mengoralnya.
***************
"Wah udah habis berapa ronde neh?" kata Reza, seorang pemilik Gym Center dan juga Personal Trainer, yang sudah berusia 45 tahun yang bertubuh tinggi besar dan kekar. Begitu masuk ke apartemen Yudho dan mendapatkan Allan sedang duduk di sofa masih dalam keadaan telanjang bulat.
"Tenang, masih banyak jatah buat lo" kata Allan sambil mengusap-usap batang kemaluannya yang berukuran jumbo tersebut. "Sini lo" kata Allan memanggil Reza sambil memberikan isyarat kepada Reza. Reza yang memahami maksud Allan, segera meletakan tas gymnya dan melepaskan kaus ketat yang dipakainya, sehingga kini nampaklah bagian atas tubuh Reza yang kekar berotot dengan perut kotak-kotak dan biseps yang besar. Selanjutnya Reza mulai berlutut di depan Allan, dan mulai mengoralnya. Setelah melepaskan baju dan celananya hingga telanjang bulat, Yudho duduk di samping Allan dan mulai menggeluti dan memainkan puting Allan satu persatu.
"Ahhh.... Anjing banget..... isepan lo berdua emang enak banget..... " kata Allan sambil tangan kanannya mengusap-usap rambut Yudho. Reza melepaskan celana training yang dikenakan dan juga celana dalamnya, hingga kini Reza juga sudah bertelanjang bulat. "Sana lo isepin juga" kata Allan menyuruh Yudho untuk melakukan oral juga. Yudho pun berpindah tempat dan berlutut di dekat kaki Allan. Yudho dan Reza saling melakukan oral ke Allan.
Allan bangun dari duduknya dan berdiri. Sambil dengan posisi tetap berlutut dan mengoral Allan, Reza dan Yudho bergeser ke sisi Allan. Allan memegang kepala Reza dan Yudho yang saling menjilat dan mengoral Allan. Lalu Allan menyuruh keduanya berdiri. Setelah berdiri Allan langsung berciuman dengan hangat dan ganas dengan Reza, sementara tangan Allan mengarahkan kepala Yudho ke arah nipplenya. Yudho langsung memainkan nipple Allan dengan mulutnya. Setelah beberapa saat Allan melepaskan ciumannya kepada Reza.
"sekarang lo berdua ciuman" kata Allan kepada Reza dan Yudho. Reza dan Yudho pun melakukan apa yang dikatakan Allan.
"Lebih hot lagi, jangan kayak ciuman sama cewek" kata Allan. Reza dan Yudho pun makin menggairahkan ciuman mereka dengan ganas dan hangat.
"Yeah begitu" kata Allan sambil berjalan ke belakang Reza. Allan mengusap-usap dan meremas-remas pantat Reza yang besar dan semok. "Ayo saling ngocok lo berdua" kata Allan lagi, yang langsung dilakukan oleh Reza dan Yudho. Sementara Allan terus meremas-remas pantat Reza sambil sesekali memberikan tamparan ke pantat Reza. Beberapa saat kemudian, setelah membasahi lubang pantat Reza dengan pelumas, Allan mulai menyodomi Reza, sehingga membuat Reza mengerang kuat sambil tetap berciuman dan saling cumbu dengan Yudho.
"Yud, isepin kontol Reza" kata Allan sambil mengentotin Reza.
"Iya mas" kata Yudho, yang langsung berlutut di depan Reza, dan langsung mengoral nya.
"Anjing, pantat...lo ... fuck... bikin...nagih... Gak..bosen... gue .. ngentot.... in lo" kata Allan sambil terus menyodomi Reza.
"Iya... Tuan... arrghh...argghh.. fuck...entot... Tuan... arggh.... fuck" erang Reza, sambil kedua tangannya mendekap kepala Yudho yang saat ini sedang mengoralnya.
Plakk.... "Doyan lo ya.... dientot... kontol... gue..." kata Allan setelah memberikan tamparan keras ke pantat Reza.
"Iya.. Tuan....doyan... Tuan... penuh....arghhhh...fuck...." erang Reza yang merasakan kenikmatannya.
Setelah beberapa saat, Allan menyuruh mengubah posisi. Kini Allan sambil berdiri di belakang Yudho yang dalam keadaan menungging. Sementara Reza berdiri di depan Yudho, sambil memaju mundurkan pinggulnya, sehingga batang kemaluannya keluar masuk mulut Yudho.
***************
"Arrgghhhh.... terus mas ....Arghhh...." Erang Yudho saat Allan menyodomi dirinya dengan posisi berdiri. Tubuh ketiga pria kekar tersebut sudah bermandikan keringat. Namun pertarungan nampaknya belum segera berakhir. Sambil dengan posisi menungging, Yudho mengoral Reza yang dalam posisi berbaring di tempat tidur.
"Ayo naikin kontol Reza" kata Allan sambil melepaskan batang kemaluannya dari lubang Yudho dan memberikan tamparan ke pantat Yudho. Yudho pun naik ke tempat tidur dan dengan posisi seperti berjongkok, Yudho mulai memasukan batang kemaluan Reza ke dalam lubang pantatnya, dan menggoyangnya setelah masuk.
Allan pun naik ke tempat tidur dan berdiri dengan lututnya di belakang Yudho. "Nungging lo" kata Allan. "Lo pegangin nih lonte yang kuat" kata Allan kepada Reza. Reza pun mendekap tubuh kekar Yudho, sambil mereka berdua berciuman hangat. Tiba-tiba Yudho merasakan tubuhnya menegang...
"ARgghhh... mas....pelan...pelan....Argghhh... Mas....argghh...sakit....arghhh....sakit..... mas..... arghhhhh......fuck.........argghhh..... " teriak Yudho dengan sangat keras, saat Allan memasukan batang kemaluannya ke dalam lubang pantat Yudho yang saat ini masih bersarang batang kemaluan Reza di dalamnya. Sementara Reza terus mendekap Yudho agar tidak memberontak.
***************
Semoga berminat dan membuat keringat...............
KAMU SEDANG MEMBACA
Majikan yang Menjadi Budak Supirnya
RandomKisah nyata yang diceritakan kembali tentang muscle bottom dan top chubby. Memiliki unsur LGBT, Dominasi, submissive, explisit vulgar naration Tidak disarankan untuk usia di bawah 25 tahun, homofobia, anti gay, anti BDSM atau pun yang anti pria musc...