12

4.1K 596 139
                                    


Yibo tidak terlalu berfikir banyak saat mengajak Xiao Zhan ke kantornya, ia hanya merasa bahwa ia tidak dapat meninggalkan Xiao Zhan sendirian. Xiao Zhan tentu saja akan merasa bosan, tapi itu adalah apa yang Yibo tanamkan pada dirinya. Mencoba tidak terlalu berfikir bahwa dirinya sendirilah yang tidak ingin Xiao Zhan pergi terlalu lama dari pandangannya.

Bahkan setelah lebih dari 1 minggu di perusahaan, identitas Xiao Zhan masih misteri, bahkan jika mengatakan Xiao Zhan adalah asisten bos mereka, Yibo. Tapi pakaian Xiao Zhan terlalu mewah dan mahal. Bahkan jam tangan yang Xiao Zhan gunakan seharga 1 mobil mewah, selain itu Xiao Zhan juga jarang turun, ia hanya turun beberapa kali untuk membeli kue dan setelah itu pihak café secara khusus akan membawakan kue dan minuman ke atas setelah mendapatkan pesanan dari sekertaris Yibo. Asisten mana yang seperti itu, mereka bahkan tidak pernah melihat Xiao Zhan melakukan pekerjaan seperti asisten Yibo yang sering membawa berkas atau lap top di tangannya, menemani meeting dan lainnya

Yibo tidak melarang Xiao Zhan untuk berkeliling sebenarnya, tapi Xiao Zhan sejak seminggu lalu selalu menghabiskan waktunya di depan komputer bermain video game, Yibo bahkan tidak sadar bagaimana orang yang biasanya tidak ingin diganggu dan serius saat bekerja, memiliki PS dan komputer game, serta permainan lainnya di dalam kantornya sendiri. Haikuan dan Yuchen hanya dapat menggelengkan kepala mereka, mesti merasa ada yang aneh tapi mereka memilih diam, sedangkan para sekertaris Yibo juga tidak banyak berkomentar. Mereka masih tidak tau siapa Xiao Zhan sebenarnya, dan mereka terlalu canggung dan takut jika bertanya langsung. Mereka orang pilihan dan dibayar mahal, jadi dalam segi bertindak, mereka tidak gegabah. Selama itu tidak mengganggu pekerjaan mereka, maka para sekertaris Yibo tidak akan memberikan komentar apapun. Bahkan saat ada rekan mereka yang bertanya. Mereka tidak memberikan komentar.

Hari ini sejak pagi Yibo sibuk rapat, tentu saja Xiao Zhan tidak ikut, ia akan tetap tinggal di kantor. Masuk ke dalam lift, Yibo tidak sadar ia tersenyum saat membayangkan wajah serius Xiao Zhan di depan komputer, bibirnya akan mengerucut dengan alis menekuk dan mengeluarkan maki-makian kecil karena tetap tidak ingin menganggu Yibo.

'pemain ini begitu bodoh! Lihat bahkan kucing tetangga ku bisa bermain lebih baik dari dia!.... apa dia mabuk! Lihat-lihat si gila ini baru saja membunuh dirinya, dia lebih bodoh dari murid sekolah dasar!!!!'

Yibo mengingat makian kecil Xiao Zhan saat hendak memanggil Xiao Zhan untuk makan siang. Itu benar-benar menghiburnya. Bahkan tidak sadar langkah kakinya menuju kantor lebih cepat dibandingkan biasanya.

Saat membuka pintu, Yibo yang diikuti sang sekertaris tidak menemukan Xiao Zhan di dalam kantornya. Ia berhenti di depan pintu dan bertanya kepada sekertaris lainnya yang tidak mengikuti rapat bersamanya.

"dimana Xiao Zhan?" tanya Yibo dengan alis yang bertautan.

Hua Fei yang sedari tadi duduk dan fokus di depan komputernya benar-benar bingung. Ia merasa sejak tadi tidak ada yang keluar. Pintu sebesar itu tidak mungkin ia tidak sadar jika ada yang keluar. Tapi mendengar pertanyaan Bos nya, ia merasa ragu.

"CEO Wang, sejak tadi tidak ada yang keluar masuk" ucap Hua Fei tapi nadanya tidak yakin. Yibo ingat tentang kamar di dalam ruangannya dan memutuskan untuk masuk, meninggalkan sekretarisnya yang masih bingung. Yibo berjalan memasuki ruangan istirahatnya. Ada kasur berukuran single disana, dengan meja, kursi dan lemari. Ini seperti kamar berukuran kecil, Yibo sangat jarang menggunakannya. Ia selalu menyempatkan diri untuk pulang, tapi sekarang ia melihat Xiao Zhan disana tertidur pulas dengan ponsel ditangannya yang masih menyala. Apa yang Yibo lihat entah mengapa membuat hatinya hangat, melihat jam di tangannya, Yibo memutuskan untuk ikut berbaring, sedari tadi ia duduk, kondisi tubuhnya masih belum benar-benar pulih, jadi saat berbaring Yibo menghela nafas lega. Jika bukan karena Xiao Zhan yang berbaring, maka Yibo akan memilih tetap bekerja.

Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang