Sahdan mengendap-endap kearah mobil yang terparkir didepan rumah handoyo.
Sahdan yang sudah di samping mobil, ia langsung menaruh boom dibawa mobil warna hitam tersebut.
Setelah selesai sahdan langsung berlari menjauh dari mobil tersebut." One - two - three doorrrr " Ucap sahdan sambil tersenyum sinis.
Mobil hitam itu pun meledak dan suara ledakan itu sampai ditelinga para penjaga, seketika penjaga langsung menuju ke arah mobil yang sudah sahdan ledakan.
Saat para penjaga terpengaruh oleh ledakan itu saat nya khaiza dan dewa masuk kerumah handoyo.Sahdan langsung beranjak pergi dari tempat itu, namun salah satu penjaga melihat sahdan berlari menuju hutan.
" Woiiii, berhenti!!! " Ucap penjaga menujuk kearah sahdan.
" Kejarrrr!!! Jangan sampai lolos" Lanjut penjaga, berlari mengikuti sahdan.
*KHAIZA DAN DEWA MASUK KERUMAH HANDOYO*
" Kita harus kemana? " Ucap dewa melihat kanan kiri.
" Kita berpencar, saya akan nyelamatkan lena dan anda nyelamatin para sandra handoyo " Jawab khaiza melihat kiri kanan.
" Ok " Jawab dewa menganggukkan kepalanya.
" Kita ketemu disini lagi, dan jangan sampai terluka " Ucap khaiza menatap mata dewa.
Dewa hanya menganggukan kepalanya.
Mereka pun berpisah, dewa yang berlajan menuju ruang bawa tanah, dewa yang berhati-hati dengan langkahnya tidak sengaja menginjak botol meneral yang kosong, seketika penjaga yang menjaga penjara bawah tanah langsung melihat kearah dewa, mau tak mau dewa melawan para penjaga tersebut hingga pisau Salah satu penjaga menggores lengan kanan dewa.
" Hiks " Ucap liri dewa memegang lengan kanan nya.
Dewa melihat tajam kearah penjaga yang semakin banyak, dewa menutup matanya dan teriakkk.
" Yaaaaaaaaaaaaaaaaa " Teriakan dewa yang menahan sakit di tambah marah.
*SAHDAN DI DALAM HUTAN*
Sahdan yang berlari ke dalam hutan pun melihat kiri kanan mencari tempat untuk sembunyi,
Ia mengangkat kepalanya dan tersenyum." Nah disini lumayan aman " Ucap sahdan menaiki pohon beringin.
Tak lama penjaga itu berhenti di tengah tengah pohon beringin.
" Kemana larinya dia " Ucap salah satu penjaga melihat kanan kiri.
" Cari pemuda itu sampai dapat, kalau bisa bunuh dan bakar jasadnya " Lanjut pemimpin penjaga.
" Njir gilaaa dicari langsung dibunuh " Ucap liri sahdan yang melamun diatas pohon.
" Ya Tuhan selamat kan lah hamba mu yang ganteng ini, lindungi hamba, hamba belum ngerasain malam pertama, jangan biarkan hamba mati dulu ya Tuhan " Ucap sahdan membuka telapak tangan nya dan menutup kemukanya tanda sudah selesai berdoa.
" Aamiin " Lanjut sahdan.
" Heh. Lu bocah turun lu anjing! " Suara itu membuat sahdan terkejut dan menatap kebawa.
Ternyata persembunyian sahdan diketahui oleh satu penjaga,
Penjaga yang dibawa menyuruh sahdan turun." Hiks bangsattt, ketahuan lagi" Ucap sahdan.
Sahdan menarik anak panah yang ada dibelakang nya dan membidik kearah jantung penjaga tersebut.
Dannn syuutttt panah nya mendarat tepat ke arah jantung.
KAMU SEDANG MEMBACA
||•YAKUZA KHAIZA•||
AcciónKhaiza yang sering menerima bantingan badan dari andreano tidak menyerah ia bangkit lagi. Andreano berhasil menyeyet kaki kanan khaiza sehingga membuat khaiza susah berjalan, dan khaiza membalas nya dengan menusukan pisaunya ke telapak tangan kiri...