Nah kan

547 66 0
                                    

1 tahun kemudian. . .

Tidak terasa hari demi hari berlalu masa lalu kini tidak lagi dipikirkan karena kata bang haji Rhoma irama "yang lalu biar lah berlalu"

Satu tahun setelah kejadian dimana kisah seorang pemuda yang dirinya hanya dianggap sebagai pelengkap saja oleh orang yang dia cintai.

"Wahhh Yangyang gue kangen banget huhuu" ucap renjun sambil memeluk yangyang sahabat nya

"Gue juga kangen eueueu gue ditinggal sahabat gue dan sekarang sahabat gue dah punya gandengan selama ditinggal" yangyang dramatis

"Gandengan apaan sih, temen doang ituu kenalin ini guanlin temen gue selama dichina hehe" renjun memperkenalkan guanlin teman dekatnya selama dichina

Yep, renjun pulang kechina semenjak kejadian dimana dia pergi dari kediaman para jung's.

"Kenalin gue yangyang jangan sungkan ye" yangyang menjabat tangan guanlin

"Yoi lah" guanlin tersenyum mendengar penuturan yangyang

Selama satu tahun itu renjun terus berusaha melupakan ke 6 orang yang dia sayang dan ya usahanya membuahkan hasil dia bisa melupakan ke 6 pangeran nya walaupun itu sulit baginya.

Hari-hari dia habiskan untuk healing bersama guanlin menghilangkan pikiran negatif tentang semua hal dan menghilangkan perasaan nya terhadap para jung's.

Setelah pulang dari bandara mereka pun kini sudah sampai dikediaman Nakamoto fams, renjun rindu suasana rumah saat ini.

"INJUN PULANG!!"

"buset toa"

"Harap maklum lin doi anak nya emang agak jelmaan toa"

Guanlin hanya manggut-manggut saja.

Renjun kini terus berjalan sampai ke ruang tengah ternyata lagi ada tamu, renjun tidak melihat siapa tamu itu.

"Loh nak kamu udah pulang?bunda kira masih dijalan" setelah mendengar suara bunda nya itu renjun pun berbalik badan.

Yang awal mulanya tersenyum kini mukanya kembali menjatuhkan senyum itu.

"Njun tadi ada mob--"
"nah kan" yangyang yang melihat situasi tersebut kini membawa renjun pergi ke kamar nya bersama guanlin.

"Dia masih terlihat cantik bun, sama seperti dulu"

"Iya Jung's dia masih sama tetapi dengan suasana hati yang berbeda"

"Yah. . .maafkan kami"

"Hahaha sudah lah jangan dibahas masalah tadi biar yangyang sama guanlin yang tenangin ya?kalian lanjut kerja aja bunda ke atas dulu"

Winwin melangkah kan kaki nya ke atas anak tangga, mendekat ke arah kamar renjun dan mengetuk pintu itu

"Njun. . ."

"Loh bun kok ke atas kan masih ada tamu"

Jujur winwin agak bingung dengan perubahan sikap renjun yang sangat cepat ini

"Oh ini tadi bunda kira kamu kenapa-kenapa"

"Engga bun kan disini ada guanlin sama yangyang jadi injun oke oke aja"

" Ya udah nanti tolongin bunda pergi ke supermarket ya buat beli cemilan, katanya mau oada nginep"

"YEY!" Mereka bertiga berseru mendengar itu dan kembali bersemangat.




"Ayah kita pamit ya? Mina udah nyuruh pulang"

"Iya Jeno juga Naeun udh nyuruh pulang"

"Ya sudah kalau begitu hati-hati dijalan"

Saat mereka berdua ingin melangkah kan kaki keluar rumah, renjun dan kedua temannya berlari menerobos ketiga orang dewasa itu.

"Renjun mau kemana nak?" Tanya ayah Yuta

"Kita mau ke supermarket yah mau jajan, kenapa?" Tanya renjun balik

"Ini mereka mau pulang" tunjuk yuta ke dua orng yang sedang diam disampingnya

"Owh, hati-hati" kata renjun singkat dan langsung mengajak kedua teman nya pergi

"Jangan sedih kalian berdua harus terima resiko, kalian yang sudah buat ini semua terjadi, jadi jangan tidak terima" yuta mengingat kan mereka kepada kejadian dulu.

"Iya kita tau dan kita harap semoga ada kesempatan kedua" mark meyakinkan kesempatan itu

"Kesempatan akan datang mark, tapi kesempatan itu bukan datang dari aku ataupun winwin melainkan renjun sendiri okey?ayah yakin kalian bakal dikasih kesempatan sama Renjun, ingat jika sudah dikasih kesempatan jangan pernah menyia-nyiakan nya lagi okey? Yasudah udah mau gelap ini" ayah yuta meyakinkan kepada mereka bahwa renjun akan memberikan mereka kesempatan kedua.

Lalu mereka berdua pamit untuk pulang kerumahnya, dimana rumah tersebut sudah 2 bulan menampung kedua orang perempuan.

Ya mereka 'pacarnya' jeno dan mark mereka pacaran sudah hampir 3 bulan.

"Gue mau renjun, gue gk bisa hidup tanpa dia gue gak bisa bang!"

"Iya jen gue juga, gue gak nyangka ini bakal sesulit itu"

"Nysel gua tolak perjodohan dulu"

"Sabar jen kita pasti bakal dapatin dia lagi, pasti"

Mark meyakinkan adik nya untuk terus bersabar, mereka berharap semoga renjun mau memberikan mereka kesempatan kedua dan mereka berjanji tidak akan pernah menyia-nyiakan kesempatan itu, kita lihat saja dan pegang janji nya mereka karena kita tidak tau takdir bagaimana kalau sudah bertindak.






















Tbc
Semangat puasa nya, agak panjang niee semoga gak aneh cerita nya yaa xixixixi byee~

little digTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang