Chapter 2

65 8 0
                                    

Yena dan Rion telah sampai di sekolah. Suasana sekolah ternyata sudah cukup ramai. Yenapun segera berpisah dengan Rion dan menghampiri sahabatnya.

 Yenapun segera berpisah dengan Rion dan menghampiri sahabatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maina delara (Dela)

Yorita Tasya (Rita) 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yorita Tasya (Rita) 


Hera maheswari (Hera)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hera maheswari (Hera)

Hera maheswari (Hera)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Delona Azha (Ona)

"Pagi gengs" sapa Yena riang

"Pagi, Na" jawab mereka serempak

"Berangkat bareng Rion lagi lu Na?" tanya Yori

"He'eh, kan lumayan jadi punya supir gratis hihihi" cengir Yena

"Masa sih??? Jangan gitu na, awas ntar demen ke Rion lo, berubah udah statusnya, dari yang supir gratis ke boyfriend romantis kekeke" Timpal Dela

"Gak mungkin tau Del, gue sama Rion tu dah sahabatan dari bocil, just friend and bro" jawab Yena sambil bergaya ala rapper

"Iyain aja udah Del, biar cepet" sambung Ona

"Btw Hera kenapa tu? tumben diem aja, terus mukanya ditekuk lagi" tanya Ona ke teman-temannya

"Galau kali" Yori

"Iyaaa, galau kayaknya tu anak. Kemarin waktu chat.an sama gue, dia bilang si Hans (temen+gebetan Hera dari SMP) katanya gak bisa buat nebengin Hera hari ini soalnya mau jemput sahabat kecil+doinya yang baru balik dari Taiwan gitu"kata Yena

"Tu bocah gak mau move on aja apa ya, miris gue lihatnya kena php selama tiga tahun gitu" Ona

"Gak tau juga gue. Tapi ya Onaa, move on tu gak segampang itu tau. Contohnya ya mereka tu, yang satu kena php dari lama, nah yang iniii...udah gak dianggep, dicuekin bahkan dikasarin sama Yohannes aja belum bisa move on" sambung Yori

"Gimana dong yaa, Yohan tu terlalu mempesona Yori. OH IYAA, GUE LUPAA, gue kan harus ke klub basket buat minta data siapa aja yang ngisi perkenalan ekskul dari klub basket, sekalian modus ke calon pacar. Byee Gaesss" Kata Yena sambil berlari menuju klub basket.


Sesampainya dilapangan basket indoor, Yena mau pingsan aja rasanya. Gimana enggak coba, sehabis lari-larian kaya dikejar setan ni bocah disuguhi pemandangan menakjubkan dimana Yohan lagi senderan ditembok, mejamin mata sambil dengerin musik ditemani pencahayaan sinar matahari.  Definisi ciptaan Tuhan yang indah dan harus diabadikan (kalo aja ngefoto orang sembarangan itu diperbolehkan). Yena kemudian segera beranjak dan memanggil Yohan. Berkali-kali Yena panggil Yohan tapi tak ada respon apapun sehingga Yena melepas earphone Yohan secara paksa.

"APA-APAAN SIH LO" bentak Yohan

"Gue..," belum selesai Yena berkata Yohan sudah memotong omongannya

"LOO bisa gak sih gak usah muncul depan gue, deketin gue, apalagi ngajak ngomong gue. Jijik  gue sama lo" kata Yohan sambil menunjuk Yena

Yena yang mendapat perlakuan seperti itu sebenarnya merasakan sakit yang amat dalam dihatinya, tapi ia berusaha terlihat kuat dan baik-baik saja.

"Gue kesini sebenarnya cuma mau minta data anak basket buat ngisi promo ekstrakulikuler sekolah Yohan, trs lo gue panggil gak jawab-jawab.

"Harus banget gitu mintanya ke gue??,  lo kan bisa minta ke Riko yang sekretaris klub, bukan ke gue. Modus banget, basi tau gak cara lo" kata Yohan sambil berjalan keluar lapangan

"Tapi Riko bilang datanya masih butuh acc lo yoh, jadi gue diminta buat nanyain ke lo" lirih Yena sambil menatap pedih kepergian Yohan.

"Tuhan, apakah mencintai dan berharap untuk dicintai itu salah? apakah mencintai itu memang sesakit ini?" Batin Yena

"Gak, gak boleh lemah apalagi ngeluh ke Tuhan Ze, harus bersyukur. Mending gue bilang ke Riko kalau gue gak ketemu Yohan dan minta tolong kirimin datanya online aja, soalnya gue kan juga masih harus ngurus persiapan penyambutan murid ajaran baru. Kelamaan ntar kalo gue harus cari Riko."monolog Yena


Hans (Gebetan Hera+Sahabat Yohan)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hans (Gebetan Hera+Sahabat Yohan)

Hans (Gebetan Hera+Sahabat Yohan)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Riko (Sahabat Yohan)



COMPLICATEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang