Pulang Kampung

50 15 10
                                    

"Tadi sholat berapa rakaat, De?"

Akaashi sama sekali tidak menjawab dan terus berjalan menuju lahan parkiran, sementara Bokuto di samping masih cengar cengir.

"De jangan ngambek gitu, kamu juga yang ketiduran waktu tahiyat akhir sholat Witir."

Psssh~ Wajah Akaashi memanas jika mengingat kejadian tadi. Bisa-bisanya ia tertidur ketika sholat, mana tadi banyak orang.

"Ya namanya juga kecapean ya De?" Kekeh Bokuto.

"Ish, udah ah Mas--"

"Eh?"

Keduanya sama terdiam, bukan karena letusan kembang api yang begitu kencang di langit. Tapi karena apa yang Akaashi ucapkan pada Bokuto.

"Eum... dipikir-pikir kamu ga pernah manggil aku Mas."

"P-perasaan ka Kou aja kali." Akaashi lanjut berjalan dan kali ini diekori Bokuto.

"Eh beneran lo! Dari kita SMA aku ga pernah dengar kamu manggil selain kaka." Ucap Bokuto sambil merogoh kunci motor dari kantongnya.

Sebenarnya sedikit terlambat jika ingin memanggil dengan sebutan baru karena Akaashi sendiri dari memanggilnya "Kak Bo" menjadi "Kak Kou" saja perlu 3 tahun.

Bagaimana jika ganti lagi?

Sambil memasang helm, Akaashi mencoba bersuara lagi. "Umm... M-mas Kou?"

"Iya de?" Bokuto yang tengah memasang helm menoleh, seakan bersikap biasa saja.

Tiba-tiba ia menggigit bibir dan menutup wajahnya dengan telapak tangan. "Ternyata damagenya dipanggil Mas ga nahan."

"Lah! Tadi nyuruh!" Sungut Akaashi, padahal dia sendiri sudah berusaha bersikap biasa.

Vrooom~ PRAPANG! PANG! PANG!

Motor mereka melaju di antara hirak pikuk jemaat yang juga akan berpulang ke rumah mereka.

"De! Coba panggil selain pakai itu!"

"Selain Mas?"

"Iyoo!!"

Akaashi mencoba berpikir, "Akang Kou?"

Bokuto mengernyit, "Ga ah, berasa om-om."

Akaashi lagi-lagi terdiam. Dia tidak sadar kalau mereka berdua sudah menjadi om-om atau bagaimana??

"Cak Kou?"

"Mmhuu~ berasa ga ada bedanya sama teman-teman di kampung kalau kamu manggilnya gitu."

Akaashi mengerutkan alisnya, apa dia ingin memiliki panggilan khusus?

"Gimana.. kalau Koko?"

"Koko?"

"Koko Kou?"

"Rasanya kaya diledek pakai suara ayam."

Sowlmate in RamadanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang