Part 13

47 33 6
                                    

Didepan pintu terdapat seorang laki-laki yang tidak asing bagi khaiza.
Ia adalah dewa dan sahdan.

" Masuk " Ucap khaiza mengisyaratkan mereka untuk masuk.

Dewa dan sahdan pun masuk.
Mereka duduk di sofa, dewa duduk di samping kanan khaiza sedangkan sahdan duduk di samping kiri khaiza.
Khaiza lanjut mengotak atik leptop nya, sahdan berjalan menuju dapur.
Dewa yang melihat sahdan dari belakang ia langsung mengahlikan pandangan nya ke leptop khaiza.

" Lagi nyari apaan khai? " Tanya dewa melirik ke leptop nya.

" Hm, saya kaya agak penasaran, sama artikel keluarga handoyo yang dijelaskan alena waktu itu " Jawab khaiza sambil mencari artikel dileptopnya.

" Lu cari kapan pun gak bakalan ketemu khai " Ujar sahdan yang sibuk dengan handphone nya.

Khaiza langsung menatap ke arah sahdan.
Sahdan yang sadar sedang ditatap khaiza ia pun langsung berhenti menekan handphone nya.

" Coba jelasin " Ucap khaiza.

" Jelasin apaan " Jawab sahdan.

" Yang tadi anda bilang " Ucap khaiza sembari menatap sahdan.

" Ogh, a- nu hm a- nu " Gagap sahdan dan bingung mau dijelasin dari mana.

" Tentang artikel itu hanya diketahui sama yang bersangkutan dengan keluarga handoyo, semua dan warga net gak ada yang tau, bahkan sampai artikel itu tersebar di internet pasti keluarga handoyo dicari oleh pihak yang bertanggung jawab atas keselamatan perempuan " Ujar dewa yang menjelaskan ke benerannya.

" Jadi alena bersangkutan dengan keluarga handoyo? " Jawab khaiza sembari memegang dagu nya.

" Dari mana alena tau tentang artikel itu? " Tanya dewa menatap sahdan.

" Saya juga tidak tau darimana ia mendapat kan nya " Jawab khaiza.

" Pasti ada hubungan antara alena dan keluarga handoyo, entah itu dari krisna, handoyo bahkan bisa jadi andreano " Ujar sahdan.

DI RUMAH HANDOYO.

Keluarga handoyo sedang berkumpul di ruang tamu, disana sudah ada Krisna dan istrinya, handoyo dan asisten pribadi nya serta andreano dan alena.
Mereka sedang membicarakan tentang penyerang desa Banjar manis terutama yakuza pendatang (Khaiza).

" Gimana menurut kalian? " Tanya handoyo yang duduk di antara mereka.

" Menurut ku gak perlu nyerang balik, lagian mereka sudah tidak punya pelindung " Ucap Krisna dengan berwibawa.

" Mana bisa begitu kris " Jawab ngegas andreano.

" Yakuza pendatang udah melewati batas nya ia sudah berani bikin gw masuk rumah sakit " Lanjut andreano.

" Itu kesalahan lu sendiri ano, andai macan tidur gak diganggu mungkin lu gak bakalan masuk rumah sakit " Jawab santai Krisna.

" Krisna, lu gak kasian sama ano kakak lu sendiri, dia dibikin babak belur sama khaiza lho bahkan ano hampir mati " Ucar alena ditengah tengah perdebatan antara Krisna dan andreano.

" Alena, lu siapa ikut campur, lu cuma pengkhianat dari temen lu sendiri, bahkan lu gak punya rasa bales budi dan gak tau caranya berterima kasih, hanya karena iming-iming dari ano yang belum tentu terwujud bahkan tidak akan terwujud " Jawab Krisna menatap tajam ke arah alena.

Alena yang mendengar nya pun mulai memanas.
Bahkan hampir menampar pipi Krisna, untung tangan andreano lebih cepat menangkap tangan alena.

" Krisna kalo lu gak mau bantu mending lu pulang " Ucap andreano sambil menatap Krisna.

||•YAKUZA KHAIZA•||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang