Rian bertanya sambil mengerutkan dahi. Meskipun wajahnya semringah dan bahagia, tetapi kedua netranya tak bisa berbohong. Rian sedih dengan waktu yang begitu cepat berlalu. Bayi mungil yang dulu suka meraung manja sekarang sudah beranjak dewasa. Bukan itu yang terpenting, sekarang anak menggemaskan itu sudah menikah dan akan pergi dari rumahnya.
Pindah ke tempat tinggal baru untuk memulai hidup bahtera rumah tangga bersama suaminya. Rian tak sepenuhnya rela melepaskan putri semata wayangnya begitu saja. Inginnya mereka tetap di rumah itu bersama-sama seperti sebelumnya. Tidak ada yang berubah selain dari status Romeo dan Queensha menjadi sepasang suami istri.
Sebelumnya pun, mereka hidup dan tumbuh bersama sejak kecil. Romeo menjaga Queensha dengan baik, dia tidak meragukan anak angkat yang sekarang telah menjadi mantunya.
"Nggak boleh, Papa!" Jawab Queensha galak. "Papa nggak boleh ikut dulu. Queen sama Romeo mau beres-beres sendiri di rumah baru. Nanti kapan-kapan Papa boleh mampir."
Queensha dan Romeo sedang bersiap-siap pindah ke Apartemen. Mereka hanya membawa pakaian dalam koper, sisanya ditinggalkan di rumah tersebut. Sehingga jika mereka datang berkunjung, Queensha dan Romeo tidak perlu repot-repot bawa pakaian.
Toh, lagi pula Rian tidak membiarkan mereka membawa barang banyak-banyak. Bahkan barang-barang kesayangan Queensha masih tertata rapi di kamarnya.
"Yah..." Rian berujar sedih.
Queensha menyengir lebar, dia memeluk Rian manja dan menyandarkan kepalanya di dada lelaki itu. "Nanti Queen sama Romeo bakal rajin mengunjungi Papa." Katanya.
"Kalau begitu, kalian nggak perlu pindah." Saran Rian ceria. Dia membalas pelukan Queensha dengan sayang.
"Ih, Papa!" Queensha mengerucutkan bibirnya manja. "Queen sama Romeo mau mandiri. Cuma ada Queen sama Romeo di rumah."
"Kalau Papa lagi kerja, kamu dan Romeo juga cuma berdua di sini."
"Beda, Papa." Queensha gemas sambil mendongak. "Ini rumah Papa, Queen mau mulai hidup baru sama Romeo di rumah sendiri."
Rian menghela nafas panjang, dia dan Queensha melirik Romeo yang sudah selesai menyusun koper di bagasi. Romeo tersenyum dan menghampiri mereka, Rian mengajak cowok itu bergabung dan mereka bertiga berpelukan hangat.
"Hati-hati ya." Ucap Rian. "Nanti Papa datang."
"Tunggu Queen kabari dulu." Kata Queensha.
Rian mendengkus sebal. Putrinya yang keras kepala tidak memperbolehkannya hanya mampir. Romeo tersenyum dan mengikuti kemauan Queensha, hidup mereka baru saja dimulai.
"Papa titip Queensha." Kata Rian pelan pada Romeo.
"Iya, Pa. Saya akan jagain Queensha." Romeo belum terbiasa dengan perubahan penyebutan itu.
Mereka berpelukan cukup lama, kemudian membuat jarak. Romeo dan Queensha masuk ke mobil Mercedes dan Rian melambaikan tangan dengan senyum lebar.
"Bye bye, Papa..." Ucap Queensha mengeluarkan kepala dari pintu.
"Ayo, Pa." Tambah Romeo menekan klakson.
"Hati-hati." Pesan Rian sembari mengangguk. Mengiringi kepergian mereka hingga keluar dari pekarangan rumah.
***
Jakarta, 22 Oktober 2022
Hollahhh, akhirnya di post juga di Wattpad!
Siapa yang nungguin cerita ini?
Ini lanjutan dari cerita Queen. Di Wattpad baru post. Tapi di Karyakarsa sudah sampai part 11
Silahkan ke Karyakarsa kalau mau baca duluan.
Next : Spam komen!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
