Part 5 - Ikan
"Betah tinggal di sini?"
Queensha bergelayut manja di lengan Rian. Lelaki itu datang keesokan harinya untuk mengecek kondisi apartemen tempat tinggal putri dan menantunya. Rupanya tempatnya nyaman dan luas, Rian tidak perlu khawatir soal kenyamanan di sana.
"Hem, Queen suka." Jawab cewek itu membenarkan.
Rian terkekeh dan memeluk Queensha. Menepuk-nepuk punggungnya sambil menonton kartun. Rin sangat menyayangi Queensha, meskipun putrinya sudah menikah. Tidak mengurangi rasa sayangnya, tetap memperlakukan Queensha seperti anak kecil.
"Pa, nanti kami mau pelihara ikan. Kemarin udah beli aquarium bulat." Cerita Queensha semangat.
"Oh iya? Ikan apa?" Tanya Rian memundurkan lehernya untuk memandang Queensha.
"Ikan cupang. Yang merah kecil-kecil itu. Kan, imut banget. Queen pengin pelihara satu."
"Hem..." Rian manggut-manggut. "Harus rajin ngasih makan sama ganti airnya supaya ikannya nggak mati."
"Queen bakal rajin kok." Kemudian dia bangun dan berlari kecil mengambil aquariumnya. Memperlihatkan pada Rian yang langsung disambut baik.
"Besar ini." Kata Rian.
"Iya, Pa. Nanti Romeo yang ganti airnya kalau Queen males.
"Lah?" Rian kaget. "Mau pelihara kan kamu."
"Sama Romeo juga." Queensha tidak mau kalah.
Rian meringis, berharap Romeo sabar memiliki istri seperti Queensha yang gampang sekali menyerah.
"Minum, Pa." Romeo bergabung dengan mereka, dia menyuguhkan minuman segar untuk Rian, juga Queensha dan dirinya.
"Iya, terima kasih." Kata Rian. Romeo duduk di seberang Rian dan Queensha. "Gimana tinggal di sini? Nyaman?"
"Iya nyaman, Pa." Jawab Romeo. "Ruangannya luas dan strategis kemana-mana. Ke kampus juga Deket."
Mereka mengobrol santai seputar tempat tinggal dan beberapa hal. Tidak lama setelah itu, Rian pulang. Dia masih punya urusan yang tak bisa dia tinggalkan.
Romeo dan Queensha mengantar hanya sampai depan apartemen. Rian berpesan agar mereka rajin berkunjung ke rumahnya. Queensha mengiyakan dengan semangat, akhir pekan nanti mereka akan pulang.
"Meo, ayo beli ikan." Ajak Queensha.
"Bentar siap-siap dulu." Jawab Romeo. "Cuci gelasnya dong." Suruhnya.
"Nanti sore aja." Elak Queensha malas.
"Sekarang. Tar sore males udah capek."
"Ah, Meo."
"Tar malem aku yang masak." Janji Romeo.
"Masak nasi goreng?"
"Iya."
Queensha langsung menurut. Dia mengangkat gelas kotor bekas minum mereka lalu mencuci di wastafel. Mengangkat hati-hati lalu mengelap dengan serbet khusus.