hari yang cerah

6.4K 159 3
                                    

pagi yang sangat cerah,setelah semalam hujan mengguyur kota kembang ini,yap aku dan suamiku tinggal di kota bandung,kota yang lumayang agak padat tapi tak sepadat kota jakarta...

kujalani rutinitasku sebagai seorang istri ,yah seperti beres" rumah ,menyapu halaman,dan membuat sarapan, dan alhamdulilah semuanya sedah beres....

waktu sidah menunjukan pukul 6:30 dan waktunya membangunkan bayi besarku yah dia suamiku,ia adalah pemilik perusahaan besar di kota kembang ini

"Mas cepat bangun sudah siang nih, mas bilang kan ada meting dengan klain bukan,cepat bangun iiih" susah sekali membangunkannya....
"Memang sekarang jam berapa sayang," dia menjawab masih dengan mata terpejamnya
" mas sekarang sudah jam 6:30"jawabku dengan jengkel,karna sangat menguras emosi membangunkan suamiku ini,untung sayang....
" 5 menit lagi yah ,mas masih ngantuk banget nih"jawabnya dengan mata masih terpejam dan mencari posisi tidur yang nyaman...

Dan aku tau cara membangunkan nya dengan sangat mudah,aku ambil air dari kar mandi...
" mas kalau kamu tidak bangu aku guyur pakai air nih" ancam ku,dan seketika dia langsung bangun
" ampun sayang,dingin iya.. iyaas bangun" sambil dia lari kekamar mandi, dia memang paling gak mau mandi dengan air dingin...

Aku pun langsung menyiapkan pakaian kantornya..sesudah beres aku menuju meja makan untuk menunggu suamiku sarapan,yah kami memang belum memiliki keturunan di usia pernikahan kita yang sudah berjalan 2 tahun,mumgkin Allah belum mempercayai kami
Tapi suamiku tidak pernah mepermasalahkannya
Tapi berbeda dengan mertuaku yang sangat ingin memeliliki cucu sehingga setiap kami datang kerumah mertuaku selalu di sindir dengan kata-kata pedas ,sakit memang tapi apa daya ku kalau yang maha kuasaa belum memberikan kami kepercayaan itu
"Hey sayang kamu kenapa melamun" suamiku tiba"datang dang menyadarkan ku dari lamunanku
" ah tidak mas,yuk mari sarapan" ajak ku,sarapan pagi ini menu sederhana nasi goreng special

" adhiba mungkin nanti mas pulang agak malam,karna banyak kerjaan yang harus mas selesaikan ,maaf yah " jelas mas arya
"Tidak apa"mas dhiba ngerti kok,apa nanti mas mau dhiba antarkan makan siang" tanya ku
"Gak perlu sayang mas maka di kantor aja nnti" jawab mas arya..
" oh ok" jawabku,sesudah sarapan aku mengantarkan mas arya kepintu depan
"Dhiba mas berangkat yah" pamit mas arya ,"ia mad" jawabku sambil menyerahkan tas kantornya dan cium tangan mas arya " hati-hati yah mas"  mas arya sydah pergi degan mobilnya meninggal kan halaman rumah,..
  Entah kenapa ada perasaan aneh yang kurasakan selepas kepergian mas arya,dan ku coba untuk menlupakan perasaan tak tenang ini dengan melakukan pekerjaan rumah yang belum selesai tadi....

JANGAN LUPA VOTE YAH

Hati Yang TerbagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang