Haii!! Ketemu lagi di chapter 3,wkwkwkwk.
Apa kabar? Semoga semua baik baik aja.
Jangan lupa tinggalkan jejak***
Kumpulan motor sport membelah jalanan ibukota dan menyita perhatian pengendara dan pejalan kaki yang lain.
Motor sport hitam Geo yang memimpin di paling depan,dan Raffa yang berboncengan dengan Satya dan membawa bendera Ralgeride yang di kibarkan memberikan kesan tersendiri.
Team 1 yang di pimpin oleh Geo sudah sampai di lapangan Rantai 5. Terlihat sudah ada banyak gerombolan yang sepertinya sudah menunggu kehadiran Ralgeride.
Geo memarkirkan motornya,begitupun semua anggota Ralgeride yang berada di team 1.
"Mau apa Lo?" Tanya Geo to the points saat motor sport hitamnya berhenti di depan moge berwarna hitam dan merah.
"Sesuai sama yang gue tulis lewat pesan"balas laki laki dengan perawakan tinggi. Sudah bisa di pastikan jika laki laki itu adalah pemimpin dari geng Moge yang sering di sebut "MOGEAPI".
"Lo mau ngambil Nama Ralgeride?"tanya Geo. "Kalo Lo mau ngambil Ralgeride dari tangan gue,Lo harus bisa ngelangkahin mayat gue dulu" lanjut Geo di ikuti senyum miringnya.
"Gue akan ngelangkahin mayat Lo"ucap laki laki itu membuka helm nya dan berjalan mendekati Geo.
Bugh!
Satu pukulan keras mendarat di rahang kokoh Geo membuat anak Ralgeride menggeram. Mereka mulai membuka helm masing masing dan menstandard motor sport mereka.
"Emang ngajak gelud tu orang" bisik Raffa kepada Satya yang tengah menyusun rencana baru di otaknya.
"Anggota kita seimbang" ucap ketua Mogeapi yang di kenal dengan Zayan.
Geo tersenyum miring lalu hanya mengagguk singkat.
Geo meletakkan helm nya dan berjalan mendekati Zayan lalu menepuk bahu laki laki itu.
"Lo...curang, udah ngambil start duluan" ucap Geo membuat zayyan mengerutkan keningnya.
Bugh!
Geo memberikan Bogeman mentah ke arah Zayan hingga Zayan tersungkur.
Anak Ralgeride pun berlari dengan ancang ancang untuk menerjang lawan mereka.
Perkelahian besar pun terjadi di malam yang sunyi dengan saksi bisu dari lapangan Rantai 5.
Geo berulang kali membogem Zayan yang berusaha melawan ya tapi tak kunjung berhasil.
Sementara Raffa sibuk dengan laki laki cungkring yang berada di depannya ini. Bendera Ralgeride sekarang berada di atas motor Satya.
"Lo mau lawan gue?" Tanya Raffa memberikan tatapan remeh. " Ga bisa tsaaaaay" lanjutnya lalu membogem laki laki cungkring itu dengan pukulan bertubi tubi.
Saat sudah merasa tak berdaya,Raffa tertawa jahat. " Akan ku masukkan kau ke neraka JAHANAM!!" Ucap nya lalu tertawa.
Raffa berlari ke arah Satya yang sedang di keroyok oleh 3 orang sekaligus,tapi Satya bisa menangkisnya satu persatu.
" Lo bertiga kenapa kegatelan sama Satya si sampe di rubung gini?" Tanya Raffa menangkis pukulan mereka bertiga lalu memberikan pukulan mautnya.
"Karna gue ganteng" jawab Satya masih bisa bercanda di keadaan mepet seperti ini.
Kemudian team 2 turun langsung ke lapangan Rantai 5 dan ikut menyerang anggota Mogeapi yang jumlahnya kalah banyak dari anggota Ralgeride.
Tak lama,satu persatu anak Mogeapi meninggalkan lapangan,termasuk Zayan yang sudah tak berdaya di tangan Geo.
KAMU SEDANG MEMBACA
GEZA [HIATUS]
Teen FictionSingkatnya begini Aku yang tidak bisa bahagia Begitupun dia yang tak bisa merasakan kebahagiaan. "Gue akan selalu jadi milik Lo, bahkan ketika gue ga bisa liat Lo lagi,ataupun kita jauh,gue akan selalu jadi milik Lo" GEZA