Five

5.9K 602 19
                                    

"Left..!"

Kael melirik kirinya sebelum mengumpan tepat pada Affan berada dekat bagian net kiri.

Bam!

"Woah...!!"

Affan dengan wajah sumringah mendekati Kaelis dan melakukan tos dengan semangat yang dibalas Kaelis dengan tenang sebelum akhirnya kembali ke posisi.

Nando melangkah kebelakang dan bersiap untuk servis, dan tepat setelah dia servis, keheningan tercipta dalam sepersekian detik.

Bam!

Suara keras dari bola yang menghantam tanah dan kemudian memantul membuat para siswa terdiam.

"Bukankah itu tadi servis no-touch ace? Gila!"

Wooaahh....

Sorakan-sorakan dari sekitar membuat Kaelis menggigil. "Bukankah mereka terlalu bersemangat..?" Gumamnya pelan.

"Lagi Bro....!!" Teriak Oky ketika Nando siap-siap melakukan Servis kembali.

Sedangkan Kaelis mengangkat tangannya dan meletakkan kedua telapak tangan di belakang kepalanya, dia melihat kedepan tepat pada lawannya.

'Jaga-jaga bisa aja kena kepala gue... '

Bam!

Lagi-lagi teriakan para siswa memenuhi lapangan. Dan berlanjutlah pertandingan hingga saat Kaelis dan Seno mencoba memblok bola yang akan datang didepannya..

Duk

Setelah hantaman yang lumayan itu, penonton dan lawan saling terdiam membeku.

"Kaelis!" Ucap Seno dengan raut panik menatap Kaelis.

"Ugh... " Kaelis menutupi sebagian wajahnya dengan telapak tangannya dan mengerang.

Tubuhnya sedikit oleng, beruntung disampingnya ada Seno yang siap tanggap memegangnya.

Seketika suasana ramai dan kepanikan melanda lapangan, Nando yang kebetulan berada di bagian belakang segera berlari menuju tempat Kaelis.

Dan saat dia sampai matanya melebar menatap Kaelis yang sedikit menunduk dengan hidung yang mimisan, wajahnya yang tadi sempat dihantam bola voli sedikit memerah.

Darah yang mengalir dari hidungnya tidak berhenti, Kaelis sendiri memejamkan kelopak matanya menghalau pusing kepala yang mendadak datang.

Nando menyingkirkan kerumunan didepannya hingga tepat dia disamping Kaelis, tanpa aba-aba dia menyelipkan tangannya diantara punggung dan paha Kaelis, menggendongnya gaya pengantin.

Kaelis yang merasa tubuhnya terangkat membuka matanya, tapi karena pusing.. Pandangannya sedikit tidak jelas, tapi dia merasa familiar dengan postur tubuh orang yang tengah mengangkatnya. Sudahlah dia tidak peduli, saat ini kepalanya pusing.

Nando segera berjalan menuju arah UKS dengan Kaelis di pelukannya meninggalkan kerumunan yang masih bengong melihat dua pemuda yang seharusnya musuh itu.

•••

Saat tiba di UKS, Nando membaringkan Kaelis di salah satu brankar kosong. Matanya mencari-cari kotak P3K dan akhirnya melihat lemari kaca yang didalamnya ada perban, plaster, dll.

"Ugh..." Erangan Kaelis membuat Nando dengan segera mengambil kotak P3K dan mendekati brankar.

Kaelis masih berbaring dengan kedua matanya yang terpejam, alisnya mengkerut merasakan pusing dikepalanya.

Nando mengangkat tubuh Kaelis dan mendudukannya. Satu tangan menopang tubuh Kaelis agar tidak limbung ke belakang, sedangkan tangan lainnya mengambil kapas kecil yang digulung.

Gue Masih Normal!!! [BL] [Slow Up]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang