🔞Sugar Daddy🔥

15

"Saya ingin menikah dengan Gulf yah"

"HAH"

"Apa ayah tidak setuju"

"Apa kamu serius Mew, ayah tidak mau anak ayah sampai menangis hanya karena kamu"

"Aku sanggat serius yahh,kalau GK serius ngapain aku inggin menikah dengan Gulf kalau aku GK serius"

"Huuuuuuuh kalau ayah sih terserah Gulf ,tapi ingat ya Mew jangan ada paksaan "

"Iya yah Mew bakal mendekati Gulf perlahan lahan ,tapi ayah setuju kan"

"Hmmmm"sambil mengangguk

"Yesssss"

"Ingat Mew meskipun ayah setuju, jangan kau apa apakan anak ayah sebelum kalian saahhh"

"Iya yah ,tapi kalau Gulf sendiri yang mau?"tanya Mew tanpa dosa

"Tetap tidak"

"Yah kalau gitu langsung nikah saja GK usah tunangan "

"Ada satu lagi yah sebenarnya Aku juga mafia apa ayah masih setuju"

"Ayah sudah tau "

"Jadi ayah setuju nih , berarti sebentar lagi aku bakal Nika sama Gulf ya yah"

"Itu urusan mu bukan ayah"

Skip

"Gulf phi pulang dulu na ada yang harus phi kerjakan"

"Ya phi "

"Besok phi jemput "

"Ya"

"Phi berangkat dulu na "*cup*ucap Mew setelah itu mencuri satu kecupan bibir Gulf ,seketika wajah Gulf berubah menjadi merah karena malu

"IH"

Mew yang melihat itu pun hanya menggelengkan kepalanya dan keluar dari kamar Gulf

Skip

"Halo "

"Hmm"

"Mew cepat ke markas ada hal penting yang harus kau tahu"

"Ya "

Setelah 1jam setengah akhirnya Mew sampai di markas

"Sing"

"Ah kau suda datang"

"Mew kau harus lebih berhati hati pada jos dia mengincar orang sekitarmu , dan dia tertarik dengan Gulf "

"Emm begitu rupanya,apa dia sudah tidak butuh jalang itu lagi"ucap Mew dengan wajah datarnya

"Ya sepertinya begitu"

"Tay kirim beberapa ke kediaman Traipipattanapong untuk berjaga jaga, dan kirim 20 bodyguard khusus untuk Gulf "

"Baik"

"Off lacak dimana sekarang hama itu tinggal "

"Baik"

"Sing sekarang ikut aku ke jalang itu,jika tugas kalian sudah selesai langsung temui aku"

"Baik boss"ucap mereka bersamaan

Mew berjalan dari lorong ke lorong hingga ia sampai di ruangan paling pojok sendiri ,lalu ia masuk kedalam ruangan itu dan duduk di kursi dan menatap lurus pada tahanan nya

"Siram dia dengan air es"

"Baik tuan"anak buah

*Byur
*Byur
*Byur

"Shhhhhhh dinggin"

"Ahhhh sudah banggun rupanya"ucap Mew dengan nada dinggin nya

" Mew kami sudah selesai"Tay

"Hmmm"

"Kau tau jalang ,jos tercinta mu sekarang tidak mau lagi menolong mu"

"Kau pasti bohong"Luke

"Tidak tidak tidak,dia sekarang lebih tertarik dengan lelaki lain"ucap Mew dinggin dan menyungging senyuman tipis

"KAU PASTI BOHONG SUPPASIT"teriak Luke yang tidak terima

PLAK

"Jangan berteriak di depan ku jalang sialan"

"Lepaskan aku bajingan"

"Bermimpi lah"

"Sekarang dia sudah tidak berguna Mew mau kau apakan dia "0ff

"Entah aku sudah muak dengan dia,sing ambil peralatan seperti biasa"

"Ini Mew"

Dan dia tidak lupa dengan Pisau kesayangannya

Mew berjalan kerah Luke dengan memegang pisau itu di tangganya ,Luke yang melihat Mew
Yang mendekat pun ketakutan

"Apa yang mau kau lakukan "luke

"Entah"

"Karena kamu sudah tidak berguna lebih baik ku jual saja organ mu"bisik Mew ke Luke

"Bajingan lepaskan aku sialan"

"Sssssttt mau mati kok bilang kotor"ucap Mew terkekeh

Mew mengarahkan pisau itu ke pipi Luke lalu ia menusukkan pisau itu secara perlahan lahan

"AAHKHh"teriak Luke

"Sakit ya"ucap Mew semakin menekan pisau itu

"Aaaaaah"

"Bola mata yang bagus bisa di jual ,Tay kemari"ucap Mew sambil mencabut pisau itu dari pipi Luke dan mengarahkannya ke mata luke

Tay yang di panggil pun maju ke sebelah Mew ,Mew perlahan lahan menusukkan pisau itu ke mata luke dan mencongkel mata itu keluar

"AAAAA"teriak Luke

Mew menggambil mata luke yang masih melekat dengan beberapa urat lalu menariknya dan mengguntingnya

"Nihh buat pajangan"ucap Mew setelah melempar bola mata luke

"Anjing Gilak nih orang ,lu aja "Tay

"Sudah buat koleksi"

"Sana pergi "

"Anak ngen***"Tay

"Sing ......."

Bersambung ..........