bel istirahat

3.4K 334 13
                                    

"hai cantik?"bisik jeno hanya untuk exelyna. Beruntung tidak ada yang mendengarnya kecuali orang yang duduk dengannya itu. Ya...siapa lagi kalo bukan exelyna?

Apakah kalian penasaran bagaimana bisa exelyna hamil di usianya yang baru saja menginjak 17 tahun? Salahkan jeno yang kebablasan saat tengah melakukan hubungan suami istri satu bulan yang lalu dan berakhir dengan tumbuhnya kehidupan di perut exelyna saat ini. Mau menolak pun sudah tidak bisa karena terlanjur tumbuh. Kalau di gugurkan? Tidak itu bukan hal yang baik. Karena keduanya saja sudah sama sama mengharapkan anak, walau tidak akan menyangka akan secepat itu di kasih tuhan.

Exelyna sendiri mencoba untuk menahan dirinya agar tidak memekik karena menahan ribuan kupu kupu yang rasanya sedang berterbangan di perut, membuat dirinya tersipu malu.

"Sstt jeno diem! Nanti ada yang denger omongan kamu."lirih exelyna sangat pelan yang tidak jeno indahkan.

Exelyna tiba tiba saja berjengit ketika merasakan ada sebuah lengan yang bertengger di perutnya. Itu lengan jeno yang dengan santainya mengelus perut datar exelyna lembut.

"Hai baby kesayangan papa?"

Exelyna tersenyum mendengar itu. Memutuskan untuk meraih lengan suaminya yang masih asik mengelus perutnya itu untuk ia genggam tanpa sepengetahuan warga kelas.

Keduanya asik mengobrol dengan volume suara yang sangat kecil agar tidak di ketahui oleh pak wilyo yang tengah menjelaskan sebuah materi secara ulang. Beruntung keduanya merupakan murid yang cerdas dan tentu saja sudah sangat memahami materi yang di jelaskan tersebut.

"Sekarang kamu gak perlu di anter jemput supir lagi. Udah ada aku yang gantiin jadi supir pribadi kamu."

"Cosplay jadi mamang goj*k maksud kamu?"kekeh exelyna membuat jeno tersenyum.

"Yeah that's right, honey."

"Kita bisik bisik gini berasa lagi buat konten asmr tau gak si jen? Haha".

"Do you feel that way?"

Exelyna mengangguk samar agar tidak ada yang mencurigai kalau dirinya tengah mengobrol dengan murid baru di kelas nya ini.
"Heeum."

"Tapi bener juga si, yang. Gak papa nanti kita lama lama jadi content creator asmr."

"Ngaco ah kamu mah. Sstt udah diem. Aku mau fokus sama pelajaran. Untuk ngobrolnya lagi nanti aja di lanjut waktu break."

"Oke siap cantik aku gak akan ganggu. But, izinin aku untuk elus perut kamu okey?"

"Hmm yeah please"
....

Jam istirahat berbunyi seakan memerintahkan seluruh murid untuk bersantai setelah melakukan tugas mereka sebagai pelajar yang menghabiskan waktu berjam jam. Kelas mulai kosong satu persatu, dan hanya tertinggal 5 murid berbeda gender saja dari 33 murid yang ada di IPA 1 ini.

Diantara ke enam nya itu ada exelyna dengan dua sahabatnya, di tambah jeno dengan satu teman baru lelaki itu yang bernama haris-lelaki tampan dengan bibir seksi ciri khasnya yang kalo kata heca mah memble.

"Yo what's up neng exelyn nu geulis bersinar siga kaca kapantul panon poe."

(Panon poe = matahari)

Exelyna tertawa canggung karna tidak mengerti bahasa apa yang haris katakan padanya barusan. Sedangkan heca juga rena hanya bisa mendengus sambil memutar bola mata jengah. Dan jeno sendiri? Lelaki tampan dengan rahang tegas itu mengeryit tidak suka. Dia tau kalo kata kata haris barusan itu berniat menggoda istrinya dalam bahasa yang ia juga tidak tau apa artinya. Namun jeno yakin kok itu sebuah godaan buaya rawa yang hanyut ke darat.

[On Going] Married young ; nomin gsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang