four

1.2K 99 20
                                    

***

Saat ini Kayla dan Kendzo sudah berada dipusat berbelanjaan, Kayla berencana ingin menghabiskan uang El. Ah soal El, dia tadi pergi dengan terburu buru bahkan El tak melirik Kayla sama sekali.

Sebenarnya Kayla heran kenapa sikap El kembali dingin kepada nya?, Apakah dia ada salah? Tau ah ngga penting juga kan.

"Mom aku mau ice cream boleh?." Tanya Kendzo,saat melihat toko ice cream yang sangat mengiurkan menurut nya.

Kayla mengalihkan perhatian kearah Kendzo " boleh, ayo mommy juga suka banget sama ice cream. Kita habisin uang Daddy kamu !!"

Kayla dan Kendzo berjalan kearah Kedai ice cream, namun karena terlalu semangat, tak sengaja Kendzo menabrak seorang Pria yang seumuran dengan Kayla.

Brukk

"Kendzo..." Kayla mengangkat Kendzo ke dalam gendongannya, sedangkan pria yang di tabrak oleh Kendzo hanya memperhatikan mereka berdua.

"Ehem.."

Kayla menatap pria tersebut lalu meminta maaf atas kecerobohan Kendzo " maaf atas kecerobohan anak saya."

Pria itu tersenyum dan mengulurkan tangannya " tak apa .... Perkenalkan nama saya Samudra Lucky panggil saja Sam."

Kayla membalas uluran tangan tersebut " nama saya Kayla, sekali lagi maaf atas kejadian tadi."

" Bukan masalah besar, kau ingin kemana?."

"Anak saya menginginkan ice cream." Jawab Kayla menunjuk kedai ice cream dengan ekor matanya.

" kau juga suka ice cream?." Kayla mengangguk semangat " saya sangat menyukai ice cream, ice cream mempunyai rasa yang manis dan tekstur nya lembut."

Sam tersenyum tipis " boleh meminta nomor telepon mu?."

"Saya pikir, saya dan anda tidak sedekat itu untuk saling bertukar nomor telepon." Sam tersenyum canggung " bukan begitu maksud ku... Em aku mempunyai pabrik ice cream dan aku berniat untuk memberikan beberapa box ice cream untuk anak mu."

"Saya tidak kekurangan uang, sehingga harus kau beri ice cream secara gratis."

"Aduh salah ngomong lagi gue." Batin Sam meringis " anak mu sangat menggemaskan aku sangat menyukai nya apalagi dengan ibunya." Ucap Sam diakhiri nada pelan diakhir kalimatnya

" Haha... Saya hanya becanda, ini nomor saya. Bisa saja kita menjadi teman di masa depan" Ucap Kayla menyerahkan secarik kertas kepada Sam.

"Aku akan menghubungi mu secepatnya." Ucap Sam semangat setelah mendapat nomor telepon milik Kayla.

Kayla menatap Sam heran, ada apa dengan pria ini kenapa dia seperti mendapat berlian berton ton padahal hanya nomor telepon darinya.

"Hm.. saya pergi terlebih dahulu." Pamit Kayla karena Kendzo sudah menarik narik bajunya sedari tadi.

Kayla dan Kendzo berjalan kearah Kedai sedangkan Sam tak pernah mengalihkan pandangannya dari Kayla.

" Kayla? Cinta pada pandangan pertama? ... Hm menarik." Gumam Sam dan menelfon seseorang.

" Cari data dari wanita bernama Kayla yang berbicara Kepada saya di mall XX, saya tunggu sampai jaman makan siang." Perintah Sam kepada seseorang diseberang telfon sana.

Sam berjalan meninggalkan Mall

***

Sedangkan disisi lain

" Sialan kapan berkas berkas ini selesai." Gerutu El.

Sedari tadi, dia harus merelakan waktunya untuk kertas kertas sialan, yang sayang nya dapat menghasilkan uang milyaran bahkan bisa triliunan.

MOMMY KENDZOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang