Mew suppasit Jongcheveevat CEO dari perusahaan MSJ dan seorang Mafia berdarah dingin , ia di kenal dengan orang yang angkuh,dingin,cuek terhadap orang,tidak ada kata ampun bagi orang yang mengusik kehidupan nya meski itu masalah sekecil apa pun.
Gul...
Yang di panggil namanya hanya diam dan menatap tajam kearah dua orang yang baru saja masuk kedalam ruangan itu
"Apa kau bisu" tanya Gulf sambil menarik rambut Amanda hingga mendongak ke atas dan mencengkram rahang Amanda dengan kuat
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Singkirkan tangan mu dari wajah ku sialan"ucap amanda sambil memberontak
"Emmm baiklah kalau itu mau mu"ucap Gulf sambil melepas cengkraman nya
"Bajingan lepaskan aku"teriak amanda
"Kau siapa menyuruh kekasihku seperti itu"ucap Mew dinggin
"Sudah lah phi, biarkan saja"ucap Gulf
"Kamu urus saja dia aku muak melihat wajah jalang itu"ucap Mew kepada Gulf
"Ok, phi keluar saja biar Gulf yang menangani ini"
"Baiklah kalau ada apa apa bilang ke mereka "ucap Mew sambil menunjuk beberapa anak buahnya
"Oke"
"Hati hati aku tidak mau kau terluka sedikitpun"ucap Mew sambil mengusap rambutnya Gulf
"Kalian jaga Gulf jangan sampai lecet jika ada sedikit goresan kepala kalian sebagai gantinya dan siapkan apa saja yang gulf minta "ucap Mew dinggin dengan wajah datarnya dan berjalan keluar dari ruangan
"Kalian siapkan alat sama bahan buat BBQ dan bawa kesini secepatnya"ucap Gulf kepada anak buah yang berada di situ
"Siap tuan"merekapun pergi dari sana
"Ahh tinggal kita saja"ucap Gulf
"Apa kamu ada pesan besan terakhir "sambung Gulf
"Kau memang bajingan licik"ucap amanda
"Benarkah, tapi ngomong ngomong kamu lapar "tanya Gulf dengan nada sinis
Sebelum Amanda menjawab anak buah Mew masuk dan membawa permintaan Gulf lengkap tanpa tertinggal satupun
"Tuan Gulf semua sudah lengkap "
" Cepat juga kerja kalian "
"Kalian ikat tanggan dia ke atas dan lucuti dia"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jangan sentuh aku dengan tangan kotor mu"teriak amanda sambil memberontak
"Diam kau"ucap salah satu dari anak buah itu sambil menarik paksa Amanda
"Sudah tuan"
"Kalian boleh keluar dan bawa daging itu saya tidak butuh"
"Baik tuan"
"Dan jangan kembali jika tidak ku panggil"
"Siap tuan"mereka pun keluar
"Sudah siap tuan putri"ucap Gulf sambil berjalan mendekat
"Mau ngapain "
"Yah sepertinya susu ini sanggat enak"ucap Gulf sambil memegang susu Amanda
"Apa maksud mu"ucap amanda yang mulai ketakutan
"Aaaah"desah Amanda
"Emm kenapa kau sangat sensitif, aku hanya memegang pentil mu"bisik Gulf di telinga Amanda
"Menjauh dari ku sialan"
"Tapi tubuh mu berkata lain"ucap Gulf sambil tangannya mengusap vagina Amanda
"Emmmmh" desah Amanda saat dua jari Gulf masuk kedalam lubang nya
"Apakah ini enak"
"Ahhhh Ahh"
"Dasar pelacur hanya di Sentu sedikit sudah becek"
"Ah aku ada sesuatu untuk mu yang bisa mengurangi rasa sakit mu nanti"ucap Gulf sambil merogoh saku celananya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kau pasti tau kan untuk apa ini, yah meskipun lubang mu sudah longgar seperti terowongan"
"Ahhh"desah Amanda saat benda itu masuk
Gulf pun menggambil HP untuk menyalakan alat yang berada di anal Amanda terlebih dahulu
"Ahhhh ahhh emmh"desah Amanda saat alat itu bergetar
"Nikmat kan"
"Nah kita mulai bikin steak susu "
ia pun mengambil pisau dan langsung memotong payudara Amanda sebelah kanan
*Sret *Aaargghh teriak amanda
Gulf pun melakukan hal yang sama dengan payudara Amanda sebelahnya Dan memotong daging Amanda sampai tertinggal tulangnya saja
Ia pun membersihkan daging yang Amanda setelah itu ia pun memasak daging berbagai macam masakan
Setelah makanan itu jadi Gulf pun meminta anak buah yang tadi untuk masuk dan membawa makanan itu ke taman belakang dan kembali keruangan itu lagi
"semua sudah ada di sini"
"Iya tuan"
"Kalian baris di depan ku sekarang" ucap Gulf dengan suara dingin nya
Mereka pun berbaris dengan rapih di depannya dan
*DOR *DOR *DOR *DOR
"Dah waktunya makan malam"ucap Gulf dan meninggalkan ruangan itu dengan tubuh yang di penuhi darah
