3

2K 317 71
                                    




Tak kenal maka tak sabar.


Sthiraa_ VS -Nubivagant-






=Enjoy=

____________


















Shani menyeret paksa kedua kakinya untuk berjalan mengikuti gadis yang kini berstatus sebagai bos atau lebih tepat di sebut beban hidupnya ini.

Tak ingin lagi berdebat apapun, karena energinya sudah terkuras habis untuk meladeni mahluk terkutuk bernama Olla tadi.

"Nih!"

Shani yang sejak tadi menunduk, kini menegakkan kepalanya. Menatap seonggok mahluk yang menyodorkan kunci mobil kepadanya.

"Apaan?" Tanya Shani

"Kunci lah"

"Gue tau. Tapi buat apa?"

"Nyetir lah Shani. Gue mau loe yang nyetirin gue kemana mana"

Shani menarik nafas sebanyak-banyaknya. Belum selesai dengan tugas-tugas sebelumnya, kini tugas baru sudah menunggu di depan mata.

"Gak mau!"

"Harus mau!"

"Gue gak kerja buat jadi sopir loe"

"Tapi di kontrak---

"Stop!!" Sela Shani "berhenti ngomongin masalah kontrak keparat itu. Gue muak dengernya"

"Ya makanya nyetir cepet!"

Shani menggeram kesal, ia menatap lekat Gracia lalu berkata.

"Gue gak bisa nyetir mobil. Puas loe?!"

Tak disangka Gracia malah tertawa.

"Oalah ngomong dong kalo gak bisa nyetir, gak usah marah-marah gitu" ucapnya santai lalu menatap Sisca. "Sis. Nyetir ya" lanjutnya sambil melempar kunci mobil yang untungnya bisa Sisca tangkap dengan cepat.

"Heh! Enak aja. Supir loe kemana?"

"Udah gue suruh balik, soalnya gue kira Shani bisa nyetir".

"Terus kenapa gak loe aja yang nyetir Nyaiiii..." Kesal Sisca.

"Gak sopan nyuruh-nyuruh bos. Buruan ah!"

Gracia dengan cepat membuka pintu belakang, namun belum sempat ia masuk ia kembali menatap Shani.

"Duluan masuk!" Titahnya.

"Lah kenapa? Loe aja, gue bisa naik ojek!"

"Biar loe gak kabur Shani, buru masuk sebelum gue seret"

"Gak!"

"Buru atau--

"Stop!! Gak usah pegang-pegang gue" ucap Shani sambil mundur saat Gracia hendak meraih tangannya "gue bisa masuk sendiri, tapi loe minggir dulu".

Mau tidak mau Gracia mundur, memberi Shani ruang untuk masuk terlebih dahulu, setelah itu baru dirinya ikut masuk dan menutup pintu mobil, sementara Sisca masih menggeram kesal di tempatnya.

"SISCA BURUAN!!"

💬💬💬💬


Dengan perasaan kesal setengah mati Sisca mengendarai mobil milik Gracia hingga tiba di rumahnya. Beberapa kali ia menatap lewat kaca, melihat ekspresi Gracia saat menatap seseorang disampingnya. Sementara Shani seolah tak peduli, sepanjang jalan ia menatap ke luar jendela, seolah melihat kebebasannya yang perlahan-lahan jatuh berceceran lalu hilang.

Autophobia VS AutophileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang