Me After You

215 10 13
                                    

Happy Reading 💞





Winda menangis hari-harinya hanya ia habiskan didalam kamar kost kecilnya. Meringkuk dalam selimut, mengurung dirinya dari siapapun itu.

Entah bagaimana, ia hanya kehilangan semangat hidup, tidak tahu harus melakukan apa. Seminggu setelah wisudanya yang tanpa ada kehadiran siapapun. Hari itu dihari yang katanya hari bahagia bagi para mahasiswa karena telah mencapai puncak atau akhir kehidupan perkuliahan.

Winda telah putus dari Fenadz  jauh sebelum ia wisuda. Tentu saja pria itu tidak hadir. Ia juga tidak memberitahu siapapun temannya bahwa hari itu adalah hari wisudanya. Termasuk Ara dan Bayu yang sudah wisuda lebih dahulu daripada Winda. Winda sempat cuti satu semester dan ketika dia kembali masuk teman-temannya sudah  menyelesaikan kuliahnya.  Sehingga, ketika Winda Wisuda teman-temanya telah meninggalkan kota tempat mereka menimba ilmu itu. Ada yang pulang ke kampung halamannya,  bekerja dan sebagainya.

Selain itu, dia tidak memberi kabar pada siapapun ketika wisuda adalah Dia hanya ragu, untuk memberitahu siapa dia hanya merasa tidak nyaman bertemu temannya kembali  sekaligus takut merepotkan mereka setelah apa yang terjadi dulu. Bahkan, satu-satunya orang yang diberitahu tentang hari wisudanya pun memilih tidak datang karena ada urusan bersama keluarganya. Ya siapa lagi kalau bukan ibu Winda. Ibu Winda lebih memilih berlibur ke negeri sebrang bersama anak sambung dan anak terakhirnya bersama suaminya yang dulu pernah ia datangi pernikahannya bersama Fenadz. Mereka benar-benar menjadi keluarga bahagia, keluarga baru tanpa Winda didalamnya sesuai dengan keinginan ibunya.

Winda melangkah didepan cermin . Melihat sendiri bagaimana rupanya. Pakaian lusuh dengan rambut acak-acakan dan wajah yang pucat. Winda jadi bertanya-tanya sendiri, sudah berapa hari ya ia tidak makan. Ngomong-ngomong sepertinya saldo Winda semakin menipis, dia teringat kemarin ia membayar kamar kosnya dan saldo di ATM-nya hanya tersisa 200 ribu. Ternyata pengeluaran untuk sidang dan Wisuda cukup banyak. Uang ini adalah tabungan Winda selama menjadi guru privat anak SD sebelum memutuskan berhenti mengajar ketika pendaftaran sidang dulu. Dia juga berhenti part time di cafe-cafe. Gajinya memang tidak seberapa tapi dari situ ia bisa menabung dan membayar sisa uang kuliahnya yang sudah dihentikan oleh ibunya setelah menikah dengan ayah tirinya itu.

Tentu saja ibunya ingin menghapus masa lalunya. Jadi untuk itu ibunya perlu meninggalkan semua hal berkaitan dengan masa lalunya, termasuk Winda. Awalanya Winda yang hanya diperbolehkan menghubungi ibunya untuk meminta biaya kuliah. Namun, sebulan setelah pernikahan ibunya. Sang ibu menghilang dengan pesan terakhir yang menyakitkan bagi seorang anak. Winda tahu arti kalimat "Winda, tolong jangan ganggu saya. Sekarang ibu harus fokus pada keluarga ibu,".

Padahal Winda hanya mengirim pesan pada wanita itu sekali dalam satu semester. Ketika memberi  kabar agar ibunya datang ke wisudanya Winda sangat kalut, takut ditolak. Benar saja sesuai dengan perkiraanya. Ibu Winda menolak menghadiri wisuda Winda, dengan alasan masih berlibur. Ia tidak bisa membenci wanita itu, bagaimapun ibunya sudi merawatnya  kembali dan  menyekolahknya adalah  sebuah rasa syukur bagi Winda. Beruntung dia dibuang kembali ketika sudah bisa hidup sendiri, tidak terbayangkan bagaimana jika Winda dibuang seperti 15 tahun yang lalu. Umur 7 tahun yang luntang-luntung tidak tahu arah. Kelaparan berhari-hari hingga bertemu nenek tetangga yang kala itu berlibur ke kota tetangga. Mengetahui Winda adalah anak tetangganya ia membawa gadis kecil itu pulang ke ibunya lagi karena mengira Winda sedang tersesat. Meskipun kala itu respon ibunya sangat tidak mengenakkan syukur Winda masih ditampung.

Matanya menatap sekitarnya, perlahan tangannya mengambil sampah-sampah dan memasukkanya di kresek yang diambilnya. Winda kembali merosot tangannya menutup wajahnya. Ia terisak kembali, menangis tanpa suara.

Apa salahnya, Kenapa harus dia, Ia bahkan tidak bisa memilih untuk lahir dari rahim siapa atau bahkan meminta dilahirkan. Segala hal yang ada dihidupnya mulai berputar seperti film. Kenangan hari-harinya bersama Fenadz kembali membuatnya menangis.

Tangannya menepuk-nepuk dadanya berharap rasa sesak didalamnya akan hilang.

Ia rindu Fenadz, bahkan seberusaha dia menjauh pergi meninggalkan kenangan. Fenadz masih tercetak dengan jelas dalam hati dan pikirannya. Biasanya dulu, kalau dia sedang sedih ada pundak Fenadz yang bersedia basah untuk air matanya. Tapi sekarang, Untuk mengharap kehadiran pria itu saja ia tidak boleh. Kenapa dunia ini kejam padanya. Lalu pada siapa kini ia harus bersandar. Tidak ada siapapun untuknya. Dunianya runtuh, hatinya hancur kini hidup tanpa tujuan. Winda pikir satu semester melarikan diri dan kembali menyibukkan diri mengejar gelar akan menyembuhkan lukanya, tapi kenapa Winda masih tetap dalam posisi itu. Posisi yang sama denga dunia yang telah runtuh.

Lalu bagaimana ia menjalani kehidupannya. Matahari yang menerangi kehidupannya telah tenggelam. Kebahagian dan setiap perubahan kecil yang selalu menghangatinya kini musnah hilang diterjang hujan. Winda sangat bahagia dulu saat bertemu dengan Fenadz. Karena Fendaz relung hatinya yang berongga parah dapat tertutup kembali. Cinta dari Fenadz yang begitu besar, selalu memberi pelukan hangat disetiap luka yang ada. Dari ketidakdewasan dan luka masa lalu yang ditutup dengan sempurna. Winda sempurna karena Fenadz disisinya dan Winda paham jika Fenadz adalah ketidakmungkinan yang bisa ia raih.

Benar, putus cinta bukan akhir dari kehidupan dan cinta bukan segalanya di kehidupan sesorang tapi karena cinta dan Fenadz adalah kehidupan bagi Winda yang mampu menjadikannya kembali menjadi seseorang.

Benar, putus cinta bukan akhir dari kehidupan dan cinta bukan  segalanya di kehidupan sesorang tapi karena cinta dan Fenadz adalah kehidupan bagi Winda yang mampu menjadikannya kembali menjadi seseorang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

END.

Pertama kali nulis cerita angst dan akhirnya bisa menyelesaikannya juga. Terimakasih untuk pembaca yang mampir kecerita yang masih banyak kurangnya.

Terimakasih atas dukungannya dan semoga kita tidak akan pernah menjadi Winda dikehidupan nyata, meskipun perah dicintai oleh sosok hebat seperti Fenadz.

Kalau mampir jangan lupa vote dan komen ya hehehe.






End.
23 oct 2023

Revisi
-

The Better Part ofTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang