4

6.7K 877 135
                                    

Xiao Zhan menyentuh dadanya. ia merasa bersalah karena jantung istri Yibo yang ia dapatkan. disatu sisi Xiao Zhan merasa sedih saat mendengar isakan Yibo, itu terdengar sangat memilukan. menahan dirinya untuk tidak masuk dan memeluk Tuannya, Xiao Zhan memilih ke kamarnya untuk tidur

***

Xiao Zhan sudah bangun sejak pukul 6, ia segera masak dan membuat sarapan, sebelum memutuskan mengetok kamar Yibo sambil membawa sarapan, tuannya perlu minum obat. ia masuk saat menerima jawaban, namun alisnya bertautan saat sadar lingkaran hitam di mata tuannya.

"Tuan... sudah saatnya makan dan meminum obat" ujar Xiao Zhan sambil membantu Yibo duduk, menyusun bantal dibelakang punggung YIbo untuk bersandar. 

setelah selesai Xiao Zhan pamit untuk membersihkan piring kosong. ia masuk ke kamar Yibo lagi setelah sarapan dengan cepat. ia mengkhawatirkan keadaan tuannya. ia melihat Tuannya masih termenung, Xiao Zhan memperhatikan tuannya sangat berbeda dari di foto pernikahannya.

di foto Yibo terlihat sehat, senyum di wajahnya membuat ketampanannya semakin berlipat, tubuhnya juga berisi dan terlihat berbentuk. namun yang dihadapannya sekarang. Tuannya seperti kehilangan semangat hidup, tidak pernah ia lihat tuannya tersenyum, tubuhnya kurus dan sekarang ditambah lingkaran hitam dibawah matanya. perlahan Xiao Zhan mendekat. memberanikan diri duduk di pinggir tempat tidur

"Tuan...." panggil Xiao Zhan berusaha menggambil perhatian tuanya. Yibo melihatnya "apa anda kesulitan untuk tidur?" tanya Xiao Zhan. Yibo diam, tapi Xiao Zhan tahu jawabannya. 

"dokter akan datang sore nanti bersama Haikuan ge, apa tuan mau mencoba tidur lagi?" tanya Xiao Zhan. Yibo diam, pikirannya penuh, hatinya sakit dan kosong. mata Yibo tanpa sadar melihat dada Xiao Zhan. sadar akan pandangan Yibo, Xiao Zhan memberanikan diri bertanya

"apa Tuan ingin mendengarkannya?" 

Yibo mengalihkan pandangannya, menatap mata Xiao Zhan mengangguk.

"mari sambil berbaring . apa Tuan tidak keberatan?" tanya Xiao Zhan. Tuannya perlu istirhat

Yibo diam, namun mulai berbaring, Xiao Zhan membantunya, sejenak diam

"saya akan naik" ujar Xiao Zhan sebelum naik ke tempat tidur lalu menempatkan diri disisi kiri Yibo. ia menaruh tangan  kanannya dibawah bantal Yibo sebelum menarik tuannya menghadapnya dan memposisikan Yibo pada dadanya. Yibo diam, hatinya merkecambuk saat mendengarkan detak jantung Xiao Zhan. detak jantung istrinya yang tercinta.

Yibo mengangis dalam diam. ia merasakan Xiao Zhan yang memeluknya dan tangan yang menghelus kepalanya. hal yang pernah ia rasakan saat bersama mending istrinya. rasa yang familiar namun jelas berbeda. aroma Xiao Zhan bukan parfurm mahal, namun menenagkan, mungkin aroma deterjen pakaian, gerakan mengelus kepalanya juga berbeda, tangan mediang istrinya kecil dan mengelus dari atas ke bawah dengan lembut, sedangkan ia merasakan tangan Xiao Zhan lebih besar dengan gerakan keatas dan kebawah, ia merasakan jari Xiao Zhan yang masuk kesela-sela rambutnya menyentuh kulit kepalanya. 

Yibo tidak protes, ia merasa nyaman, elusan dipunggungnya juga terasa sangat nyaman, Yibo merasa hangat. perlahan tangisan Yibo mereda, Yibo tidur dengan nyenyak, tangannya tanpa sadar memeluk erat Xiao Zhan. sedangkan Xiao Zhan juga menikmati kehangatan tuannya. lalu perlahan juga tertidur tidak lama setelah Yibo. mereka tidur dengan nyenyak dan nyaman.



setelah 2 jam Xiao Zhan terbangun, sadar dengan Tuannya yang masih setia memeluknya, Xiao Zhan berusaha bangkit dengan perlahan, setelah berusaha cukup lama untuk melepaskan pelukan tuanya. membenarkan letak selimut, Xiao Zhan memutuskan untuk membuatkan tuanya kue sekaligus makan siang.

Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang