Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Olla membelalakkan mata. Menscreening sekali lagi layar handphonenya. Postingan Instagram ini menyita seluruh perhatiannya. Diposting kemarin, sudah dibanjiri jutaan likes, dan ribuan komentar.
Bukan hal mustahil sebenarnya, mengingat akun yang memposting adalah salah satu Agency model terkenal. Tak perlu lagi menanyakan apakah gajinya UMR atau tidak, ada tunjangan lembur dan BPJS atau tidak. Jadi asisten dari salah satu model mereka itu saja sudah bisa kaya raya menurut Olla.
Maka dengan tekad bulat sedikit siku-siku, bergegas dia menyelesaikan pekerjaannya. Tepat jam pulang tiba, Olla melesat dengan kecepatan cahaya mengambil Miu kesayangannya. Kontak dimasukkan sambil komat kamit baca mantra berharap si Miu jadi anak baik hari ini. Tidak perlu digenjot sampai bikin kaki mau patah. Untungnya......nyala.
Setengah jam kemudian, Olla sampai di sebuah kawasan kost-kostan mirip seperti yang ada di konten uji nyali. Kakinya dia seret paksa naik ke lantai dua. Seret lagi hingga sampai di pintu paling ujung dekat kamar mandi.
Duarr!! Duarr!! Duarr!!
"Bebal banget suruh pindah dari kemarin-kemarin. Kan capek tiap kesini baca Ayat Kursi mulu!" Gumamnya sambil menggedor pintu.
"Woy tidur loe! Ini Gue, buka pintunya!" Teriak Olla masih terus menggedor pintu karena sudah 5 menit berdiri, pintu tak juga terbuka.
Makin kesal karena tidak terlihat tanda-tanda pintu akan terbuka. Olla berteriak lagi.
"Shaniiiiii!! Shaann---------"
"Ngapain?" Nada datar seseorang terdengar di belakangnya.
Olla reflek menyingkir beberapa langkah dari depan pintu kemudian berbalik. "Kaget anjir!!" Ucapnya sambil mengelus dada.
"Ngapain?"
"Mau nawarin panci! Ya ketemu loe lah!"
Yang dipanggil Shani hanya melengos. Merogoh kunci dari dalam kantong celananya, membuka pintu kemudian masuk kedalam tanpa bicara apapun. Basa basi mempersilahkan si tamu masuk saja, tidak dia lakukan.
