Semilir angin mengusap wajah
Menenangkan hati yang terbelah
Pasir dikaki menggelitik
Bersama air mata yang menitikLaut adalah tempat favorit
Untuk harapan baru terakit
Walau aku tak mendapat pelukmu
Setidaknya laut meyakinkanku
Bahwa semua akan berlalu
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Kita
PoetrySama seperti sketsa Hitam putih itu biasa Jadi tak apa Bila kita belum berwarna Tunggulah waktu dimana Sketsa kita berwarna Jika takdir berkata Namun bersiaplah untuk kecewa Saat takdir tak mewarnainya
Laut
Semilir angin mengusap wajah
Menenangkan hati yang terbelah
Pasir dikaki menggelitik
Bersama air mata yang menitikLaut adalah tempat favorit
Untuk harapan baru terakit
Walau aku tak mendapat pelukmu
Setidaknya laut meyakinkanku
Bahwa semua akan berlalu