Beberapa tahun kemudian setelah Zenith dan Ayahnya, Anastasius keluar dari Kerajaan Obelia
-ˋ ✎ ˊ-
Zenith dan Anastasius memutuskan untuk membuat toko tanaman dan kue agar bisa memenuhi kebutuhan hidup mereka di Desa Deatche.
Anastasius biasanya akan merawat tanaman dan Zenith membuat kue. Keduanya sama-sama menjaga Toko Margarita, karena kebetulan Rumah mereka bersebelahan dengan toko mereka.
"Ayah, Tuan Putri Athanasia sungguh baik sekali, dia sudah memberikan banyak sekali bahan untuk membuat kue kita dan memberi banyak bibit tanaman" ucap Zenith riang sekali.
"Anak perempuan orang itu (Claude) ternyata memang lebih baik dibanding dirinya." Balas Anastasius seraya memberi pupuk beberapa bunga.
Begitulah keseharian mereka, hingga datanglah mereka..
TING TONG! TING TONG!
"Halo, permisi.." Salam perempuan cantik tersebut dengan anggun."HAHAHA, jadi toko ini apanya yang bagus sampai kakak mau ke sini?" Kata lelaki disamping perempuan itu.
"Bersikap sopanlah kepada orang asing, Jeremy."
"Ck, baiklah-baiklah"
"Selamat datang Tuan dan Nona! Silahkan ingin membeli apa? Ayah saya menjual dibagian tanaman sedangkan saya menjual beberapa kue~" Sambut Zenith.
"Tolong bawakan kue beracun." Kata Jeremy. Sontak Zenith dan Anatasius terkejut mendengarnya.
Perempuan cantik itu menghela nafas dan berkata, "Maafkan adik saya Jeremy, perkenalkan nama saya Roxana Agriche. Saya ingin memberikan penawaran kepada toko ini."
"Sebelumnya saya akan tutup dulu pintu toko ini, agar tidak ada yang mendengar.. Dan, jangan pernah membocorkan perihal ini kepada siapapun, Tuan Anastasius dan Nona Zenith, bagaimana?" Lanjut Roxanna.
Zenith dan Anastasius saling bertatapan. Hingga Anastasius menjawab,
"Penawaran bagaimana, Nona Roxanna? Saya tahu rumor keluarga Agriche sedikit gila, jangan sampai penawarannya membahayakan keluarga kami."
"Saya dan Jeremy, akan membunuh Lant Agriche, Ayah kami." Ucap Roxana dengan tatapan tajamnya.
Zenith sedikit gemetaran, entah karena tatapan tajam Roxana atau karena pernyataan Roxana mengenai 'mau membunuh ayahnya'.
Berbeda dengan Zenith, Anastasius merasa biasa saja dengan mata lesunya.
"Jadi, kalian membutuhkan kue dan tanaman kami agar dijadikan racun?" Tanya Anastasius.
"Tepat sekali, Pak Tua! Kami membutuhkan itu." Jawab Jeremy dengan senang.
Zenith menutup mulut dengan tangan saking kaget mendengarnya. "Keluagra Agriche sangat gila dan apakah mereka tahu hal itu salah?" Pikir Zenith.
"A-apa saya boleh tahu.. Alasan mengapa Nona dan Tuan ingin membunuh A-ayahnya sendiri?" Tanya Zenith dengan gemetaran. Dia merasa itu hal buruk karena Zenith sendiri mencintai Ayahnya, Anastasius.
Roxana pun menceritakan sangat buruknya seorang Lant Agriche sehingga Roxana pun ingin membalas dendam kepada Ayahnya.
Anastasius dan Zenith sangat kaget, bahkan bingung mengapa ada seorang Ayah yang melakukan hal itu terhadap keluarganya sendiri.
"Seburuk-buruknya kelakuanku dimasa lalu, tidak kusangka ada yang lebih buruk dan sangat gila.. Aku tidak pernah melakukan hal itu padamu kan, Zenith?" Ucap Anastasius intropeksi diri.
"Tentu saja tidak pernah!" tegas Zenith. Zenith pun mengerti penawaran ini adalah untuk balas dendam dan merasa tidak ada salahnya membantu mereka.
Untuk pertama kalinya, Zenith setuju dengan balas dendam.
"A-aku setuju dengan penawaran ini, apa yang harus kami lakukan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Angels Like You - Jeremy X Zenith
Romansa"Mengapa bisa.. Seorang Agriche sepertiku, bisa jatuh cinta kepada Zenith yang seorang 'malaikat'?" - Jeremy Agriche. "Pertemuan kita sangat menyenangkan, dan juga indah.. Jeremy!" - Zenith Margarita. "Kau itu, mencintai gadis lemah." Hidup Jeremy b...