Tetangga baru

19 7 0
                                    

"Assalamualaikum momm, anak mu yang cantik nan bahenol pulang, yuuhuuuu mana red carpetnya". Ucapnya saat memasuki area ruang tamu sambil berteriak.

"ASTAGA ANGEL KAMU GA BOLEH TERIAK NGERTI?". Ucap sang daddy tegas.

"Hheehheee, daddy udah pulang? Tumben pulang lebih awal". Ucapnya sang anak sambil menyalimi tangan sang daddy, dan menduduki pantatnya ke sofa.

"Daddy sengaja pulang cepet soalnya mau ngajakin kamu sama mommy kamu ke restoran. Kan udah lama kita ga ngumpul bareng". Ucapnya sambil mengelus rambut sang anak dengan penuh kasih sayang.

"Awww, terhura Runy". Ucapnya yang dramatis.

"Gausah alay heh" menggetok pelan kepala sang anak.

"Aduhh daddy sakit huwaaa"

"Eh eh kan daddy getoknya pelan dah kenapa bisa sampe sakit?

"Ye itukan kata daddy, dahlah Runy ngambek pokoknya ga mau deket deket sama daddy lagi". Ucapnya sambil bersedekap dada dan membuang muka ke arah lain.

"Astaga anak daddy ngambek nih ceritanya? Yaudah daddy minta maaf deh, emm gimana kalo daddy transfer uang ke rekening kamu?". Ketika denger kata transferan Runy pun kembali menatap sang daddy dengan mata berbinar.

"Sungguh dad?. Ucapnya yang kurang yakin.

"Iya Angel daddy akan transfer uang nya sekarang tapi kamu mandi dulu gih, kamu BAU". Ucap sang daddy sambil menekankan kata bau ke pada Runy. Dan Runy hanya mendengus kesal setelah itu dia beranjak ke kamarnya.

sᴋɪᴘ ᴋᴇ ᴋᴀᴍᴀʀ

Runy pun menjalankan aktivitas seperti biasanya. Setelah ia mandi dia pun menjalankan ritual yaitu menonton drakor kesukaannya.

"Anjirr Kang tae mo cakep bener setan, eh tapi lebih cakepan Mingyu"

"Arghhh, anjing huhh gua juga pengen euyy" ucapnya tatkala melihat adegan kissing antara Kang tae mo dengan Shin ha-ri

"Anjim pasti ntu cewe menang banyak dah"

"Beuhh pasti di hati lu seneng kan dapet merasakan bibirnya tae mo gua"

Dan masih banyak lagi kata kata pedas yang ia keluarkan. Setelah selesai marathon drakor ia langsung turun untuk menemui kedua orang tuanya.


"Hai sayang udah mandinya" tanya sang mommy ketika melihat anak semata wayangnya menuruni tangga.

"Udah mommy, eh bentar itu makanan banyak banget buat siapa momm? Terus kenapa di masukin ke wadah".  Tanya sang anak ketika melihat banyak makanan dan apa itu sang mommy memasukan semua makanan ke dalam wadah.

"Ini untuk tetangga sebelah nyil"

"Loh bukanya rumah itu kosong yah sejak kapan ada penghuninya, atau jangan jangan ntu rumah udah ada penghuninya tetapi bukan manusia" cerocos Runy sambil menggigit jari jarinya layak seperti orang yang sedang ketakutan.

"Astaga unyil mana mungkin ada setan yang ada dedemit"

"Bahh, emang ada dedemit momm? Dimana?"

"Ituh ada di depannya mommy" ucap nya sambil tersenyum mengejek.

"Heh mana ada dedemit secantik sebahenol ini yang ada bidadari momm, iyakan daddy?". Sang daddy yang tadi menyimak obrolan antara anak dan istrinya pun hanya terkekeh. Tapi setelah mendengar suara anaknya yang bertanya kepadanya pun langsung menghentikan tawanya dan menjawab perkataan dari anak tercinta nya.

"Iya sayang mana ada dedemit se cantik seperti putri daddy, jangan dengerin perkataan mommy kamu"

"Nah, bener tuh, sayang daddy" ucapnya sambil berjalan ke arah daddy dan memeluk nya erat sebagai tanda kalo dia sayang sama daddy nya.

Heh seperti nya mereka melupakan orang yang sedang menatap mereka yang saat kini berpelukan dan mendengus kesal karna ia tidak di ajak berpelukan. Yeahh dia adalah mommy nya Runy.

"Astaga Runy lupa kalo ada mommy hhhee" ucapnya cengngesan.

"Istigi riny lipi kili idi mimmi hhhhiii" ucap sang mommy mengikuti perkataan sang anak.

"Udah lah momm yodah gini ajah sini makanannya biar Runy yang mengantarkan" sang bunda pun menghela napas kasar dan memberikan makanan tersebut kepada Runy.

"Tolong sampein ke tetangga baru yah ini makanan buat mereka itung itung silaturahmi"

"Siappp laksanakan"

sᴋɪᴘ

Tok Tok Tok Tok

"Assalamualaikum, heyyoo wahai tentangga baru ku sang princes membawa makanan nich" ucapnya setelah mengetok pintu.

"Iya sebentar"

Dannnnnnn....

Ceklek, pintu terbuka terpampanglah wajah gagah nan tampan.

"𝑨𝒏𝒋𝒓𝒆𝒕 𝒈𝒂𝒏𝒕𝒆𝒏𝒈 𝒃𝒊𝒏𝒈𝒊𝒕 𝒘𝒐𝒚𝒚 𝒆𝒉 𝒃𝒆𝒏𝒕𝒂𝒓 𝒅𝒂𝒉 𝒌𝒆𝒌𝒏𝒚𝒂 𝒅𝒂𝒓𝒊 𝒔𝒆𝒈𝒊 𝒎𝒖𝒌𝒂 𝒇𝒂𝒎𝒊𝒍𝒊𝒚𝒂𝒓 𝒃𝒂𝒏𝒈𝒆𝒕, 𝒂𝒑𝒂 𝒈𝒖𝒂 𝒑𝒆𝒓𝒏𝒂𝒉 𝒌𝒆𝒕𝒆𝒎𝒖 𝒔𝒂𝒎𝒂 𝒏𝒊 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒚𝒆𝒆" batinnya sambil melihat lihat wajah sang lawan bicara.

"Ehemmm" suara deheman yang keras sontak Runy tersadar dari lamunan nya. Dan Runy hanya cengengesan, seperti orang gila saja pikir sang tetangga baru.

"Oiya sampe lupa ini dari mommy dia membuat makanan buat kalian dimakan yah itung itung silaturahmi" ucapnya sambil menyodorkan makanan ke pria tadi dan sang pria pun menerima.

"Sebelumnya saya ucapin makasih banyak buat mommy kamu tolong sampein yah dan maaf kalo repotin"

"Oke pasti gua sampein kok, ga kok kata mommy kita harus saling berbagi. yah walaupun itu cuma makanan yang penting kita udah berbuat baik kepada orang" ucapnya dan hanya di angguki setuju oleh pria tadi.

"Oiya apa kita pernah bertemu sebelumnya yah? Soalnya muka lo tuh ga asing banget kek pernah ketemu deh tapi dimana yah" ucapnya sambil mikir.

"Kenalin nama saya Pradipta panggil ajah ajah Dipta, yeah kamu benar kita pernah ketemu pas di taman. Kamu masih inget ga saat ada anak kecil yang manggil kamu dengan sebutan mama?

"Nah iya gua baru inget sekarang kalo lo itu duda keren itu kan, astaga gua ga nyangka kalo kita tetangga an wuwwww kerenn" ucapnya sambil berjingkrak jingkrak saking senangnya karna ia punya impian seperti punya tetangga duda tapi masih muda. Setelah sekian lama akhirnya kecapaian juga.


Sedangkan Dipta ia hanya mengeleng gelengkan kepala karna melihat tingkah laku tetangga sebelahnya ini.

"𝐆𝐞𝐦𝐞𝐬𝐬" batin sang duda eh Pradipta.

𝑰'𝑴 𝑹𝑼𝑵𝒀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang