29. Akhir sebuah kisah

1.1K 48 4
                                    

Keluarga Karin serta teman temannya sedang berada di ruang inap.

Karin yang tengah tertidur pulas, mebuka matanya perlahan, badannya terasa sangat cape.

"Rin..". Panggilan dari suara Reno

Karin melihat kearah sekitar banyak selang dan infusan ditangannya, dadanya terasa sangat sakit, Karin yang masih bingung dengan keadaan dia sekarang.

"Bun.. Karin bangun". Kata Bang Jo

"Rin.. bisa denger suara kita kan?". Kata Bunda

"Hmm Bun.. dada Karin sa-sakit". Kata Karin terdengar sangat lemas

"Iya tahan ya, Ayah lagi panggilin dokter". Kata Bunda

"Bun.. kok Karin disini? Ini bukannya tempat Reno?". Tanya Karin

"Hmm.. tempat Reno?". Kata Bunda

Trowback On

Bang Jo dan Reno keluar rumah tersebut yang sudah sangat kacau karena kedatangan Rani.

Reno yang melihat Rani sudah menodongkan pistolnya ke arah Karin pun berlari untuk melindungi Karin.

Dor

Bunyi tembakan yang cukup besar peluru itu mengarah ke Karin, Reno belum sempat melindungi Karin, namun peluru tersebut sudah namcap di dada Karin.

"Aaa.. aahh Ren". Teriak Karin sambil memegang dadanya

Reno berlari menopang badan Karin.

Tubuh Karin sudah tidak berdaya, dan jatuh di pangkuan Reno.

"Rin.. Karin.. masih dengar suara aku gak?".

Karin masih mendengar suara Reno namun perlahan suara tersebut mulai mengecil dan menghilang.

"R-ren.. sa-sakit". Karin berkata begitu pun tidak terdengar di dirinya, namun mata Karin masih sanggup melihat wajah Reno

"Kita kerumah sakit sekarang, tahan ya Rin". Kata Reno

Mereka menuju rumah sakit, namun setibanya disana Karin sudah tidak sadarkan diri dan beberapa jam kemudian di vonis oleh dokter kalau Karin mengalami Koma.

Trowback Off

Ternyata selama dua bulan itu hanya khayalan Karin saja kalau Reno mengahalami Koma sebenarnya dialah yang selama itu sedang Koma.

Diruang inap tersebut hanya terdapat Karin dan Reno saja, yang lain menunggu diluar ngasih waktu Karin dan Reno untuk saling berbicara.

"Ren.. kok bisa?". Tanya Karin yang masih bingung

Reno duduk di kursi samping ranjang Karin, memegang lembut tangan Karin.

"Iya Rin.. maaf kalo waktu itu aku gak bisa jagain kamu, dan telat ngelindungin kamu". Kata Reno

"Jadi.. yang ketembak itu aku bukan kamu?".

"Iyaa Rin.. harusnya aku yang ketembak dan ada di posisi kamu sekarang, supaya kamu gak ngerasain sakit kaya gini". Kata Reno

"Ren.. aku koma udah berapa lama?".

"Kurang lebih udah dua bulan Rin".

"Sekarang tanggal berapa?".

"Hari ini tanggal... 14 April Rin".

"Hah? Hari ini Hari pernikahan kita Ren".

"Hmm iyaa..".

"Ren.. aku mimpi kalo yang koma itu kamu, bukan aku". Kata Karin untuk memastikan semuanya

"Hmm..". Reno sangat bingung bagaimana ia bisa menjawab semuanya, pasalnya ia sangat tau apa yang di bicarakan Karin, Karena dia benar benar datang ke mimpi Karin sebagai arwah.

KARIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang