Jam 4.00 waktu Amerika serikat
Hari ini adalah hari Kamis dan acara Lamarannya di hari sabtu.
Karin dan keluarga sudah ada di bandara sepagi itu karena flight nya jam 6.00 akan berangkat ke Indonesia."Udah dibawa semua kan? Jangan ada yang ketinggalan loh, terutama keperluan untuk seserahan," Ucap Bunda.
"Buat seserahan udah ada di satu koper kok ini jadi gak kepisah," Kata Bang Jo.
"Yaudah."
Mereka menunggu boarding di ruang tunggu VVIP karena mereka menaiki pesawat di Business class jadi bisa makan dan istirahat dulu disana.
Seperti biasa, Raja masih terlelap di pangkuannya Karin, tadinya Karin ingin membangunkan Raja saat mau berangkat ke Bandara, namun hatinya tak tega membangunkan anaknya.
"Mau gantian gak Rin gendong Raja nya?" Tawar Reno.
"Gak usah Ren, gapapa."
"Raja berat loh, nanti badan kamu pada sakit, biar aku aja sini," Ucap Reno. Raja beralih di gendongan Reno.
"Bangunin aja sih, Raja udah gede gak perlu digendong gitu," Ucap Bang Jo.
"Johnson, Biarin aja dia tidur, dulu kamu juga sama kaya Raja udah gede masih digendong," Ucap Bunda.
"Tau nih bang Jo, nanti juga kalo udah punya anak ngerasain," Saut Karin.
"Iya iya deh."
"Karin, tuh temen temen lu bukan sih?" Tanya Bang Jo.
"Mana?" Karin menengok ke arah pintu masuk ruang VVIP, terdapat dua wanita yang sedang sibuk dengan tasnya.
"Lah Ningsih, Gisel berangkat sekarang?" Tanya Karin saat melihat teman temannya sedang menarik koper masuk ke dalam.
"Morning everyone, morning bunda dan ayah" Ucap Ningsih.
"Lu ngapain disini Ning?" Tanya Karin.
"Lah gue juga mau balik ke indo dong, masa sahabat kita lamaran gue gak dateng, ya gak Win," Ucap Ningsih.
"Kok bisa barengan gitu?" Tanya Karin.
"Gue dapet tiket tuh gratis dari sahabat kita a.k.a calon kaka ipar lu Karin."
"Emang iya Win?" Tanya Karin ke Winda.
"Iya dong, biar bareng" Ucapnya.
Sudah dua jam mereka menunggu, akhirnya mereka terbang ke Indonesia memakan waktu kurang lebih 22 Jam bisa sampai di Bali.
Perjalanan yang amat sangat panjang terlebih untuk Karin yang membawa Raja dan koper sendirian, untung ada Reno yang ikut dengannya kalau tidak Karin pasti akan sangat ribet.
Mereka tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai pada jam 13.00 WITA, karena perbedaan waktu Amerika serikat dan Bali sekitar 12 jam.
"Welcome to Bali!!!" Teriak Karin, Ningsih, Winda Dan Gisel berbarengan.
Teriakan mereka mengundang perhatian pengunjung bandara.
"Kalo mau teriak gitu bilang bilang dong, gue kan juga pengen ikutan," Saut Bang Jo."Oke oke ulang," Ucap Winda.
"Satu.. dua.. tiga..!"
"Welcome to Bali!!" Teriak mereka berlima.
Bunda dan Ayah hanya menggelengkan kepala melihat tingkah anak anak muda yang tidak tau malu itu.
"Oh My God kangen banget suasana Indonesia," Ucap Karin.
Mereka masuk ke mini bus yang sudah menjemput nya di loby bandara, Mini bus tersebut memang punya Ayahnya Karin untuk wisatawan yang mau menyewa villa mereka akan mendapat service pejemputan menggunakan mini bus ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
KARIN [END]
JugendliteraturMenjadi Single parent diusia muda memang sangat tidak mengenakan, terlebih lagi dengan umur Karin yang baru menginjak dia puluh tahun sudah menjadi ibu muda, bertahun tahun Karin jalanin tanpa adanya pasangan hidup, kadang berat namun harus dinikmat...