chapter 4

1.4K 70 0
                                    

"oh ini aca"ucap sang bunda dan tentu semuanya disana kaget termasuk 2 es tetapi ditutupinoleh wajah dataranya karena sekarang aca benar benar err gemas dan imut

"sini sayang kenalin nama kamu"ucap bunda dan aca pun langsung emurutinya

"hallo semuanya kenalin nama aku Anantasya Aca pradipta bisa dipanggil Aca anak dari bunda dan aya apalagi yah bunda aca lupa"aca pun menyengir dan matanya menyipit yabg disana pun menahan untuk tidak mencubitnya

"oh kirain lo udah mati"ucap abang ke 3 can Devano Pradipta

"emm maaf ya kamu siapa ko nanya ke aca gitu?"toh tentu saja siapa coba yang g bingung tiba tiba secara tidak langsung dia disuruh mati toh dia juga g kenal

"alah janga sok soan lupa lu jalang"bentak devano
dan aca pun yang kaget akhirnya menangis

"hiks bunda aca gasuka sama dia hiks dia jahat udah marah marahin hiks  aca huwaa bunda hiks"sudah pecah tangisan aca

"DEVANO JAGA UCAPAN KAMU DIA ITU ADIK KAMU"sudah habis kesabaran sang ayah yang sedari tadi diem

dan devano pun kaget pasalanya ayahnya itu tidak pernah membentaknya kalau tidak terlalu emosi dan ini apa apaan ini baru aca di bilang jalang aja emosinya udah err

yaiyalah mana ada orang tua yang rela anaknya dikatain jalang apalagi sama abangnya sendiri

"bunda Aca mau ke kamar kepala Aca pusing buna"lirih aca ,dan vera pun yang mendengar itu sontak panik sekaligus khawatir termasuk sang ayah

"yaudah yuk sayang bunda anter kamu kekamar "ucap bunda tapi sebelum pergi vera memberi peringatan kepada mereka semuanya

"ingat ini aca mengalami amnesia permanen dan kalian jangan coba coba ngulangin kesalahan yang sama termasuk kamu jalang kecil"ucap vera sambil melihat ke arah ara sebelum benar benar menghilang dipandangan mereka

degg

"apa wanita tua itu sudah tau yang sebenarnya?"batin ara

"Cih paling drama"ucap devano yang menyadarkan lamunan mereka
"lo jangan terlalu membenci adek lo van nanti kalau tau semuanya lo nyesel,yaudah kalau gitu gua pamit duluan yah"ucap salah satu teman mereka Rafa Naufal Willan memang yang tidak terlalu benci kepada aca rafa malahan dia sangat menyayangi aca seperti adiknya sendiri,dan dia udah tau kebusukan ara

sedangkan dikamar aca

"hiks bunda mereka jahat mereka bentak bentak aca aca gasuka hiks ca takut hiks "ucap aca sambil menangis ,dan vera yang tidak tega pun langsung memeluk aca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"hiks bunda mereka jahat mereka bentak bentak aca aca gasuka hiks ca takut hiks "ucap aca sambil menangis ,dan vera yang tidak tega pun langsung memeluk aca

"syut sayang udah yah jangan nagis nanti mau sakit lagi emang kamu mau masuk rumah sakit lagi hm?"bujuk vera sekaligus menakut nakuti aca

"enggak hiks aca g mau kerumah sakit lagi"ucap aca

"yaudah kalau g mau sekarang aca berenti nagis dan tidur"ucap vera

"ya bunda tapi bunda disini yah aca takut nanti kaka yang tadi masuk kesini dan marah marah lagi sama aca"ucap aca dan dengan senang hati vera menurutinya

"yaudah sekarang kamu tidur"ucap vera sambil merebahkan tubuhnya dan mereka berdua pun terlelap ke alam SKIP MAKAN MALEM

Dibawah sudah ada semuanya bahkan Rey dkk pun ada mereka menginap kecuali ara setelah makan di akan pulang

"varo panggilin adi kamu gih kayanya dia masih tidur"ucap vera
"hmm"dibalas varo dengan deheman

dorr
dorr
"woyy bangun"ininih definisi kaka g ada akhlak
"Aca bangun",ceklek"tau gini gua dari tadi masuknya kali g perlu teriak kaya orang gila"gumam varo

imut,yah itu lah yang ada di pikiran varo
"hey bangun makan malam"tanpa sadar dia sudah melembutkan suaranya

"eunghh"lenguh aca
"kaka ganteng siapa"ucap aca sambil mengucek kedua matanya

"ini abang sayang,jangan dikucek makanya nanti sakit"dan tanpa sadar juga dia sudah bersikap lembut kepada aca

"abang??"bingung aca

"iya ini abang nama abang varo"ucap varo
"yaudah sekarang kamu ke kamar mandi terus turun"ucap varo lagi

"gendonggg"rengek aca entah setan apa yang merasuki varo sehingga dia tidak menolaknya

"yaudah yuk"ajak varo dan turun kebawah

sedangkan dibawah vano menggurutu kesal karena aca belum datang
"kemana sih tu neklam g dateng dateng"kesal vano
"heh g boleh gitu ngomongnya"peringat vera
"iya ka vano g boleh gitu bagaimana pun dia adik kaka"ucap ara dengan suara yang di imutkan serta di lembut lembutkan salembut tai

dan vera hanya menatapnya sinis sampai akhirnya

tuk tuk

sura langkah derap kaki mengalihkan pandanganya kearah varo dan seorang gadis

"eh itu siapa var?"tanya bisma
"aca"singkat padat jelas itulah yang menggambarkan kata varo tersebut,mereka bingung sejak kapan aca semenggemaskan ini pikir mereka

dan tanpa mereka sadari ara mengepalkan tangannya tetapi itu disadari oleh kevin nama lengkapnya Kevin Andromeda Ardana sifatnya sebelas dua belas dengan rafa dia tidak terlalu benci namun acuh kepada aca beda dengan rafa yang menyayangi aca

"dia kenpa"batin kevin bingung sambil melihat ke arah ara

"bundaaa aca laper"mereka tersadar dengan rengekan aca pun menahan gemas siapa yang tidak gemas coba memakai baju piyama kebesaran mata bulat pipi chubby siapapun pasti ingin mencubit atau mengurungnya

shit lucunya-batin kevin

dia anak gua-batin bunda ayah

gemas-bisma

imut-batin rey

awas aja lo jalang-batin ana

itu beneran neklam?-batin raka

dia beneran adek gua?batin vano,sejak kapan dia menggap aca sebagai adiknya

"yaudah acanya turun dulu kasian abangnya berat"pinta vera

"g mauu hiks aca mau sama abang hikkss"tangis aca dan yang dimeja pun gelagapan












dah ya segini dulu cape authorr bestieee selamat sahurr dan selamat meunaikan ibadah puasaa jangan lupa 42443

 I'm Qeela Not AcaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang