Chapter 8

18 9 0
                                    


Hari-hari berlalu, Yena masih tetap menghindari Yohan baik disekolah ataupun dirumah. Selain menghindar dari Yohan, Yena juga menghindar dari keluarga Yohan. Hal itu Yena lakukan agar kemungkinan bertemunya Yena dan Yohan menjadi semakin sedikit. Supaya tidak terkesan terlalu menghindari mereka, Yena mencoba mencari kegiatan-kegiatan baru yang bisa menyibukkan dirinya. Salah satunya dengan mengikuti kegiatan-kegiatan amal yang diadakan oleh salah satu komunitas amal yang juga diikuti oleh Rion. Sebenarnya Rion sudah lama mengajak Yena mengikuti komunitas amal tersebut karena Rion rasa Yena akan menyukai kegiatan komunitasnya mengingat sifat Yena yang suka menolong sesama. Sayangnya saat itu Yena menolak karena ia sedang disibukkan dengan kegiatan dancenya. Kebetulan saat ini komunitas tersebut sedang membutuhkan relawan untuk kegiatan amal mereka, jadilah Yena mengajukan dirinya. Hari ini rencananya Yena dan Rion akan pergi kesalahsatu perusahaan sponsor kegiatan amal komunitas mereka. Yena menunggu Rion diteras rumahnya. Tak lama datanglah orang yang ditunggu-tunggu Yena yaitu Rion. Hari ini Rion membawa mobil karena setelah ke perusahaan rencananya mereka akan berbelanja barang-barang yang dibutuhkan untuk kegiatan amal. Tanpa sengaja outfit yang dikenakan Yena senada dengan outfit yang dikenakan Rion. Beginilah penampilan dua remaja ini.

 Beginilah penampilan dua remaja ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Style Rion)

(Style Yena)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Style Yena)

Mereka berpenampilan santai karena senior-senior mereka mengatakan bahwa sang pemilik perusahaan lebih menyukai jika mereka berpenampilan tidak begitu formal tetapi masih tetap rapi. Katanya itu akan menambah rasa akrab dan rasa kekeluargaan. Setelah sedikit berbincang merekapun bergegas menuju perusahaan.

SKIP

Sesampainya diperusahaan ternyata mereka sudah disambut oleh sekretaris pribadi pemilik perusahaan. Mereka langsung dibawa menuju ruangan bos perusahaan tersebut.

Tok..tok..tok

"Masuk" sahut suara dari dalam

"Perwakilan dari komunitas amalnya sudah datang bu"kata sang sekretaris

"Oh iya" sahut ibu bos sambil memutar kursinya yang semula membelakangi mereka

"Oh iya" sahut ibu bos sambil memutar kursinya yang semula membelakangi mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(anggap saja jiyeon lagi duduk dikursi)

Setelah melihat wajah dari pemiliki perusahaan tersebut, Yena menjadi kaget karena ternyata pemilik perusahaan tersebut ialah tante Lian

"Yena, Rion kalian ikut komunitas ini ternyata"

"Iya tante, Rion nggak nyangka kalau ternyata tante Lian yang selama ini jadi sponsor komunitas kami"

"Tante juga nggak nyangka kalau anak muda seperti kalian rela mengorbankan waktu, uang dan tenaga kalian untuk kegiatan amal seperti ini. Hebat. Tante jadi bangga dan senang melihatnya"

"Tante Lian terlalu memuji. Tante juga hebat karena tante rela meluangkan waktu tante dan menjadi bagian dari komunitas kami" jawan Rion

"Kamu bisa aja Rion, tante jadi malu. Oh iya, Yena kok akhir-akhir ini mama jarang lihat kamu dirumah, kamu juga kayaknya jadi jarang main kerumah mama"

"Ehm iya ma, akhir-akhir ini Yena lagi banyak kegiatan jadi pulangnya agak malem dan jarang main kerumah"

Singkat cerita merekapun membahas mengenai kegiatan amal yang akan dilaksanakan

SKIP

Sepulang dari perusahaan mereka bergegas ke Mall untuk membeli barang-barang yang dibutuhkan untuk kegiatan amal. Diperjalanan mereka berbincang mengenai banyak hal salah satunya ini

"Kamu sama tante Lian deket banget ya Ze? Sampai beliau kamu panggil mama" Tanya Rion ke Yena

"Hm...iya Chio, aku sama tante Lian deket. Aku, Caca, Shasha dan Ara sering main sama-sama dirumah Ara, jadi kami cukup sering ketemu sama tante Lian. Nah gara-gara itu kami diminta buat panggil tante Lian mama karena tante Lian udah anggap kita sama kaya Ara" jawab Yena

"Kalau gitu kamu sering ketemu sama Yohan Ze, hubungan kalian sekarang gimana?" tanya Rion

"Hmm ya gitulah Chio, gak ada kemajuannya. Rasanya malah tambah buruk" Kata Yena sambil bergumam diakhir

"Udahlah gak usah bahas Yohan. Kamu tau nggak kalau Yoyon, Tata sama Rei mau balik kesini, duh gak sabar buat main sama-sama lagi" kata Yena antusias

"Beneran Ze? Kok kamu tau mereka mau balik?" tanya Rion

"Mereka kasih tau aku waktu kita lagi video call" Jawab Yena

"Dih gitu ya kalian video call gak ajak-ajak" jawab Rion sambil pura-pura ngambek

"Utututuuuu Chio sayangg, jangan ngambek dong, ntar jadi makin jelek tau" goda Yena

"Iya sayangnya Chio. Kapan coba Chio bisa ngambek ke Queen Ze, kekeke" sambung Rion

Andai aja kata sayang yang kamu ucapin itu bukan Cuma candaan Ze pasti aku bakal lebih bahagia. Gak pa-pa kamu gak tau perasaan aku, yang penting aku bisa ngelihat kamu senyum selalu. Bahagia selalu ya Ze, jangan sering-sering sedih dan terluka~ Batin Rion sambil menatap dalam kearah Ze

COMPLICATEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang