Hujan kini belum begitu reda, membuat suasana seakan begitu tegang, di dalam ruang operasi, dokter berserta rekan rekanya berusaha untuk menyelamatkan nyawa seorang yang tengah berjuang untuk tetap hidup.
~
"Maaf dok, bagaimana dengan surat persetujuan dan administrasinya? Bukankah semua harus di urus terlebih dahulu?"tanya salah satu suster yang berada dalam ruang Operasi.
"Saya yang akan menanggung semuanya, kita tidak bisa menunggu lebih lama lagi."tegas Reno
50 menit berlalu...
Masi dengan suasana tegang yang menyelimuti perasaan Reno,
____________________"Devan, gimana keadaan kamu?"tanya Farhan di iringi senyuman
"Aku nggak papa kok om."jawab Devan
"Kenapa kamu malam malam sendiri dijalan?" Tanya Farhan di penuhi rasa penasaran .
"Aku, aku udh nggak punya siapa-siapa lagi om, mamah sama papah sudah meninggal." Terangnya dengan ekspresi murung"Apa! Meninggal?"tanyanya terkejut
"Iya om, jadi waktu itu..."
...
________________________Titttttt...
"Dok?" Tanya suster panik
"Lakukan Sekarang!" Titah Reno
"Baik Dok."
" 1, 2, 3..."
🍃
Pyarr
Setetes air mata tiba tiba terjun bebas membasahi pipi wanita paruh baya tepat saat tanpa sengaja ia menjatuhkan gelasnya.
"Astaghfirullahaladzim, kenapa tiba-tiba hatiku serasa sakit, seakan terjadi sesuatu dengan putraku." Tanyanya pada diri sendiri
~
"Detak jantung nya sudah mulai stabil dok."ucap salah satu suster
"Tunggu beberapa menit baru kita akan pindahkan ke ruang rawat, suster tolong jaga dia,saya ada keperluan sebentar."
"Baik dok."
~
Drttt,,,
Drttt,,Getaran dari Handphone yang berada dalam genggaman tangan Azra membuatnya memalingkan pandangan ke arahnya.
"Mas Reno?" Heranya
Call
"Halo, ada apa?"tanya Azra penasaran
"..."
"I iya aku kesana sekarang." Seketika raut wajah wanita paruh baya tersebut berubah gelisah- - -
Cukup singkat namun jelas,
"Pak Maman, Antarkan saya sekarang."Titahnya kepada supir pribadi Arya
"Baik Bu."jawab pak Maman
~
"Kamu yang sabar ya, Kamu bisa tinggal di rumah Om." Tutur Farhan
"Makasih om, om udah baik sama Devan."senangnya
"Iya, kalau gitu kamu istirahat, om mau ke toilet."
"Iya om."
___
"Maaf pak, Bu Azra dari tadi mencoba menghubungi bapak
, tapi tidak bisa." Ucap Andra"Azra? Apa yang dia katakan?"tanya Farhan penasaran
"Katanya bu Azra akan ke rumah sakit ini pak, den Arya ada di sini." Jelas Andra"Arya? Di sini? Andra kamu bawa Devan pulang saya akan cari tau keadaan Arya." Ucap Farhan, rupanya firasatnya benar, pantas sedari tadi perasaanya tidak tenang.
~
"Azra!" Panggil Reno ,
"Mas? Dimana Arya?"tanya Azra panik
"Dia ada di Ruang VIP no 03,kamu nggak perlu khawatir keadaannya sudah stabil."tuturnya mencoba memecah suasana panik adik perempuannya itu.
"Syukurlah, aku mau liat Arya mas."pintanya
"Ayo,aku antar."ajak Reno"Azra, Mas Reno."panggil farhan tiba tiba datang.
"Mas? Kamu dari mana?"tanya Azra penasaran
"Ceritanya panjang, Arya Arya mana? Dia nggak papa kan Mas?" Tanya Farhan menatap Reno dengan tatapan khawatir
"Dia pasti sebentar lagi akan membaik, sebaiknya kalian temui Arya."Jawab Reno, "Azra, Farhan aku titip Arya kalau ada apa-apa kamu hubungi aku, aku pamit dulu." Pamitnya
"Makasih mas, kamu hati hati di jalan." Ucap Azra.
22.47 WIB
Tikk... Tik ... Tik ...
Hujan belum juga reda, suasananya Henning, hanya ada bunyi rintik hujan, dan beberapa alat medis yang masi menyala.
Waktu memang sudah cukup larut tak heran jika suasananya sudah terasa hening,semua orang pasti tengah terlelap dalam alam mimpi mereka masing masing.
Cklekk...
Tap... Tap... Tap ...
Suara langkah kaki terdengar pelan mendekati ranjang Arya.
"Ck... Ckk... Ckkk... Arya, Arya kenapa lo nggak mati aja sih? Sia sia dong usaha gue buat nyingkirin lo." Bisiknya tepat di samping telinga Arya. "Tapi tenang, gue udah siapin rencana yang bagus buat kamu, kita tunggu tanggal mainya ARARYA." Ucapnya lagi sebelum pemuda itu pergi meninggalkan kamar inap Arya.
! WARNING!
Ini hanyalah Fiksi! Tidak ada kaitan apapun dalam dunia nyata, hanya sebagai hiburan saja.
Awas typo bertebaran dimana-mana 🔥
Wait for the next part 🖐️✨
Jangan lupa vote & komen☺️
KAMU SEDANG MEMBACA
Lelah (Tired)
FanfictionSakit nya luka yang berdarah tak sebanding dengan sakit nya kehilangan seseorang yang berarti dalam hidup kita karena luka nya selalu ada dan tak kunjung mereda. Jika aku bisa memilih mungkin aku akan memilih lebih baik aku yang tiada dibandingkan...