Part 13 - Rencana Masa Depan
Romeo dan Queensha berkunjung ke rumah Ryan. Lelaki itu sedang serius dan menunjukkan beberapa dokumen yang harus dipelajari oleh Romeo.
Minggu depan Romeo mulai bekerja. Queensha dengan setia menemani suaminya belajar. Dia juga membolak-balik kertas tetapi tak satu pun yang dia pahami.
Queensha pusing melihat rentetan kalimat demi kalimat dan juga bagan dengan nilai. Tetapi Queensha penasaran seperti apa yang akan dikerjakan oleh suaminya.
"Nanti Queen ke sini kalau Romeo udah kerja." jelas Ryan.
"Nggak mau." Queensha menolak keras kepala. "Queen mau ikut Romeo kerja."
"Nggak boleh." Ryan menolak. "Kamu di rumah aja."
"Papa, Queen mau ikut kerja!" Queensha tidak mau dibantah. "Ke kampus Queen ikut, kerja juga harus ikut."
"Kamu merepotkan Romeo nantinya."
"Nggak!"
"Pa, kalau diperkenankan biarkan Queensha ikut." Romeo menengahi. Sejujurnya mereka masih bingung dengan Queensha kalau Romeo bekerja.
Queensha terbiasa bersama-sama dengan Romeo. Romeo juga tidak tega membiarkan Queensha hanya bengong di rumah. Dipastikan dia akan kebosanan sepanjang hari.
Ryan menghela nafas berat. "Jangan ganggu Romeo bekerja."
"Iya, Pa. Queen janji!" Queensha mengangkat tangan bersungguh-sungguh.
"Nanti Romeo sibuk setiap hari lho." jelas Ryan. "Kuliah, kerja."
"Iya. Queen ikut."
Mereka akhirnya sepakat. Queensha sangat bahagia, dia akan menjalani hidup berwarna. Pengalaman baru yang tak pernah dia lalui.
Romeo hanya bekerja tiga kali seminggu. Sengaja mengambil kelas tiga kali seminggu juga supaya tidak keteteran. Sehingga hitungannya pas. Dalam seminggu dia memiliki satu hari untuk istirahat.
Menuju dewasa itu memang merepotkan. Semakin sedikit waktu luang karena kegiatan makin padat.
"Pa, nanti kalo Romeo bosan. Romeo berhenti kerja kan?" tanya Queensha memastikan.
Setelah selesai berdiskusi tentang pekerjaan, mereka makan bersama. Ryan terkekeh dan mengangguk.
"Dicoba dulu." katanya.
Romeo yang berinisiatif bekerja. Meminta posisi yang dasar sebagai pemula dan sesuai kemampuannya. Seperti yang sudah pernah Romeo sebutkan, dia menikahi Queensha. Artinya dia mengambil alih tanggung jawab dari Ryan.
"Kerja bukan untuk main-main Queen." sela Romeo mengingatkan.
"Kamu, kan nggak pernah kerja. Kalo nanti Romeo banyak tugas dan stres, Romeo berhenti kerja dulu."
Ryan malah tergelak. Dia mengizinkan kapanpun Romeo mau cuti dan masuk bekerja lagi. Ryan tidak menuntut Romeo, toh selama ini lelaki itu baik-baik saja.
Hanya status mereka saja yang berumah tangga. Ryan justru lebih tenang sekarang. Romeo dan Queensha sudah menjadi suami istri. Tidak perlu khawatir lagi jika terjadi sesuatu ada Romeo di samping putrinya.
Queensha dan Romeo pulang sore. Queensha masih kepikiran dengan suaminya yang akan bekerja.
Queensha memandang Romeo serius di sampingnya yang sedang fokus menyetir. Queensha duduk bersila dengan tatapan serius.
"Meo, beneran nggak sih kamu mulai kerja?" tanya Queensha
"Bener." Romeo tersenyum kecil sambil menoleh sekilas.