4

790 85 1
                                    

~Tired~

(Name) seorang freelance yang kerjaannya nolep, gadis itu keluar kamar kalo lagi bosen atau laper atau kebelet. Nanami selalu memaksa (Name) untuk keluar dari kamarnya agar tidak menjadi manusia purba.

Gadis itu sedang semangat mengerjakan commission nya, bahkan hari ini dia menyelesaikan dua commission dalam satu hari. (Name) merenggangkan tubuhnya, dia pergi ke toilet untuk cuci muka karena dia mulai ngantuk padahal masih siang.

Melihat pantulan dirinya yang berantakan, (Name) memutuskan untuk cuci muka dan sikat gigi lalu menyisir rambutnya. Di saat gadis itu menyisir, dia tiba-tiba diam membatu. Pasalnya (Name) merasakan sesuatu melewati punggung kakinya. Dengan jantung yang berdetak kencang, (Name) melihat ke bawah, gadis itu keringat dingin karena ada mahluk yang dia benci seumur hidupnya.

Entah karena musuh alami atau apa, (Name) merasa kalau keco itu sedang mengambil ancang-ancang untuk terbang. Dan benar saja, saat berpikir itu kecoanya langsung terbang. Dengan kecepatan kilat (Name) lari dari kamar mandi dan meneriaki nama Nanami.

"KAKAK!!!!"

Kecepatan kilatnya membuat sampai ke ruang tamu, padahal tadi berada di lantai dua dan sekarang di lantai satu dengan waktu yang cepat. (Name) langsung memeluk Nanami, dia menangis sejadi-jadinya.

"Diam disini biar aku buang kecoanya."

(Name) memeluk bantal sofa, melihat Nanami pergi ke lantai dua. Gadis itu menunggu, tidak lama Nanami masuk ke ruang tamu.

"Sudah?"

"Sudah aku buang, lain kali jangan berteriak, nanti di tegor tetangga."

(Name) tediam, "mana bisa aku tidak teriak kalau mahluk itu."

Nanami memijat pangkal hidungnya, (Name) merasa tidak enak karena tidak sopan.

"Maaf... Mengganggu waktu istirahat kakak." Nanami melihat (Name), wajah gadis polos itu berubah menjadi murung.

"Kau tidak menganggu istirahat aku, hanya saja aku terkejut tadi." Pria itu mengelus kepala (Name).

"Bohong," ucap (Name).

"Kakak kelihatan capek gitu," lanjutnya.

Nanami menghela nafas, dia duduk di samping (Name). Nanami menaruh kepalanya di bahu (Name), pria itu langsung tiduran di paha gadis itu. (Name) mengelus kepala Nanami.

"Mau makan? Mau dimasakin apa?" Tanya (Name).

"Makan siang hari ini gak usah masak, pesen aja," jawab Nanami.

"Dan tetap mengelus kepalaku (Name)."

"Oke."

Nanami menutup matanya, merasakan tangan kecil gadis itu. Rasa lelah pria itu mulai memudar.

•Bonus•

Kruk... Kruk...

(Name) menutup wajahnya, dia malu karena suara perutnya yang keroncongan itu sangat keras. Nanami tertawa kecil.

" J-jangan ketawa kak!" (Name) menahan malu.

"Ayo kita pesan makanan agar gadisku tidak kelaparan." Nanami bangun dari tidurnya mengambil hpnya.

Tbc...

01-04-22

Our Story (Nanami Kento) ⚠️DISCOUNTINUED⚠️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang