13

3.9K 568 72
                                    

Setelah kejadian break down Yibo di kantor, baik Xiao Zhan ataupun Yibo bersikap seolah-olah tidak ada apapun. Mereka punya pemikiran masing-masing dan bersikap seperti biasa. Hari ini Xiao Zhan akan pulang ke rumah selama 2 hari. Bagaimanapun ia sudah lama tidak pulang ke rumah, Yibo memberikannya izin. Bagaimanapun Yibo adalah pria dewasa, seberapa ia ingin Xiao Zhan tetap di sisinya, Xiao Zhan punya keluarga dan rumah.

'lagi pula ia hanya pergi 2 hari' batin Yibo sembari fokus dengan berkas-berkas dihadapannya.

Benar-benar tidak sadar dengan kata yang ia gunakan, Xiao Zhan pulang ke rumahnya, Xiao Zhan tidak pergi. Rumah Yibo bukan rumah Xiao Zhan.

Yibo menjalani hari nya seperti biasa, setelah dalam proses pemulihan dan dalam perawatan Xiao Zhan, Yibo terlihat lebih sehat. Namun ia tidak sadar jika sejak kepulangan Xiao Zhan tadi pagi, alis Yibo tidak berhenti bertautan. Wajahnya bahkan lebih serius daripada biasanya. Ia tidak sadar, tapi semua dapat melihatnya, Haikuan hanya bisa menggelengkan kepalanya ketika ia mendengar Yibo tidak sengaja memanggil Xiao Zhan saat ia menemui Yibo untuk makan siang di ruangannya.

Malamnya Yibo benar-benar tidak bisa tidur. Ia merasa ada yang kurang, kasurnya tidak nyaman. Yibo memutuskan untuk mengirimkan pesan kepada asisten rumah tangganya untuk membeli kasur dan bantal baru esoknya. Yibo sudah tidak minum obat, karena tidak bisa tidur, ia memutuskan minum, namun ingat perkataan Xiao Zhan yang melarangnya minum, Yibo menaruh kembali botol wine yang baru dia ambil.

Menghela nafasnya kasar, Yibo masuk ke ruangan kerjanya dan memilih melanjutkan pekerjaannya di rumah. Suasana rumah begitu sepi, tidak ada suara sama sekali, jam sudah menunjukan pukul 10.30 malam. Karena kondisi Xiao Zhan dan Yibo yang dalam proses pemulihan, sejak awal Yibo dan Xiao Zhan selalu tidur lebih awal, harusnya saat ini, Yibo sudah ada di alam mimpinya. Yibo merasa begitu kesepian, saat malam hari, terutama jika sendiri, seseorang cenderung berfikir lebih banyak. menghela nafasnya berat Yibo menutup matanya dan mengusap wajahnya kasar. Sejak tadi pagi, ia selalu duduk dan bekerja, karena tidak ada Xiao Zhan, Yibo tidak tidur siang seperti biasanya, dan memutuskan langsung bekerja setelah makan siang, ia juga pulang telat.

Entah mengapa Yibo merasa begitu lelah hari ini. Ia baru saja menaruh kembali tangannya di atas keyboard, ketika ponselnya berdering. Ketika matanya menangkap nama yang tertera di layar, ia dengan cepat mengangkat telfonnya

"tuan...." Suara Xiao Zhan terdengar berat, nadanya ditarik dan terkesan malas. Jelas Xiao Zhan ini nada seseorang yang baru bangun tidur

"hn... ada apa? kau baik-baik saja?" ujar Yibo cepat, nadanya penuh kekhawatiran, tapi Xiao Zhan yang tidurnya terganggu, tidak menyadarinya.

Dibandingkan menjawab pertanyaan Yibo, Xiao Zhan melempar pertanyaan lain "kenapa belum tidur?"

"..... ini akan tidur" balas Yibo, entah mengapa merasa bersalah karena berbohong, jantungnya berdetak lebih cepat.

Suasana hening sejenak, Yibo tidak berencana menutup ponselnya, perasaannya merasa jauh lebih baik saat Xiao Zhan menelfon, ia mengira Xiao Zhan tertidur, karena tidak mendengar suara dari Xiao Zhan, ketika panggilan video masuk. Yibo terlihat diam sejanak sebelum mengangkat panggilan video dari Xiao Zhan. Matanya lalu fokus ke layar kecil yang menunjunkan Xiao Zhan yang sedang berada di atas kasur, tidur menyamping sembari memeluk bantal, dengan airpods di telinganya. Jelas ia menaruh ponsel di nakas sebelah tempat tidurnya. Mata Xiao Zhan terlihat mengerjap lucu mencoba fokus melihat layar penuh usaha. Jelas Xiao Zhan benar-benar mengantuk

"mengapa masih bekerja" ucap Xiao Zhan pelan saat sadar latar belakang Yibo adalah ruangan kerjanya.

Yibo diam sejenak, merasa tertangkap basah berbohong, ia mencoba mengalihkan pandangannya dan segera merapikan berkas di mejanya.

Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang