3.Mendengar

634 67 0
                                    

Hari ini adalah hari ketigaku setelah sadar,ah rasanya rumah ini sangat hangat berbeda dengan rumahku yang dulu yang sangat panas karna ada dua setan dirumah itu.Hari ini aku akan bersantai2 ria menikmati hidup tenangku yang sementara ini sebelum aku bertemu dengan ophelia dan ibunya itu.

"wah nona anda terlihat sangat cantik dan segar"puji crysa kepadaku

"Aku memang sangat cantik kan,tentu saja bahkan dari dulu"

"Bahkan saat masih menjadi tiffany,yah walupun lebih cantik rosteline sih"

Aku turun ke bawah untuk sarapan bersama-sama karna keluargaku pasti sudah menunggu,indahnya bisa makan bersama keluarga yang sangat hangat ini.

"Selamat pagi ayah,ibu,dan kak marvis"

"Selamat pagi" ucap mereka padaku

"Duduklah rose"Kak marvis berbicara padaku dengan senyumnya yang sangat tampan dan tatapan yang sangat tulus.
Ah sial!pipiku terasa panas karena melihat senyumnya,ah tiffany kenapa tidak dari dulu kau menyukai marvis dan malah membuang waktu untuk mengagumi si bedebah ashter,lihatlah sekarang dia adalah kakakmu.

Aku duduk dan kemudian kami memulai sarapan dengan tenang,hanya terdengar bunyi dentingan sendok,hingga kakak dan ayah yang selesai lebih dulu pamit untuk pergi ke istana,hanya tersisa aku dan ibu yang juga sudah selesai dengan sarapanya.

"Mmm ibu apa ibu sibuk hari ini,aku ingin belajar menyulam bersama ibu?"

"Ya ibu tidak sibuk,tapi rostel bukankah kau sangat ahli menyulam?"tanya ibu padaku

Astaga jadi rostel pinter menyulam ya!!

"Bu dua tahun tertidur membuat sebagian ingatanku hilang,jadi aku melupakanya"

Yap alasan itu yang selalu aku gunakan!!

"Baiklah,mari pergi ke taman belakang,disana sangat sejuk"

"mmm"

Aku dan ibu mirabelle berjalan kesana,aku dan ibu belajar menyulam,ternyata ibu sangat mahir dalam menyulam,saat menyulam mataku tak sengaja melihat ibu yang sedang tersenyum tulus sambil melihat ke hamparan bunga,aku tertegun senyum ini mirip seperti ibuku,ibu kandungku meskipun wajah mereka tidak mirip.

"Ibu.....Avela"
Ucapku lirih,dia tampak menegang dan kemudian memandangku dengan tatapan yang sulit di artikan

"kau mengatakan apa rostel?"

"Ah tidak ibu,tidak ada,ibu hanya sangat cantik saat tersenyum"

Dia tampak menatapku dengan senyum tipis kemudian hanya ada keheningan di antara kami.
Setelah beberapa lama ibu izin untuk kembali ke kamar sebelum kembali dia tampak menatapku dengan sendu dan memeluk ku.

"Kau putriku rosteline kau putriku,tapi bagaimana pun kau harus mengetahui semuanya"

Aku merasa bahuku basah,apa ibu menangis,aku melepaskan pelukanya dan benar ibu sedang menangis

"Ibu kenapa kau menangis?"

"Tidak,aku hanya senang karna kau benar2 sudah kembali"

Kemudian dia meninggalkan aku dengan kebingungan di kepalaku,aku pun juga segara menuju ke kamar.

Di kamar rosteline
"Crysa tolong ambilka aku susu hangat dan beberapa cemilan antarkan kemari"

"Baik nona,saya akan segera kembali"

Setelah beberapa lama menunggu akhirnya crysa datang dengan membawa beberapa cemilan.

"crysa kau bisa keluar,aku ingin sendirian"crysa hanya mengangguk kemudian keluar.

Sepi!!

Sambil memakan cemilan rostel kembali memikirkan kenapa ibu mirabelle menangis tadi?kenapa senyumnya mirip ibu?

"hmm sepertinya ibu menyembunyikan sesuatu?ibu pasti tau tentang ibu kandung rosteline?yap ibu pasti tau,jika dilihat2 rosteline memang tidak mirip dengan ibu mirabelle,tapi rosteline memiliki aura mengintimidasi seperti duke lexan meskipun wajahnya terlihat lembut,hmmm!!"

"Kalau marvis dia adalah campuran ibu mirabelle dan duke lexan,itu terlihat jelas"

"sedangkan aku?kenapa aku merasa mataku mirip seperti duke lexan ya?meskipun warnanya berbeda?"

"Aih apa yang kau pikirkan tiffany,kau adalah anak marquess fadhel dan marchioness avela,bagaimana bisa kau mirip dengan duke,ah sudahlah"

"Hmm tapi aku memang harus tau kebenarnya sebelum pestaku dimulai"

                       *******

Tak terasa hari sudah malam,meskipun belum terlalu malam,rosteline ingin mencari angin,sepertinya taman rumah kaca tempat yang tepat,rosteline pergi ketaman tanpa ditemani siapapun,dia berjalan menelusuri bagian2 kediamanya
Saat melewati ruang kerja ayahnya,dia tidak sengaja mendengar percakapan yang membuatnya tertarik,dan dia memutuskan.......yap benar!!menguping.

Percakapan

"Rosteline akan segera berusia 17 tahun,kita harus memberi tahukan siapa ibu kandungnya,bagaimanapun dia harus tau kebenaranya suamiku"

"Jadi benar rosteline bukan putri kandung duchess mirabelle"

"Apa kau benar-benar siap belle jika rostel tau kau bukan ibu kandungnya?"

"Aku,aku tentu saja siap bagaimanapun rosteline adalah putri kandung dari adikku,meskipun dia putri kandungmu,dia juga harus tetap mengetahui siapa ibunya"

"Apa ini?rosteline putri kandung duke,tapi berbeda ibu begitu?apa duke punya istri lain?"

"Baiklah kita akan beritahukan semuanya pada rose besok,jika itu maumu,tapi kau akan melanggar janjimu dengan adikmu karna mengatakan kebenarnya"

"Itu yang terbaik"

"Rose pasti akan sedih mengetahui kakaknya sudah tiada,apa rose akan membenciku karna tidak bisa melindungi kakaknya?orang yang kucintai juga"

"Suara kak marvis,jadi dia juga tau kau rosteline bukan adik kandungnya"

"Kau mencintai tiffany kan marvis?maka sayangilah dan lindungilah adiknya demi dirinya"

"Tentu saja rosteline adalah adikku dan adik dari orang yang aku cintai"

"Hei kenapa ada nama tiffany?apa tiffany diriku?marvis mencintaiku?adikku?rosteline?itu tidak mungkin aku tidak memiliki adik"

Terlalu bergelut dengan pikiranya yang sedang kacau dan bingung rosteline beringsut mundur dari pintu,karna dia masih linglung dirinya tak sengaja menyenggol sebuah vas kecil di atas meja hias

Pranggg

"SIAPA DISANA?"















Jangan lupa vote buat nyamangatin aku😳❤

THE VILLAINS LADYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang