Tak pernah terbayangkan sebelumnya olehku bahwa aku akan memiliki seorang madu,berbagi suami,berbagi segalanya dari nafkah kasih sayang dan perhatian,apa lagi dia adalah orang yang di tunjuk langsung oleh keluarga suamiku,tentu dia akan lebih di inginkan oleh mereka....
Adiba pov
Setelah mendapa ijin masuk aku pun membuka pintu kamar pengantin madu ku, setelah masuk aku melihat dekorasi kamar pengantin yang sudah di siapkan langsung oleh ibu mertuaku sangatlah indah...
"Sekar bagaimana kabarmu?" Aku melihat raut wajah tegang dari sekar
"A..aku baik" dia nampak gugup,apa ada yang salah dengan pertanyaan ku kenapa dia nampak kaget
"Semoga kita dapat akur yah,menjadi satu keluarga," ucapku dengan tulus
"iya mbak adiba,semoga kita bisa rukun dan akur ya mba" jawab sekar
Di tengah-tengah pembicaraan adiba dan sekar muncul ibu mertuanya adiba dari balik pintu
"Adiba kamu lagi mgapain disini,awas ya kamu jangan bikin gara-gara apalagi jahatin sekar,dia ini menantu mama yang akan kasih mamah keturunan bukan menantu mandul kaya kamu,kalau di pikir-pikir mama heran yah sama arya kok masih mau mempertahankan istri yang gak berguna kaya kamu,udah gak bisa ngasih keturunan "ujar mama arya dengan raut wajah yang marah dan jengkel
Adiba di buat tercengang dan kaget dengan kata-kata mertuanya,perasaan selama ini ibu mertuanya tidak pernah berkata kasar seperti itu,walau agak judes dan irit bicara di karnakn iyq tidak menyukai adiba yang notabene nya orang biasa dan yatim puatu
Setelah kendengar kata-kata kasar tersebut adiba langsung keluar dari kamar sekar,dia memilih pergi dari hadapan mertuanya menuju taman di samping rumah untuk menenangkan diri dan menumpahkan semua beban pikiran dan air mata yang sudah dia tahan sejak tadi...
"Ya Allah kenapa bisa mamah berbicara sekejam itu,dan aku bun bukan wanita mandul semua hasil medisku sehat dan tak ada masalah,padah ini hanya masalah waktu,mungkin Allah belum mempercai kami ,kuatkan hati ku ya Allah teguhkan imanku dalam menghadapi cobaan ini, sungguh berat ya Allah jalan untuk mendapatkan syurgamu" ujar adiba dengan tangisan yang menyayat hati tanda hatinya sedang rapuh....
Di saat dia sudah mulai tenang di baru ingat bahwa ijab qabul sebentar lagi akan di lakukan oleh suaminya
Sia segera menuju keruang tengah untu melihat prosesi ijab qobul suaminya... adiba hanya melihat di dekat pintu dia tidak berani duduk di tengah-tengah parablerabat suaminya
Dia melihat suaminya sudah duduk bersila berhadapa dengan penghulu dan wali dari keluarga sekar,dan tidak lama datanglah sekar di bantu dengan para kerabatnya berjalan menuju arya yang akan melakukan ijab qabul;sekar terlihat sangat cantik dengan balutan kebaya putihnya
"Saya terima nikah dan kawinya sekar maheswari binti santro wijaya dengan maskawin emas 10 gram dan seperangkat alat solat ........"
"Sah"......
"Sah".... ucap dari semua yang hadir
Sekarpun mencium tangan arya dan aryapun mencium kening sekarAdiba merasan sakit dan sesak didadanya "dulu aku yang duduk di dekatmu saat melakukan ijab qabul mas,itupun kitaa lakukan di KUA tanpa ada resepsi seperti sekarang ,kini bukan aku saja yang akan duduk satu meja dengan mu akan ada satu kursi tambahan yang menemani mu, bukan hanya aku yang saat tidur kamu peluk, akan ada pelukan lain yang kamu peluk,kuatkan hati ini ya rabbi" ujar adiba dengan derai air mata tapi dia melihat seyuman ebar dan kebahagian terpancar dari suaminya dan keluarga suaminya
Maaf yah up nya lama ,
Salam sayang dati author😘😘
Happy reading
KAMU SEDANG MEMBACA
Hati Yang Terbagi
Ficción Generaltak cukupkah kehadiranku untuk mengisi hati mu mas,sehingga kau mengadirkan orang baru untuk mengisi separuh tempat di hati mu, adhiba azzahra.. maafkan ketidak berdayaanku dhiba,sehingga aku melukaimu begitu dalam... arya panglila