Tak lama sesudah adhiba memberikan izin arya untuk menikah lagi tanggal pernikahan pun sudah di tetapkan..
Kini arya dan adhiba tengah duduk diruang keluarga di rumah mereka
"Dhiba acara pernikahan mas dengan sekar 2 minggu lagi,mas tanya sekalilagi apa kamu ikhlas sayang" tanya arya
Dhiba tertegun " kalau madi tanya dhiba ikhlas atau tidak jawabannya tidak mas ,karna perempuan mna yang mau hati suaminya terbagi.... tapi demi kebahagiaan mas dan mamah insyaallah dhiba akan coba mengikhlas kan hati ini untuk belajar merelakan mas" jawab dhiba dengan sekuat tenaga menahan air matanya
"Sekalilagi mas mohon maaf yah dhiba, mas mau kekantor dulu yah keburu siang" jawab arya
" iya mas hati-hati" pinta dhiba
Arya pun berlalu di saat arya sudah pergi pecah
sudah air mata yang dhiba tahan-tahan di depan arya
"Mas sebenarya aku tak rela mas karna nanti bukan hanya aku saja yang menempati hati mu" imbuh dhiba
Di lain tempat tepatnya di kantor arya kini arya
tengah pusing karna dari tadi ibunya terus
memaksa arya untuk menemani sekar fhiting baju pengantin mereka
" arya mamah gak mau tau kamu harus temani sekar fhiting baju pengantin kalian" tukas mamah arya
" tapi mah sekarang arya sedang banyak pekerjaan ,arya pusing mah" jawab arya
" ya udah gak papa mah,sekar sendiri aja,mas arya nya kan lagi banyak kerjaan" sela sekar yang dari tadi diam saja
"Oke kalau gitu biar sekar di temani sama dhiba aja" jawab mamah arya
Arya kaget mendengar keputusan mamahnya
" mamah ini kok tega yah,ya udah arya mau menemani sekar" jawab arya dengan kesal
Diam-diam sekar tersenyum karna akhirnya ia bisa ber dua an dengan arya
Arya dan sekarpun menuju butik yang di rekomendasikan oleh mamahnya..
arya dan sekar pun di landa keheningan saat mereka berdua ada di dalam mobil
Sekar merasa kurang nyaman karna arya dari tadi hanya diam...." mas bagaina pekerjaan kamu di kantor" tanya sekar yang berusaha mencairkn suasana...
"Baik " jawaban singkat yang arya ucapkan
Mendengar nada ketus dari arya sekarpun kembali diamPerjalanan mereka di isi dengan keheningan baik sekar maupun arya tak ada yang memulai percakapan lagi.
Hingga tak terasa mereka sudah sampai di butik yang di maksud ibu nya arya...
KAMU SEDANG MEMBACA
Hati Yang Terbagi
General Fictiontak cukupkah kehadiranku untuk mengisi hati mu mas,sehingga kau mengadirkan orang baru untuk mengisi separuh tempat di hati mu, adhiba azzahra.. maafkan ketidak berdayaanku dhiba,sehingga aku melukaimu begitu dalam... arya panglila