Beribu sayat dilengan tertutup oleh perban. Frustasi membuatku menyayat setiap saat. Tanpa peduli kondisi diri sendiri.
Aku ragu bisa menyayangimu sebab menyayangi diriku saja, aku tak bisa. Dulu kamu yang memintaku berhenti melakukan ini. Namun sepertinya kebiasaan buruk ini takkan hilang semudah gerah.
Maaf sudah membuatmu kecewa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Kita
PoetrySama seperti sketsa Hitam putih itu biasa Jadi tak apa Bila kita belum berwarna Tunggulah waktu dimana Sketsa kita berwarna Jika takdir berkata Namun bersiaplah untuk kecewa Saat takdir tak mewarnainya