Bio Book : Kevin - Henryatna : Pangeran tanpa Mama

5. Samara Henryatna, Mama yang membawa kutukan

Saat itu aku masih SMP, aku tidak diceritakan bagaimana mama bisa benar-benar mati.

Tapi Felix tahu beberapa informasi. Akira menculik mama, menyiksanya selama seminggu entah karena apa, lalu saat kami bersedih, sebuah karung di lempar oleh orang tidak dikenal. Isinya mayat Mama. Aku tidak lihat, tapi papa dan Felix lihat. Mereka berusaha untuk diam dan membuatku tidak sedih, tapi aku bisa menguping dari ucapan para penjaga, mama pulang tanpa kepala.

Setelah itu Papa melawan Akira, pertarungan 2 pria dewasa yang berakhir dengan kemenangan papa. Akira mati di tangan papa dan itu semua ku ketahui dari cerita yang papa ceritakan setelah aku lulus SMP. Papa tidak pernah jatuh cinta lagi. Papa menjadi semangat untuk menjalankan bisnis keluarga. Felix berkuliah di jurusan psikologi dan bisnis. Tapi karena tragedi penyerangan di rumah kami. Papa dan Felix menjadi sangat overprotektif kepadaku.

Setelah kematian mama, kami ber3 menjadi pria yang tumbuh tanpa tahu arti cinta. Rasanya kami hanya meniduri siapapun yang kami mau. Karena kami tampan, kaya, dan punya segalanya. Seperti kutukan, Henryatna tidak bisa benar-benar jatuh cinta.

Papa pernah ingin menikah lagi, tapi calonnya itu mati di tembak begitu keluar dari rumah. Papa pernah diam-diam menikah tanpa ada satupun orang yang tahu, bahkan kami anaknya. Tapi kemudian mayat perempuan itu ditemukan di depan rumah dan papa baru mau cerita. Kami anak-anaknya bisa melawan, kami punya penjaga, kami punya senjata, tapi istri baru papa tidak.

Felix pernah jatuh cinta saat kuliah, dan orang itu juga mati. Entah kebetulan saja atau kutukan itu memang ada, Felix jatuh cinta dengan seseorang dari maritim. Jelas orang itu kuat dan tidak mudah dibunuh, tapi orang itu mati karena penyakit. Tragis, jelas. Itulah kenapa kami bertiga merasa cinta adalah pertanda buruk.

 Aku? jangan tanya aku, kisah cintaku lebih berantakan lagi dari Papa dan Felix.

Jelas kutukan itu ada hubungannya dengan sumber uang kami. Keluarga ini adalah keluarga pembunuh. Kami punya teman dan musuh pembunuh, jelas kematian adalah hal yang sering kami lihat. Kematian itu terbentuk dari kebencian dan lawan dari kebencian adalah cinta. Sehingga kami tumbuh menjadi orang yang berusaha untuk tidak mencintai orang lain, karena begitu kami mencintai seseorang, orang yang membenci kami akan membunuh orang itu.

Papa melebarkan bisnisnya sampai ke luar negeri. Tidak hanya bisnis gelap, uang yang kami punya juga diolah untuk bisnis nyata. Kami punya pabrik, hotel, brand terkenal, dan tentu saja akses menuju narkoba dan pembunuh bayaran. Felix lulus kuliah dan menjadi sangat bisa diandalkan. Aku masuk SMA dan mulai merasakan kutukan yang keluarga ini punya.