Saat ini Azure sedang duduk dikelas dengan mata yang 5 watt, yang bisa dikarenakan udara di kelas adem banget dan diluar lagi ujan. "Azure !" panggil seseorang dari depan kelas. Azure tidak menengok ataupun bergerak. "Weh, Azure, bengong wae." ternyata Arkan, teman sebangku dia yang juga menjabat sebagai ketos. "Apaan si, ganggu, gue mo tidur, ngantuk." ucap Azure. "Yeee, temenin gue dong ke kantin, laper" ajak Arkan. "Ga, males, dibilang gue ngantuk" tolak Azure. "Gue beliin coca-cola dah." sogok Arkan. "Ga." jawab Azure singkat, padat dan jelas. "Ishhh, lo mah, baso ato indomie?" ajak Arkan "ehehehe, indomie, ayo" jawab Azure cengengesan dan sigap berdiri. "rese, harga diri lo sebatas indomie" ucap Arkan sambil berjalan keluar kelas.
di kantin
"indomie apa?" tanya Arkan. "Kari ayam dongs" jawab Azure. "Mba, indomie kari ayam nya dua, pake telor dua"nya." ucap Arkan ke mba-mba indomie.
"eh Az" panggil Arkan. "naon?" jawab Azure. "gue liat udah lama lo ga main sama Bian." ucap Arkan. "Oh, iya dia sibuk ama cewenya." jawab Azure dengan nada datar. "Hah? Bian punya cewe?" tanya Arkan. "Tau dah udah jadi cewenya apa belom, nempel mulu" jawab Azure masih dengan nada datar. "ohh..." Indomie pun datang. Di cuaca hujan yang adem nan sejuk, makan indomie memang merupakan pasangan yang cocok. Hujan rintik-rintik dengan kuah indomie yang anget dan enak, beuhhh nikmat mana yang kau dustakan. Apalagi ditemani dengan orang yang sama spesialnya dengan suasana kali ini -Arkan.
disisi lain sekolah
"Bian !" panggil Carla saat Bian ingin beranjak keluar. "Bian, ih, tungguin" teriak Carla lagi. "Apaan sih?" ucap Bian berhenti di depan kelas. "Mau kemana?" tanya Carla. "ke kantin" jawab Bian. "Ikut dong" minta Carla. "serah." Jarak dari kelas Carla dan Bian memang tidak begitu jauh. Tidak perlu waktu yang lama mereka pun sudah sampai ditempat tujuan. Bukan sebuah kebetulan mereka melihat Arkan dan Azure yang sedang makan berdua di selangi dengan tawa dari keduanya. Bian memerhatikan Azure. Azure terlihat bahagia. Bian sadar bahwa selama ini hubungan mereka terjarak. Bian sebenernya bahagia bisa melihat Azure tertawa senang, tapi tidak senang juga melihat bahwa Azure tertawa senang bukan karenanya, namun karena laki-laki yang ada didepannya Azure, Arkan. Bohong kalau Bian tidak merasa sedikit cemburu atau kesal dengan Arkan. Namun, apa yang bisa ia lakukan, ia tidak mau merusak suasana mereka. "Bian, ayo" ajak Carla, yang tanpa disadari Bian daritadi bengong. "Gue ga jadi, lu aja, gue balik" Bian langsung jalan kembali ke jalan sebelumnya, sedangkan Carla masih terdiam ditempatnya seperti tak percaya ditinggal Bian begitu saja.