17

4.5K 536 101
                                    

"XIAO ZHAN!! Kau kenapa?!!" panik Yibo sembari menangkap Xiao Zhan.

Wajah Xiao Zhan sangat pucat dengan keringat dingin yang mulai keluar. Karena berada di pintu jadi para sekretaris Yibo juga melihat kejadian Xiao Zhan yang ambruk dan dengan cepat berkumpul.

"ambil obat di tas Xiao Zhan!" perintah Yibo dan beberapa sekretarisnya dengan cepat menghampiri tas Xiao Zhan di sofa dan ada yang mengambil air.

Xiao Zhan seperti tidak sadar, matanya terpejam namun air matanya terus mengalir. Yibo tetap memanggil nama Xiao Zhan. Namun tidak ada jawaban, Xiao Zhan hanya sesekali merintih sakit sembari masih meremat dadanya. Tubuh Xiao Zhan di pelukan Yibo mulai dingin, membuat wajah Yibo juga menjadi pucat.

Tangannya bergetar saat mengambil obat dan memasukannya ke mulut Xiao Zhan, mengambil gelas. Kondisi Xiao Zhan benar-benar tidak bisa untuk minum air secara normal, Yibo meminum air yang diserahkan anak buahnya lalu dengan cepat membawa bibirnya ke bibir Xiao Zhan dan membiarkan air mengalir dari mulutnya ke mulut Xiao Zhan. Yibo melakukannya beberapa kali.

"Panggil dokter!" hardik Yibo dengan suara beratnya saat Xiao Zhan sudah mulai tenang, ia duduk di bawah sembari memeluk Xiao Zhan erat, wajahnya pucat penuh ketakutan. Sekretaris Yibo dengan cepat memanggil dokter dan ada yang turun ke bawah untuk menunggu sang dokter.

Semua pertama kali melihat Ketua Wang seperti ini, Haikuan tidak ada karena sedang mengurus meeting di luar. Beberapa sekertaris Yibo dengan sigap membersihkan makanan dan minuman yang jatuh. Mereka bergerak dengan sigap dalam diam. Sedangkan Wang Fei Fei mematung di sebelah Yibo. ia tidak tau siapa pemuda di pelukan Yibo. Ia tidak pernah melihat Yibo seperti ini, jauh di dalam hatinya, Fei Fei merasa tidak nyaman, seperti terancam.

Yibo perlahan bangkit, mengangkat Xiao Zhan dan membawanya ke tempat tidur. Wang Fei Fei tetap mengikutinya. ia berpikir akan menanyai Yibo tapi Wang Fei Fei benar-benar hampir menjatuhkan rahangnya saat melihat bagaimana Yibo yang ikut tidur di sebelah Xiao Zhan sembari memeluk Xiao Zhan erat.

Jika saja Wang Fei Fei tidak mengenal Yibo sejak kuliah dan melihat bagaimana Yibo menikah dan hidup bahagia dengan Xuan Lu, maka ia akan mengira Yibo memiliki hubungan spesial dengan pemuda di pelukannya.

Merasa bahwa ia telah berpikir kelewatan, Wang Fei Fei menggelengkan kepalanya dan menarik salah satu sekretaris Yibo keluar dan menanyainya.

"saya sendiri kurang jelas, hanya yang pasti Tuan Xiao juga terlihat dekat dengan Direktur Liu dan Direktur Cao. Tuan Xiao selalu datang dan pulang bersama CEO Wang" mendengar itu membuat Wang Fei Fei mengerutkan alisnya.

Awalnya ia datang ingin memberi kejutan kepada Wang Yibo, saat ia hendak masuk ke ruangan Yibo, karena para sekretaris Yibo tau siapa Wang Fei Fei, jadi mereka tidak menghentikan Wakil Direktur Wang Fei saat masuk. Kebetulan saat ia masuk, Wang Yibo sedang di kamar mandi yang berada di kamarnya. Jadi pada saat Wang Fei menunggu Yibo keluar, ia merasa ada yang berbeda dengan ruangan Yibo, namun ia tidak sempat memperhatikan lebih jauh karena Yibo kebetulan sudah kembali.

Melihat Yibo yang terlihat baik-baik saja, membuat Wang Fei Fei merasa haru. Ia dan Wang Yibo sudah kenal lama, dan dekat sejak lama. Ia memiliki perasaan dengan Yibo. Hanya saja saat itu ia tidak memiliki keberanian untuk menyatakannya, sampai suatu hari Yibo memberitahu bahwa ia memiliki kekasih bernama Xuan Lu.

Mencoba menjadi sahabat yang baik, ia mencoba mendukung Yibo dan Xuan Lu dan mengubur perasaannya, namun saat mendapat kabar Xuan Lu meninggal. Wang Fei Fei tidak dapat berbohong bahwa harapan yang ia kubur muncul kembali. Ia merasa Tuhan menyayanginya dan memberikannya kesempatan kedua.

Sayangnya saat itu ia harus membantu Yibo yang sedang koma untuk mengurus perusahaannya. Wang Fei Fei juga tidak dapat melupakan fakta bahwa ia adalah Wakil CEO, dan kabar kecelakaan Wang Yibo pada saat itu membuat perusahaan menjadi labil serta saham yang turun drastis. Oleh karena itu ia tidak hanya perlu terang ke US dan mengurus perusahaan disana, tapi ia juga perlu pergi ke Jepang, Jerman dan Korea Selatan.

Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang