"Amirah! Aku mau semuanya ini berakhir."
Mata Amirah yang sebelumnya terpejam kini perlahan terbuka, memperlihatkan kelopak indah sejernih telaga, walau segala sisi di diri Nakha mengatakan jika wanita cantik yang ada di sampingnya adalah wujud semua hal yang tidak di sukainya, namun hatinya tidak bisa memungkiri jika mata indah tersebut memikatnya.
Bukan hanya memikat. Namun juga menjerat dan membuat pandangan Nakhara tidak bisa teralihkan. Selain mata Ibunya, hanya binar bening milik Amirah yang membuat Nakhara tidak bisa mengalihkan, entahlah, Nakhara tidak menyukai Amirah, namun kenyataan membuat Amirah adalah satu-satunya yang tetap berdiri di sisinya tidak peduli betapa banyak umpatan yang Nakhara berikan.
Di mata Nakha, Amirah adalah wujud sempurna segala hal yang tidak di sukainya.
Senyuman kecil tersungging di bibir Amirah, wanita cantik berprofesi sebagai model yang mulai di gaet brand fashion ternama namun memilih pendidikan FKIP ini seperti biasanya, dia tidak terpengaruh dengan apa yang terucap dari bibir Nakhara, seperti sekarang, saat Nakha untuk kesekian kalinya meminta hal yang sama.
"Bagaimana kita harus mengakhirinya, Kha. Bahkan antara aku dan kamu belum di mulai apapun."
Nakhara terdiam, tertohok dengan ucapan dari Amirah, wanita manja yang senang sekali merepotkannya dengan segala hal remeh ini kini mendekat, menyentuh dadanya yang hanya terbalut kaos hijau lumut yang warnanya mulai memudar.
"Papamu hanya memintamu untuk menjagaku, Kha. Bukan untuk menikahiku, dirimu sendiri yang berpikiran sejauh itu."
Kembali, untuk kedua kalinya Amirah membuatnya tidak bisa berkata-kata, dan memang selalu seperti ini, bahkan walau berulangkali Nakha mengatakan jika dia tidak menyukai segala hal tentang Amirah, namun nyatanya menyingkirkan tangan kecil yang menyentuh dadanya pun tidak dia lakukan, Nakhara membiarkannya.
"Lagi pula, kenapa kamu harus membenciku karena aku putri Papaku, kisah orangtua kita tidak perlu ada di part antara kamu dan aku. Bukankah sudah biasa, ada kisah yang harus berakhir agar kisah baru bisa di mulai."
**
Tahu kok kalau Aska sama Rindu belum selesai, tapi gimana Nakha menggoda buat di simpan sendirian.
Makanya Mama Al bagi blurbnya dulu ya, kita lanjut setelah Askara selesai.
Wokeey. 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Bittersweet Amirah
RomanceJika ada yang bertanya pada Nakha bagaimana kriteria istri idamannya, maka Nakha akan dengan tegas menjawab, istrinya, perempuan yang layak bersanding dengannya haruslah seorang perempuan yang kuat dan sama tegasnya seperti dirinya karena Nakha aler...