04. Bullying 2

448 59 62
                                    

[JANGAN LUPA VOTE DAN SPAM DISETIAP CHAPTER]

[JANGAN LUPA VOTE DAN SPAM DISETIAP CHAPTER]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Bobby sudah menyelesaikan semua catatannya. Dia mulai merenggang otot-otot yang mulai tegang akibat lama menulis.

"Lo gak mau kekantin?" tanya Bobby menghampiri Zera yang duduk sendirian.

Zera hanya menggelengkan kepalanya.

"Ayo kekantin bareng," ajak Bobby.

"Boleh?" Zera langsung menoleh dengan mata yang berbinar.

"Bolehlah ayok."

Akhirnya mereka berdua berjalan kearah kantin sesampainya di kantin Zera langsung melihat saudara kembarnya yang sedang di bully habis-habisan oleh Mahesa, Alexandre dan Jonny. Sedangkan Aletha hanya melihat dari kejauhan sambil makan bersama Nayla dan Oscar. Nayla dan Oscar sekelas. Kelas XI IPS 1.

"Lo gak mau ikutan, Tha?" tanya Nayla dengan pandangan menatap aksi pembullyan.

"Engga, lagi laper gue."

"Bisa gitu ya."

"Bobby mana kok gak kelihatan?" tanya Oscar belum melihat kehadiran Bobby di kantin.

"Lagi caper sama anak baru kali," jawab asal Aletha yang masih sibuk dengan cilok favoritnya.

"Wah dalam sehari udah ada dua anak baru? Mangsa empuk tuh," sahut Nayla.

"Yang di kelas gue cantik kok orang nya, gak cupu kaya dia!" kata Aletha sambil melihat kearah cowok cupu yang sedang di bully.

"Kelihatannya juga cocok dia sama, Alex."

Deg!

Jantung Nayla sakit mendengar jika ada gadis lain yang cocok dengan pujaan hatinya. Dia berusaha mengalihkan semua pikiran negatif dengan melanjutkan makannya.

"Emang Alex mau?" tanya Oscar.

"Harus mau!"

"Elo, kok maksa sih, Tha!" sarkas Nayla.

"Gue kasihan aja sama dia, semenjak ditinggal mantannya. Alex jadi sering murung."

"Lo tau dari mana? Gue aja yang sahabatnya aja gak tau," protes Oscar sebagai sahabat dekatnya Alexandre.

"Gue juga sahabatnya kali," cetus Aletha.

"Tapi kan-"

"HENTIKAN!!!" teriakan itu menggema di seluruh kantin. Membuat semua murid menatap kearah suara.

"Lo kenapa, Ze?" tanya Bobby yang berdiri disebelahnya menatap aneh Zera yang tiba-tiba berteriak.

Zera langsung berjalan kearah tempat pembullyan saudaranya itu. "Minggir!" Zera mendorong Mahesa dan langsung membantu siswa cupu itu berdiri. "Ayo berdiri Kak."

MAHESA BAGASKARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang