chapter 5

1.3K 66 0
                                    

"udah ya syuttt aca ga boleh nangis nanti cantiknya ilang loh"ucap varo lembut

damm

mereka dibuat heran oleh ucapan varo barusan sejak kapan dia bersikap lembut kepada aca bahkan kepada ara pun dia enggan boro boro bicara natap aja dia g sudi

"ekhem yaudah sekarang semuanya makan"ucap ayah

"iya ayah/om"balas mereka semua

"oh iya gimana sama sekolah kalian?"tanya ayah kepada anak anaknya

"baik ko om"jawab ara hey dia tanya kepada anaknya bukan bulu ulet

"ekhem maksud saya varo vano bukan kamu"sinis ayah

"ish ayah apa apan sih kasian tau ara"vano

"hmm"dibalas deheman oleh ayah

"sekolah??"tanya aja yang sedari tadi hanya menyimak saja

"iya sayang sekolah emangnya kenapa?"tanya bunda

"aca juga mau sekolah bunda sama abang varo"ucapnya antusias

"iya nanti kamu sekolah kalau udah sembuh yah"sekarang giliran varo yang berucap

"ish abang aca tuh udah sembuhh pokonya besok aca mau sekolah"kekeh aca

"g kamu masih sakit"sekarang giliran ayah yg menjawab

"g besok aca sekolah kalau g aca g bakal ngomong lagi sama aya sama abang dan aca g mau makan lagi bareng kalian"ucap aca sambil mau turun dari gendongan sang abang

"eh yaudah iya "terpaksa mereka mengijinkan ara utk sekolah

"yeayy makasih"ucap ara sambil lompat lombat

cup
cup

dua kecupan untuk ayahnya dan varo

degg

varo seakan merasakan sesuatu yg berbeda karena baru pertama kali dia di cium oleh ara

kapan gua digituin-batin vano

skip

sekarang mereka semuanya sudah beres dan sedang ada di ruang keluaraga ara masih ada ya

"ishh kaka kibo balikin  cemilin aca ih"sedari tadi aca terus berantem dengan bisma karena cemilan kesukaanya di ambil dengan gampang oleh bisma

bisma yang tidak terima dikatain kibo pun  melotot

"heh bocil nama gua tuh bisma b-i-s-m-a bisa bisanya lo ganti ngaran gua"ucap bisma dengan kesal sambil mengeja namnya

"tuhkan ka kibo juga ngatain aca bocil aca tuh bukan bocil"ucap aca kesal

"ck lo-"sebelum berucap ucapan bisma dipotong oleh vari

"bisma"peringat varo

seketika nyali bisma nyiut dan aca hanya menjulurkan lidahnya dan melitotkan matanya tapi bukanya takut bisma malah gemas sendiri

"kalau g ada varo gua udah karungin nih bocah"batin bisma

"oh iya abang aca lupa hp aca dimana yah soalnya dari pulang di rumah sakit aca belum megang hp?"tanya aca pada varo

"ada di bunda"balas varo

aca haya ber oh ria sambil memakan cemilan sambil belopan dan itu membuat ara ingin

"emm aca aku boleh minta g?"pinta ara

"engga kamu siapa aca g kenal sama kamu kalau mau beli lah"ucap aca kesal sambil memeluk makananya karena cemilana mau dipinta

"tapi kan aku g punya uang"ucap ara sambil menundukan kepalnya dan itu merasa yang disan iba tapi tidak dengan varo

"lo itu apa paan sih ara tuh cuman minta sedikut pelit banget"sarkas rey

"loh ko kamu yang marah sih kan inj makanan aca terserah acalah mau ngasih apa engga"ucap aca kesal

"hikss yaudah hiks gapapa"pecah sudah tangis buaya ara

"LO ITU APA APAAN SIH HAH ARA ITU MINTA SEDIKIT AJA KENAPA LO G KASIH HAH G BAKAL ABI JUGA"bentak vano

"HUWAAAAAAAA BUNDAAAA HIKSSS BUNDAA HIKSS"pecah sudah tangis aca karena dibentak

"Yaampun sayang kamu kenapa"ucap vera yang baru saja turun dari tangga karena mendengar teriakan aca

"bundaaa hikss mereka jahat mereka marah marahin aca padahal aca cuman g mau ngasih makanan sama tante itu tapi mereka bentak aca"adu aca kepada vere

vera yang mendengar itupun marah dan emosi lalu melihat kepada ara yang sedang ada di pelukan rey dengan air mata buayanya

"kamu ini kenapa sih hah selalu bikin ank saya nangis kamu iri hah sama anak saya"marah vera pada ara

"hiks ga tentee aku minta maaf hiks tadi aku cuman mau minta cemilan hiks itu hiks sedikit hiks"ucap ara

"alah kamu itu apa apa nangis apa apa nangis g bisa gitu hah bikin anak saya tenang aja sehari HAH?"bentak vera di akhir

"ini ada apa ribut ribu,loh aca kamu kenapa"ucap ayah yang baru turu karena mendengar keributan

"ini nih mas wanita itu tuh yang udah bikin aca nangis karena dibentak oleh abangnya karena ngebela orang lain"ucap vera sambil menekankan kata abang dan orang lain

"oh ternyata kamu yang bikin anak saya nagus?"

"engga ko om hiks tadi saya cuman mau minta cemilan hiks tapi aca g mauk kasihhiks"ucap ara sambil membela dirinya

"ya g papalah itu terserah anak saya makanan makanan anak saya baru juga g dikasih cemilan nangis apalagi g dikasih uang"sinis ayah yang sudah emisi karema anknya nangis

"AYAH AYAH APA APAAN SIH"bentka vano

"APA HAH KAMU BERANI SAMA AYAH KAMU NGEBENTAK AYAH KARENA WANITA ITU HAH KAMU GA MIKIR APA ADEK KAMU ITU ACA BUKAN JALANG ITU"ucap ayah emosi karena dibentak oleh anaknya

"siapa yang jalang ayah?"tanya vano

"ya siapa lagi kalau bukan wanita yang kamu bangga banggakan itu "sinis ayah

"dia bukan jalang ayah"ucap vana sambil menkankan kata katanya

"bukan jalang terus kenapa jam 11 malam masih ada di rumah orang apalagi isinya laki laki semua"sinis bunda

"hiks aku bukan wanita kaya gitu tante hiks"ucap ara

"alah saya dan suami saya sering liat kamu sama om om apalagi setiap kali saya liat beda beda"sinis bunda lagi

dan itu sukses membuat semua orang mematung termasuk ara

"hiks engga tante hiks tante salah liat hiks"tangis ara

"alah udahlah kamu sekarang keluar dari rumah sya"usir bunda

karena tidak mendapat jawaban vera pun menarik tangan ara keluar dari rumah

"aws hiks tante sakit"ucap ara

"bundaa"teriak vano

dan akhirnya yang lain pun mengikuti

"hiks tante sakit"keluh ara karena dirinya dihempaskan dari mansion

dan rey pun langsung mengangkat ara dan mengantarkanya pulang begitupun yang lainya pulang mereka tidak jadi menginap karena ayah ca tau cris sudah mengusir mereka karena ingin memberi pelajaran pada anaknya yang sudah berani membentaknya dan anaknha























naia bu z un kshznzaia kn,

udah yah sampai sini dulh nanti lanjut

 I'm Qeela Not AcaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang