"Sing ambilah tempat khusu organ lalu kemarilah "
"Ini Mew "
Mew melihat Luke yang sudah tidak berdaya pun menampilkan senyum tipisnya ,ia menggambil pisau dan mengarahkan nya ke tengah tengah dada Luke dan membelahnya menjadi dua bagian dan saat itu juga Luke menghembuskan nafas terakhir
"Yah dia lemah"ucap Mew lalu ia menggambil jantung Luke dan organ dalam lainnya dan di masukan ke tempat khusus
"Nih sing buat lu"ucap Mew
"Ahh makasih"Singto
"Off sini deh lu"
"Nih buat lu jilat tiap malam "ucap Mew yang memberikan kon***l Luke ke off"
"HAHAHA jilat sampai puas offff" tawa tay
"Yang bener aja lu Mew bangsat,gua suka yang melon bukan pisang anjing"
"Aaah sama saja ,lu terima apa gua yang memasukannya ke mulut mu"ucap Mew
"Hahahaha mampus lu"
Off dengan berat hati menggambil nya
"Tay daging nya kasih ke Hani "ucap Mew melangkah pergi
"Gila si Mew masa gua di kasih Kon*** sih"
"Sudahlah terima saja "
"Kalian bersihkan ruangan ini dan kasih makan Hani dengan tubuh dia"ucap off sambil jarinya menuju ke arah Luke
"Baik tuan"
"Aku ke Mew"
"Aku pulang ,kalau ada kabar tentang jos kabari aku dan sebar berita Luke yang sudah mati di media"
"Baik lah"
Skip kediaman Mew
Saat sampai Mew di sambut dengan beberapa bodyguard ,ia langsung masuk dan menuju ke kamarnya lalu mandi dan tidur
"Aku merindukan mu Gulf" ucap lihir mew sebelum menutup mata
Hari ini pagi bagi sekali Mew menuju kediaman keluarga Traipipattanapong untuk menjemput Gulf sesuai yang di janjikan kemarin
TING TONG
"Ahhh phi ,ada pa ya"Davikha yang membuka pintu
"Gulf mana nong "
"Masih tidur, phi bangunin sendiri na aku masih bantu bunda ,OOOh iya pintu kamar nong GK di kunci kok phi langsung masuk aja"ucap davikha lalu melangka pergi dari sana
Skip kamar Gulf
Setelah masuk Mew dapat melihat Gulf yang tertidur sanggat pulas
"Gulf ayo banggun" Ucap Mew sambil mengelus kepala Gulf
"Hey ayo banggun "ucap Mew lagi sambil menggoyangkan badan Gulf pelan
"Engggh phi suda datang"ucap Gulf dengan Sura sanggat pelan tanpa membuka mata
"Iya ayo banggun "
"Sebentar na phi berbaring sini "ucap Gulf sambil menggeser badannya untuk ke tengah dan membiarkan Mew berbaring di sebelahnya
"Tidak ayo banggun"
"Phiiii miuuu " rengek Gulf
"Huh baik lah ,sebentar na"
"Hm"
Mew membaringkan tubuhnya di samping Gulf ,Gulf yang merasa Mew suda merebahkan diri di sebelahnya ia menaruh kepalanya di atas dada Mew dan memeluk Mew dengan sanggat erat tentu saja hal itu membuat Mew kaget tapi di satu sisi dia sanggat senang
Mew pun membalas pelukan Gulf yang terasa sanggat nyaman dan lama kelamaan dia pun ikut tertidur dengan posisi saling memeluk
"Bun ,yah kenapa phi Mew dan nong belum turun ya"Davikha
"Mungkin nong mu susah di banggunan mangkanya lama"bunda
"Tapi ini sudah 1 jam lebih Bun "Davikha
"Coba kau cek phi"ayah
"Iya yah"Davikha pun pergi menuju kamar nongnya
Saat ia sampai di depan pintu ia perlahan lahan membuka pintu kamar Gulf dan masuk kedalam
"Astaga apa ini yang nama nya membangunkan "ucap Davikha
"Harus lapor bunda ini hihihihi lumayan punya adik ipar kaya"gunam Davikha dalam hati,ia pun melangkah keluar
"Bun yah kalian cek sendiri deh "
"Kenapa phi"
"Kalian liat sendiri saja "
"Ayok Bun"bunda,ayah dan Davikha berjalan kearah kamar Gulf dan membuka pintu lalu masuk ke dalam di suguhkan pemandangan
"Ah pantes kemarin Mew ngebet nikah sama Gulf"ucap ayah
"APAAH"teriak bunda dan Davikha
"Uuuh bunda jangan berisik deh, Hus hus"ucap Gulf ,Mew pun membuka matanya perlahan lahan
"Aah maaf lanjutkan saja tidurnya ayo phi, Bun ada Yang ayah mau katakan"
Mereka pun meninggalkan Mew dan Gulf yang masih setengah sadar di dalam kamar
"Gak jelas, ayo tidur lagi phi "ucap Gulf
"Gak ayo mandi"ucap Mew mendudukkan tubuhnya di kasur
"Phi "
"tidak ayo mandi atau.........."
Bersambung.......
KAMU SEDANG MEMBACA
🔞Sugar Daddy🔥
Teen FictionMew suppasit Jongcheveevat CEO dari perusahaan MSJ dan seorang Mafia berdarah dingin , ia di kenal dengan orang yang angkuh,dingin,cuek terhadap orang,tidak ada kata ampun bagi orang yang mengusik kehidupan nya meski itu masalah sekecil apa pun. Gul...