°What A Mess° [REVISION]

WAS ° Chapter 01

Hilaria berada di kantin bersama teman-teman barunya, Bianca dan Sasha.

Mereka berdua menghampiri Hilaria untuk mengajaknya ke kantin. Hilaria menerima ajakan mereka dan langsung pergi ke kantin bersama mereka.

Beruntung banget, Hilaria tidak perlu menghampiri mereka duluan, karena dia masih malu. Maklum murid baru soalnya.

"Kalian mau pesen apa?" Tanya Sasha.

"Gue bakso sama es teh deh." Jawab Bianca.

"Kalo Hilaria?"

"Samain aja." Balas Hilaria.

Sasha mengangguk dan langsung pesan makanan. Bianca dan Hilaria segera duduk di bangku yang telah mereka cari.

"Liptint gue apa kabar, ya?" Tanya Hilaria, mendesah pelan.

"Baik-baik aja di ruang OSIS." Balas Bianca dengan santai.

"Emangnya gak bisa dibalikin apa?" Hilaria cemberut.

Bianca menggelengkan kepalanya. "Semua barang yang kena razia udah gak boleh dibalikin lagi. Ketos kita Kak Javier, orangnya itu strict dan selalu patuhi peraturan sekolah."

Hilaria lagi-lagi mendesah. "Terus gimana dong? Itu liptint mahal banget soalnya." Dia dengan lesu menundukkan kepalanya ke meja.

Bianca yang melihat itu, langsung menepuk pundak Hilaria dengan sabar. Kasian banget murid baru sudah kena razia saja.

"Hmm atogak gue suruh anggota OSIS yang ambil liptint lu biar gak ketahuan sama Kak Javier?" Tanya Bianca, memberi ide.

Hilaria langsung mengangkat kepalanya, tertarik dengan idenya Bianca. "Emang bisa? Siapa anggotanya?"

"Kak Jayden sama Kak Aksa. Tapi gue suruh Kak Jayden aja deh. Kalo Kak Aksa pasti gak bakal mau, takut sama Kak Javier soalnya."

Hilaria manggut-manggut paham.

"Nah tuh dia orangnya. Yeuu lagi bucin sama Sasha rupanya, pantes tuh anak lama banget." Mata Bianca menuju ke arah mereka, Hilaria juga ikut melihatnya.

Sasha akhrinya kembali bersama pacarnya yang bernama Jayden. Bukan hanya mereka, ada tiga cowok yang juga datang, Hilaria bahkan tidak mengenal mereka.

"Sori ya kalo gue lama, gue ajak mereka kesini soalnya." Ucap Sasha.

"Sans, tapi lu kenapa ngajakin dia sih Sha." Ucap Bianca dengan tekanan dan mendelik kesal ke salah satu cowok.

"Kenapa sih, Bi? Gak suka ngeliat Pangeran Jason datang?" Tanya cowok tersebut, mengangkat kedua alisnya dengan menggoda.

"Gak!"

"Btw, siapa nih? Murid baru?" Tanya cowok lain, matanya tertuju pada Hilaria.

"Iya Kak, ini Hilaria." Ucap Sasha.