Jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam, ketiga anak adam ini belum juga tidur.
Renjun sekarang sedang menonton moomin di iPad nya Jaemin, sedangkan Jaemin sedang bermain game dilaptopnya.
"Bosen nih gue" -Haechan
"Injun juga injun jugaa" -Renjun
"Cari supermarket yuk kayaknya didekat sini ada supermarket" -jaemin
Renjun langsung berdiri diatas kasur dan melompat-lompat.
Lucuukk.
"Ayoookk..... Mau macaron..."
"Iya sayang ayok"
Renjun bergegas mengganti pakaiannya dan memakai jaket karena London saat malam hari itu pasti dingiinn.
Mereka bertiga semua sudah siap dan mereka keluar dari kamar, koridornya nampak sangat sepi sekarang.
Mereka berjalan sambil berpegangan tangan bertiga, haechan yang terus tersenyum melihat gemasnya renjun dan jaemin yang asik memainkan tangan kecil renjun.
Ting!
Mereka sampai di lobby dan disana ternyata masih ramai, orang mondar mandir berbicara sana sini membuat seisi lobby sangat berisik.
Saat mereka melangkah ingin keluar renjun hampir ditabrak orang yang berperawakan tinggi.
"Hey, watch your eyes!" Haechan sambil menari pelan tangan renjun.
"Wey santai, sorry sorry gue gak sengaja" orang tersebut meminta maaf
"Lain kali hati-hati yaa" renjun tersenyum
"Eh lo Renjun kan?? Ini gue Bangchan masih ingat ga? Junjun??" Renjun mengernyi mengingat perkataan bangchan.
"WOAH IYAA AKU INGAATT, Ihhh kak Chan apa kabar??? Kak chan udah disini aja kerjaan dichina udah selesai kak??" Bangchan tertawa kecil sambil mengangguk.
"Udah, kerjaan disana udah selesai nih gue lagi liburan, btw lo kesini sama siapa? Dan ini abng lo?" Haechan jaemin menatap tidak suka ke bangchan
"Apaan gue sama dia pacarnya renjun udah lah lo sana.. gue mau jalan sama pacar gue" haechan menarik tangan renjun untuk pergi.
"KAK CHAN KETEMU LAGI YAA BYE BYEE!" renjun melambai dan dibalas lambaian juga dari bangchan
Tak terasa mereka sudah hampir dua jam diluar dan hari pun sudah menunjukkan pukul 1 pagi.
Mereka menghabiskan waktu dengan mengobrol, street food, main dan lain-lain. Tentunya renjun sangat senang karena ini kali pertama dia menghabiskan waktu bersama 'pacarnya'
Renjun sekarang sudah mulai lemas karena kecapekan dia sekarang berada diatas gendongan jaemin.
Mereka tidak naik mobil atau apa lah soalnya tempat mereka menghabiskan waktu tadi itu tidak terlalu jauh dari hotel yang mereka tempati.
10 menit mereka berjalan pun akhirnya sampai dihotel dan sekarang lobby nya lumayan sepi tinggal beberapa pengunjung yang sedang menikmati malamnya.
Haechan dan jaemin pun naik ke lift menuju kamar mereka.
Ting!
Mereka turun dari lift tersebut dan ternyata ada mark dan jeno yang ingin turun kebawah mencari sesuatu.
Mereka berpapasan dan saling melempar tatapan bertanya dan bingung.
"Kalian habis dari mana?"
"Ini sudah mau pagi dan kalia bawa renjun keluar?"
Haechan dan jaemin pun menatap tidak suka pada saudaranya itu, sejak kapan mereka peduli?
"Apa peduli lu berdua?"
Jaemin dan haechan pun melangkah melanjutkan jalannya menuju kamar mereka dan meninggalkan jeno dan mark yang mematung.
'iya juga ya?'
Haechan dan jaemin pun sampai dikamar dan merebahkan pria kecil di gendongan jaemin.
Mereka berdua berganti pakaian dan siap untuk ikut masuk ke dalam mimpi renjun, tapi sebelum itu mereka mengganti pakaian renjun terlebih dahulu.
Mulus.
Satu kata yang menggambarkan renjun dimata mereka saat ini, cepat-cepat mereka mengganti pakaian renjun karena tidak ingin terpancing.
Terpancing apa tuch.
Dan akhirnya mereka bertiga tidur satu ranjang saling berdempetan, renjun yang menjadi perantara mereka nampak nyaman berada ditengah.
Karena emang pada dasarnya jaemin dan haechan itu usil jadinya mereka berdua memeluk renjun dari samping kiri dan kanan yang membuat renjun merasa terhimpit.
"Hunghh...sempitt..." Renjun meregangkan kedua tangannya yang membuat jaemin dan haechan sedikit menjauh.
"Apaan tuh?"
"Anjir harusnya kita gak gituin dia"
"Bangsat chan lu sangean amat dah"
"Ngaca taik"
Lalu malam itu pun menjadi malam pertama mereka tidur bersama sebagi pasangan yang baru pacaran, malam yang indah yang pernah mereka alami tetapi entah di hari berikutnya.
Tbc
Maaf ya gajelas
KAMU SEDANG MEMBACA
little dig
Teen Fictionkisah para big dig yang jatuh cinta sama little dig seperti Renjun. . . bagaimana kisah selanjutnya tetap saksikan one the spot Yang salah lapak jangan sokap lu dilapak gue y, Para pecinta renjun harem mari merapat babe ntar dikasih permen