Jadwal jaga sahur!
Minggu: Lucas, Umar, Ammar, Hendery, Deon📌Jam 01.44 dini hari, 5 onggok manusia masih berbalut sarung serta sandal entah milik siapa yang mereka pakai tiba di depan warteg Bu Airin. Mereka segera keluar dari mobil pick up hitam yang dikendarai Thariq dengan muka bantalnya.
"Tak tinggal ya? Raup dulu sana. Raimu pada nggilani Kabeh." Ucap Thariq sambil berlalu melajukan pick up kembali ke kostan.
Sementara yang dipamiti masih melamun didepan pintu sambil memandangi jalan. Masih dengan sarung yang menutupi badan mereka. Kecuali Umar yang terbiasa memakai celana tidur dan Deon yang sudah memakai jeans pendek.
"Eh? Ngapain disitu???! Cepetan bantu ibu. Belum ditata loh ini..." Tegur Bu Airin yang seperti semburan air untuk mereka berlima. Lalu dengan segera membantu Bu Airin menyiapkan makanan.
🍚
"Es tehnya satu. Sama nasi ramesnya ya mas"
"Bungkus nasi sama keringnya aja"
"Gorengannya habis, mas?"
"Saya nambah teh lagi dong, mas"
"Mas, teh tawar anget satu dong. Gulanya banyakin"
"Es teh anget nya ya mas. Bungkus aja. Cepetan Selak imsak nanti"
Lucas kira kalau sahur yang pesen bakal sedikit mengingat ini masihlah pagi buta dan masih gelap. Namun justru sebaliknya, banyak sekali orang dengan request absurdnya. Efek baru bangun tidur mungkin. Kebanyakan dari mereka anak kost lain, keluarga yang lupa masak, atau para pejuang single yang ga punya ayang buat masakin.
Serius ini sarung Lucas udah mau melorot woi!
Ditengah riweuh nya keadaan, ada sesosok makhluk yang masuk diam diam kedalam dapur. Rambutnya menutupi wajah yang menunduk. Tak ada yang menyadari. Hanya Mark yang kebetulan sedang mencuci tangan.
"Heh? Ini ada demit kabur dari kurungan apa gimana?"
Sosok itu terus masuk kedalam dapur dan berdiri tepat disebelah Bu Airin yang sedang memasak.
Sambil berbisik pelan, sosok itu berkata
"Bu, Cakra mau makan..."
Ternyata sosok tersebut adalah Haedar dengan muka bantal dan setengah sadarnya.
"Loh emang disana ga ada makanan? Kan udah ibu bawain mendoan tadi" ucap Bu Airin sambil mengambilkan lauk untuk Haedar.
"Habis Bu. Dihabisin si Aman tuh. Kurang ajar emang" adu Haedar seraya menerima piring berisi makanan dari Bu Airin. Sementara Bu Airin hanya terkekeh kecil mendengar aduan Haedar. Ia jelas tau betul kalau masalah makanan, Haedar seperti musuh dari semua anak anak di kostan. Karena Haedar makan paling banyak.
"Dihabisin ya, dar? Jangan dibuang. Mubadzir" yang dibalas anggukan oleh si pemuda.
"Ibu! Tadi ada demit masuk sini ya Bu?! Mana?? Mana?? Biar Dery gebukin!"
"Uhukkk... Bgst nasinya masuk hidung cuk!!!"
🍛Lanjooooot🍛
Selamat menunaikan ibadah puasa ya breArkie
🐾
KAMU SEDANG MEMBACA
Warteg Bu Airin
HumorCerita tentang sekumpulan bujang yang bekerja di warteg Bu Airin. Seorang Ibu Kos yang juga memiliki usaha warteg. "Bayarnya telat gapapa. Asalkan ikut jaga warteg ya? Nanti saya kasih upah." -Bu Airin Jumila Hyundana.