°dua°

1.5K 69 11
                                    

Typo bertebaran.....

.

.

Jaemin dapat merasakan dapat seseorang yang membuka pintu mobil yang berada di sebelah kanannya, pria dengan gigi kelinci itu pun menolehkan kepalanya kearah pintu terbuka, dan tebakannya benar, orang yang membuka pintu mobil itu adalah Minjeong, kekasihnya.

" hay sayang " Jaemin menyapa Minjeong, gadis mungil itu membalas sapaan Jaemin dengan tersenyum lalu mendekatkan kepalanya kearah Jaemin dan.....

Chupp....

" hai juga my love " ucap Minjeong membalas sapaan Jaemin setelah dia mengecup bibir tipis Jaemin, Minjeong memang sering melakukan itu, Jaemin hanya bisa mengembangkan senyum indahnya.

" ada masalah, bukan kah kamu sedang ada urusan dengan presdir Lee, kenapa pergi, apakah sudah selesai " ujar Jaemin menanyakan hal itu pada Minjeong, karena sebelumnya Minjeong memberi kabar pada Jaemin, jikalau dia akan ada pertemuan mendadak dengan presdir Lee Jeno, tapi kenapa sangat singkat sekali, Jaemin sangat yakin pasti ada sedikit problem ketika gadisnya bertemu dengan atasannya.

" tidak ada, hanya saja tadi Jimin masuk kedalam ruangan tanpa mengetuk terlebih dulu, yang menyebabkan gadis itu salah paham pada kami berdua " ujar Minjeong menjawab pertanyaan dari kekasihnya, kembali Jaemin hanya bisa mengembangkan senyumannya, Jaemin juga mengetahui sikap Jimin yang sangat cemburuan, bahkan kecemburuan Jimin semakin memuncak ketika gadis bertahi lalat itu mengetahui jika kekasihnya Jeno akan dijodohkan dengan pujaan hatinya Minjeong.

" itu tandanya Jimin sangat mencintai Jeno, itulah yang menyebabkan Jimin terlalu takut akan kehilangan Jeno, ditambah lagi saat dia mengetahui jika Jeno sedang berduaan dengan dirimu, yang notabenenya akan disandingkan dengan Jeno " ujar Jaemin kemudian.

" apakah kamu tidak cemburu melihat ku bersama dengan Jeno ?" Tanya Minjeong pada Jaemin, gadis mungil itu terlihat memutar tubuhnya untuk menghadap kearah Jaemin.

" jelas saja aku cemburu " Jaemin menjeda kalimatnya, kemudian meraih satu tangan Minjeong, membawanya perlahan sampai pada akhirnya Jaemin bisa mencium punggung tangan Minjeong dengan lembut.

" tapi aku percaya padamu, aku yakin kamu menjaga hatimu untuk ku, dari pertama menjalin hubungan, aku sudah tahu resiko apa yang harus aku terima saat aku berhasil mendapatkan gadis sempurna seperti dirimu "

" aku bahagia, dari sekian juta pria yang ada di dunia ini, hanya aku lah yang mendapat kesempatan untuk menjadi pendampingmu, dan aku tidak akan mencintaimu sepenuh hatiku, aku mencintaimu Minjeong, bahkan akan selalu mencintaimu karena hanya maut lah yang akan memisahkan kita" kedua mata Minjeong berkaca-kaca mendengar penuturan lembut yang baru saja Jaemin ucapkan kepadanya, dengan perlahan namun pasti, keduanya pun saling mencondongkan wajahnya, semakin dekat dekat dan dekat, sekarang kedua wajah mereka hanya berjarak satu senti, atau mungkin juga tidak sama sekali, karena kedua ujung hidung yang sudah saling menyentuh, hembusan nafas mereka pun terdengar begitu merdu, sampai pada akhirnya Jaemin meraup bibir merah ranum milik Minjeong, mereka berdua pun berciuman saling bertukar saliva tanpa ada rasa jijik sedikitpun.

°°°°°°°

#rooftop

Gadis cantik yang mempunyai tahi lalat di bawah bibir itu pun hanya mampu menutup matanya, ketika dia merasakan jari jempol Jeno yang semakin gencar memilin klirotis miliknya yang sudah tegang karena permainan Jeno yang cepat. Jeno pria ber-eyesmile itu semakin gencar memainkan area kewanitaan Jimin dengan lembut namun penuh penekanan disetiap sentuhannya, Jeno merindukan Jimin yang terlihat begitu pasrah seperti ini, Jeno tersenyum menang ketika melihat leher sang kekasih yang sudah dipenuhi oleh tanda cinta darinya.

♡ CEO It's My BoyFriend ♡ (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang