be there for you, always

10 1 0
                                    

"buset dah, nama lo aslinya Azure Viridian?" tanya Bian dengan mata yang terbelalak seperti tidak percaya. "Iya, santai elah udah kea apaan ae." jawab Azure. "Keren gila" ungkap Bian sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. "Nah, elu bilang nama gue keren, nama lo lebih keren." sambil menunjukkan nama Bian di ijazah nya yang menunjukkan, Bian Spruce. "nama lo udah kea nama-nama orang dipelem action hahahaha." lanjut Azure. "lo teralu lebay sih." jawab Bian. "Halah, ngaca bang" lanjut Azure sambil melanjutkan membaca ijazah nya, sambil membandingkan nilai-nilai mereka. "Eh Az, nama lo ribet bat kaga ada nama panggilan lain apa?" tanya Bian. "Panggil ae, Dian" jawab Azure dengan mata yang masih tertuju pada ijazahnya. "Hah? Dian? Jauh amat" ungkap Bian masih menatap Azure. "Iya, Dian, kan nama gue Azure Viridian, ambil aja Dian terakhir, asal jangan Vir, gue ga bakal nengok." jawab Azure atau Dian. "Ohhh, okok, bah nama kita jadi mirip, Dian, Bian." lanjut Bian. "Lah iya yak" sahut Azure yang dilanjutkan dengan tawa mereka. "rooftop yok, Yan" ajak Bian. "Yok" jawab Dian atau Azure.

"Yan..." panggil Azure dengan nada pelan. "Naon?" jawab Bian. "Akhirnya cerai anjir, ngahahahaha" tawa Azure sambil menunjukkan sebuah chat antar dirinya dengan seseorang. "Siapa ege?" tanya Bian sambil mengambil hp Azure.

 "Siapa ege?" tanya Bian sambil mengambil hp Azure

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Zure, are u okay?" tanya Bian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Zure, are u okay?" tanya Bian. "Masa iya gue ga ok, akhirnya cuy, cape gue ngeliat mereka berantem mulu, udah kea kucing garong" jawab Azure yang diselangi tawa nya. Bian masih too stuned to speak, he is speechless. Dia bisa liat kalo Azure bohong, behind her sarcastic laugh there is a heart that breaks apart. "Zure..." ucap Bian sambil memeluk Azure. "Gausah pisah aja gue sendirian anjir, mana ada si setiap hari utuh gitu kaga ada ege, gausa ngomongin yang lain, gue ultah aja cm ngucapin dichat, tau dah anjir, cape" ucap Azure lirih, ia meneteskan matanya, sambil sesekali tersedak. "Lo ga pernah dan ga bakal sendirian, Az. Lo punya gue, lo punya temen-temen lo yang lain, I will always here, anytime, Az" Bian hanya bisa memeluknya dengan sesekali mengelus punggung nya agar kiranya dia bisa tenang sedikit. Setelah beberapa menit, akhirnya Azure mulai bisa sedikit tenang. "Yan, lo jangan kemana-mana ya, janji?" ucap Azure sambil mengeluarkan jari kelingkingnya. "janji." jawab Bian menautkan jarinya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
the one that got awayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang