punya nana.

3K 311 8
                                    

Sesampainya di rumah, exelyna terlihat tidak ada semangat sama sekali. Bibirnya terus saja tertekuk dengan mata yang terlihat berkaca kaca hampir menangis, membuat jeno kebingungan setengah mati. Ada apa dengan si cantik itu? Kenapa memasang wajah seperti itu?

"Nana kenapa? Ada masalah yang gak jeno tau?"tanya jeno berdiri tepat di belakang exelyna yang tengah terduduk di atas sofa membelakanginya. Lengan lelaki itu di bawa ke pucuk kepala gadinya untuk dia elus lembut.

"Gak ada."jawab exelyna yang terdengar singkat tidak seperti biasanya yang penuh keceriaan.

Jeno menghela nafas sebelum memutuskan untuk mendudukan dirinya tepat disamping sang istri yang tengah kesal itu. Menatap manik bulat indah yang sedikit meredup itu dengan tatapan lembut nya.

"Jeno ada salah ya ke nana? Kenapa nana tiba tiba kesel gini hmm? Ayo dong cerita ke jeno. biar jeno juga tau dimana kesalahan jeno."

Secara tiba tiba saja tubuh tegapnya di terjang oleh pelukan exelyna erat. Gadis muda itu menenggelamkan wajah merah nya di dada bidang jeno untuk meredam suara isakan kecil yang dengan perlahan keluar, bersamaan dengan liquid beningnya yang mengalir membentuk aliran sungai kecil.

Sedangkan jeno? Lelaki itu melingkarkan lengannya pada tubuh exelyna yang kebetulan memeluknya itu untuk dia peluk sekalian mengelus punggung sempit itu untuk menenangkan.

"Hiks jeno cuma punya nana. Yang lain gak boleh hiks huwaaaa jeno itu punya nana! Punya nana! Punya nana! Punya nana!"

Jeno mengeryitkan keningnya. Apa maksud istrinya? Atau mungkin karena base sekolah tadi itu di aplikasi burung biru?

"Emang siapa yang bilang kalo jeno itu bukan punya nana hmm? Jeno itu cuma punya nana. Gak ada yang bisa milikin jeno selain nana, tuhan sama mama tiffa."

Exelyna mendongak. Bibirnya melengkung kebawah serta mata yang masih berair itu menatap jeno dengan sangat menggemaskan.

"Beneran kan jeno itu cuma punya nana? Yang lain gak boleh."

"Iya sayangg...jeno cuma punya nana bukan yang lain. Oke? Udah ya jangan nangis lagi hmm, kasian baby dotori nanti kecapean dan malah ikutan sedih tau buna nya ini lagi sedih."ucap jeno sambil menangkup wajah exelyna sehingga pipi chubby gadis itu tergencet gemas. Jeno mengecup kedua mata exelyna secara bergantian. Menghapus jejak air mata yang mengalir di pipi menggunakan ibu jarinya dengan pelan agar tidak melukai tekstur halus itu.

"Terus kalo nanti nana gak lagi sama jeno? Apa jeno mau cari yang lain buat gantiin nana?"tanya exelyna secara tiba tiba itu membuat jeno tidak suka. Apa apaan pertanyaan itu?

"Kenapa kamu ngomong gitu si yang? Gak boleh aku gak suka. Sampe kapan pun aku cuma mau kamu. Gak ada yang lain. Gak ada satu orangpun di dunia ini yang bisa gantiin kamu di hati ku. Ngerti?"

"Nana kan tadi cuma nanya aja ituu."lirih exelyna kini dengan kepala bersandar miring ke dada bidang suaminya dengan nyaman. Lengannya sibuk memilin baju yang jeno pakai.

"Pertanyaan nana itu jelek. Jeno gak suka sama pertanyaan nana yang barusan. Lain kali gak usah nanya kaya gitu lagi, oke? Sampe di ulang, jeno bakal marah sama nana."

"Iya nana minta maaf. Jeno jangan marah sama nanaa."lirihnya sedih.

Jeno menghela nafas. Di dekapnya wajah si cantik dengan gemas. Kan? Ibu hamil itu sensitif.

"Jeno maafin...yaudah, sekarang nana mau ngapain hmm? Kita cuddle aja apa ya sampe waktu makan malem?"

Exelyna mengangguk lucu.
"Eumm nana mau cuddle aja sama jeno, sambil bobo siang. Nana udah ngantuk jenooo. Nana mau boboo."rengek exelyna dengan kaki di lingkarkan pada pinggang suaminya.

Jeno terkekeh. Membawa lengannya untuk mencubit gemas pipi chubby itu.

"Dasar kamu inii...bikin gemes aku terus hmm? Jadi berasa aku itu punya bayi besar tau gak si? Haha."

"Hihi"kikik nya exelyna, tepat di dekat telinga jeno.

Sang suami beranjak dengan membawa tubuh istrinya itu dalam gendongan gaya koala. Berjalan pelan menaiki satu persatu tangga rumah menuju kamar yang memang terletak di lantai dua rumah besar ini.

Exelyna sendiri sudah mulai memejamkan matanya yang memang mengantuk selama berada di gendongan nyaman suaminya.

Keduanya akan berdiam diri saja di dalam kamar sambil cuddle dan tidur siang selagi menunggu waktu makan malam tiba nanti.

....

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







...
Tbc

Yeay dreamies menang lagi🥳 congrats for the 3rd win dreamies🥳🥳🥳

[On Going] Married young ; nomin gsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang