05 - mual

1.3K 115 1
                                    

Udah sebulan sejak sunghoon dan sunoo melakukan itu, sunoo mual-mual terus, kayak lemes aja bawaannya.

"Sun, Lo gapapa kan? Sahabat Lo yang ganteng ini khawatir!"tanya jungwon, dia memegang pundak sunoo.

"Gatau, gue mual te—"ucapan sunoo terhenti karena ia ingin mengeluarkan muntah. Jungwon menghampiri sunoo lalu memijit pelan tengkuk nya.

"Keluarin aja semuanya, noo"ucap jungwon, tangannya masih setia memijit tengkuk sunoo.

"Huh, udah kok won, gue mual terus sekarang"balas sunoo, dia mengelus perutnya yang sedikit mual.

Cklek.

Tepat sekali sunghoon pulang, matanya menatap jungwon tak suka, lalu matanya beralih kepada sunoo yang terlihat pucat.

"Lo, kenapa muka Lo pucat?"tanya sunghoon, sunoo memutarkan bola matanya malas, sok perhatian pikirnya.

Tapi tetep aja sunoo harus menjawa pertanyaan suaminya, kan."gatau gue mual banget"jawabnya.

"Lo udah kerumah sakit?"tanyanya, lagi, hmm perhatian yah.

"Belom,"jawab sunoo. Sunoo beralih menatap jungwon yang ternyata udah kabur, lah anak itu.

"Yaudah ayok ke rumah sakit"ajak sunghoon lalu menarik lengan sunoo, tapi di tepis oleh sunoo."gue bisa sendiri jalannya"

"Cepet, ayok kita periksa! Merepotkan banget sih!"ajak sunghoon lagi tapi agak kasar.

"Yaudah sih, kalo gak mau nganterin, gue bisa sendiri!"balas sunoo kesal, dia mengambil tas kecilnya lalu pergi, tapi tangannya di tarik oleh sunghoon dan dibawa ke dalam mobil.

••••

Di dalam mobil, suasana sungguh canggung, sunoo benci situasi ini."aish! Kapan sampe rumah sakit sih?!"gumam sunoo kesal.

"Lo ngomong apa barusan?"tanya sunghoon tiba-tiba, sunoo sedikit tersentak kaget.

"G gak, gue gak ngomong apa-apa, terus gue baru nyadar Lo bisa ngomong non formal, biasanya guga formal kek bapak CEO"jawab sunoo lalu sedikit menyindir sunghoon yang biasanya saya aku kamu, jadi Lo gue daritadi.

"Eh, benarkah? Saya tak menyadarinya?"balas sunghoon tak percaya, nah balik dah tuh formalnya, nyesel juga sunoo ngasih tau sunghoon, dia lebih nyaman kalo sunghoon ngomong non formal—eh eh.

"Iya, tadi Lo ngomong non formal"

Tepat sekali, mereka sudah sampe rumah sakit, sunoo dan sunghoon pun turun, entah perasaan sunoo sedikit gugup.

••••

"Hasil dari pemeriksaan tuan sunoo, adalah positif"ucap sang dokter, tapi dia tak menjelaskan positif apalah.

"Positif apa, dok?"tanya sunoo.

"Corona, canda"astaghfirullah, sunoo sama sunghoon tuh udah ngelus dada aja, muka mereka itu udah tegang banget kek nonton setan.

"Maksudnya, tuan sunoo positif hamil! Selamat yah!"sambung sang dokter, keduanya masih ngelag, bahkan sunoo ketularan virus sunghoon.

"Hah? Hamil, tunggu apa tadi ha—MIL?! WHAT?? GUE HAMIL? KOK ISO??"seketika lupa sama kejadian ituh ya hmm.

"Ya iso, kan kalian buat debay"balas di dokter, sunghoon masih ngelag, tunggu sunoo hamil? Sunoo hamil anak ku? Pikirnya.

"O oke dok, terimakasih, kami pamit"pamit sunghoon, dia menggandeng tangan sunoo keluar, eh kok muka sunoo panas yah?

Tiba-tiba di depan pintu mobil, sunghoon mengukung tubuh mungil sunoo.

"Kamu, hamil anak saya?"tanya sunghoon, sunoo mengerjapkan matanya lucu.

"Y ya iyalah, kalo bukan a anak Lo, siapa lagi? Jungwon?"jawab sunoo sedikit kesal, dia mengalihkan pandangan nya.

"Bisa saja anak sahabat mu"

"Hei! Kau pikir aku pernah melakukan hal itu padany—!?"mata sunoo melebar saat sunghoon menciumnya.

Cup.

Sunoo tak bisa bergerak, tubuhnya terasa kaku, sunghoon melumat sedikit bibir tebal sunoo, tapi sunoo tak merasakan nafsu (?) Dia hanya merasakan cinta (?).

Apa sunghoon telah jatuh cinta dengan pesona, sunoo?

-----------------------------------------------------------

Hhhh apalah aku nih.

Yey! Ponakan baru setelah seongki, yunhoon sama sungyoon yeyy.

Young Married || SungSunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang