CHAPTER 11

26 5 0
                                    

Semenjak pengakuan Yohan waktu itu, Yena dan Yohan lebih sering menghabiskan waktu bersama. Hal ini membuat banyak orang bertanya-tanya, termasuk Rion

"Ze, aku lihat akhir-akhir ini kamu jadi sering banget bareng sama Yohan"Kata Rion pada Yena saat mereka berangkat sekolah bersama.

"Iya Chio, sejak mama Lian minta aku sama Yohan jadi modelnya, sikap Yohan jadi berbeda. Dia berulang kali minta maaf dan perlakuannya padaku jadi lebih baik" kata Yena

"Tumben, aneh banget rasanya lihat orang arogan itu jadi baik" kata Rion cukup sinis

"Entahlah Chio, mungkin Yohan emang lagi mau memperbaiki diri?" jawab Yena ragu

"Semoga ajasih beneran gitu  Ze"

"Ehmm Chio, gimana perasaan kamu kalo ada orang yang biasanya marah-marah dan berlaku kasar ke kamu tiba-tiba minta maaf terus ngaku kalau dia suka sama kamu?" tanya Yena

"Pastinya ada rasa senang dan lega karena dia minta maaf. Itu artinya dia udah menyadari kesalahannya, mungkin."Jawab Rion agak ragu

"Tapi.....rasa yang mendominasi ya heran, ragu, curiga dan bertanya-tanya. Apa orang itu tulus? Apa dia serius? Atau ada maksud lain dibalik sikapnya itu?Kenapa dia berubah secepat itu?" sambungnya

"Kamu bener Chio" kata Yena lirih

Rion menepikan mobilnya dijalan yang cukup sepi dan mulai menatap Yena dengan intens.

Rion menepikan mobilnya dijalan yang cukup sepi dan mulai menatap Yena dengan intens

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Zee..., orang yang kamu maksud tadi Yohan, kan?" Yena yang mendengar pertanyaan Rionpun kaget

"Iya Chio" jawab Yena lirih sambil menunduk

"Ze, look at me" kata Chio pelan namun tegas sehingga Yena mulai menatapnya

"Are you sure he's serious? aku nggak mau kalau sampai Yohan cuma mainin kamu Ze. Kamu terlalu berharga untuk disakiti. You are so precious and special for me. Aku nggak mau lihat orang yang aku sayang dan orang yang aku jaga sedari kecil tersakiti." Kata Rion tanpa mengalihkan pandangannya. 

Yena terpaku. Dia bisa melihat dari sorot mata Rion bahwa laki-laki itu menghawatirkannya. Tanpa sadar air mata Yena jatuh, ia bisa merasakan sebesar apa rasa sayang Rion padanya.

"Ze, don't cry please." kata Rion sambil menghapus air matanya

"Aku....aku nggak tau Chio, aku bingung. Aku masih belum percaya sama dia tapi aku juga gak tega lihat yohan terus-terusan minta maaf gitu Chio." jawab Yena

"Ze, kamu tenangin diri dan pertimbangkan dulu. Apapun keputusan kamu, aku ada disini buat kamu, okay. Udah gak usah nangis lagi makin mirip sama bebek ntar kamunya" kata Chio mencoba mencairkan suasana

"Ish Chio, nyebelin"


*Maaf karena baru update, ceritanya pendek dan masih banyak kesalahan dalam penulisan

Semoga masih ada yang mau baca hehe

Sampai jumpa di Chapter selanjutnya


COMPLICATEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang